Pilpres 2019

Tak Diajak, Yusril Tegaskan Buat Apa Capek-capek Dukung Jokowi Maupun Prabowo di Pilpres 2019

PBB sebagai salah satu partai peserta pemilu tidak mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau Prabowo Subianto

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra 

TRIBUNSUMSEL.COM- Partai Bulan Bintang (PBB) memutuskan untuk netral dalam pilpres 2019.

PBB sebagai salah satu partai peserta pemilu tidak mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Baik Jokowi maupun Prabowo tidak pernah mengajak PBB untuk mendukung mereka. Kalau mereka sendiri tidak pernah mengajak kita untuk mendukung mereka, untuk apa kita capek-capek mendukung salah satu dari mereka," kata Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/8/2018).

Yusril menilai wajar apabila Prabowo dan Jokowi tidak mengajak partainya berkoalisi.
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra. (Tribunnews/JEPRIMA)
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra. (Tribunnews/JEPRIMA) (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Kembali ke Singapura Shakira Tiba-tiba Berteriak Kencang Saat Lihat Denada Bawa Barang Ini

Baca: Saat Maruf Amin Diancam Ahok karena Kesaksiannya di Sidang Kasus Penistaan Agama, ini Sikap Jokowi

Baca: Perjalanan Cinta Nur Asia Menaklukkan Hati Sandiaga Uno, Putus Nyambung Selama 13 Tahun

Sebab, PBB saat ini tidak memiliki kursi di DPR sebagai syarat untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Untuk Pemilu 2019 pun, menurut hitungan lembaga-lembaga survei PBB diduga takkan lolos Parlementary Threshold 4 persen. Karena itu, kedua pasangan Capres/Cawapres tidak memperhitungkan kita," kata Yusril.

"Kalau orang lain menganggap kita tidak penting, janganlah kita GR merasa diri kita penting. Kita tidak perlu menjadi seperti orang menderita sakit jiwa merasa diri kita penting dan besar, padahal kenyataannya kita tidak seperti itu," tambahnya.

Oleh karena itu, Yusril mengaku partainya akan fokus saja untuk meraih suara maksimal di Pemilu Legislatif 2019. Target PBB adalah melewati ambang batas 4 persen dan lolos ke Senayan.

Baca: Prediksi dan Link Streaming Sriwijaya FC vs Madura United Hari Ini, Dua pelatih Optimis Menang

Baca: Pemain Timnas U-23 Malaysia dan Uni Emirat Arab Baku Hantam. Tonton Videonya

Baca: Kembali Calonkan Diri, Ini Jargon Pasangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pilpres 2019

"Untuk Pilpres, jangan banyak menyita waktu kita, karena tidak akan ada manfaat apapun yang kita peroleh dari Pilpres ini," ujar dia.

PBB dan Partai Garuda merupakan partai peserta pemilu 2019 yang tidak mendukung pasangan calon di Pilpres.

Partai lainnya seperti PSI, Partai Perindo, PKPI, dan Partai Berkarya yang juga tidak memiliki kursi di DPR ikut mendukung pasangan calon.

PSI, Perindo dan PKPI mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Sementara Partai Berkarya mendukung Prabowo-Sandiaga. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved