Berita Selebriti
Segera Rilis Buku ' Di Balik Tirai', Ini Resep Sukses Dewi Lestari Jadi Penulis
Beberapa hari lagi, buku itu akan dapat dipesan melalui sistem pre order dan dapat diakses melalui digital.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM- Dewi Lestari atau biasa disapa Cee dikenal sebagai penyanyi dan penulis.
Pemilik nama lengkap Dewi Lestari Simangunsong ini kemudian dikenal luas sebagai penulis sejak menerbitkan novel Supernova yang populer pada tahun 2001.
Novel pertamanya itu menjadi sensasional dan masuk nonimasi Katulistiwa Literary Award (KLA) yang digelar QB World Books.
Setelah sukses dengan rangkaian Supernovanya, Dee kembali mengejutkan pembaca setianya dengan Rectoverso.
Dalam karya itu Dee memadukan cerita fiksi dan musik, sehingga ia juga mengeluarkan album musik Rectoverso.
Karya itu juga sempat difilmkan dan diangkat ke layar lebar.
Pada tahun 2009, Dee menerbitkan novel Perahu Kertas.
Novel ini juga diangkat ke layar lebar dibintangi Maudy Ayunda, Adipati Dolken, dan Reza Rahadian.
Tahun 2016, Dee meluncurkan novel terakhir serial Supernova dengan judul Inteligensia Embun Pagi (IEP).
Dan pada Januari 2018, Dee menerbitkan novel karya terbarunya bejudul Aroma Karsa.
Setelah bergulir novel Dee yang laris di pasaran, bukan rahasia baru lagi jika seorang penulis memiliki ciri khasnya sendiri.

Buku tersebut merangkum proses kreatif Dee saat berkarya Aroma Karsa.
Dalam sistem pre order itu, pembaca akan mendapatkan T-Shirt Aroma Karsa dan berdonasi bagi perpustakaan BGBJ Bantar Gebang.
Bagi yang sudah pernah membaca karya Dee, pasti sudah tahu apa rahasia di balik cerita fiksinya.
Lewat unggahan foto di laman Instagram, Dee juga membeberkan karakter menulisnya.
Berikut resp sukses Dewi Lestari menjadi penulis :
1. Suka Buku Non Fiksi
Mantan istri Marcell Siahaan itu mengaku suka buku yang membuka wawasan dan menjadi jendela informasi hal-hal menarik yang sebelumnya tak ia ketahui.
Sebagian besar koleksi bukunya adalah buku non fiksi.
Namun karena merangkai cerita adalah hobinya, maka Dee berkarya lewat jalur fiksi.
2. Mengabungkan Unsur Keilmuan Fiksi dan non Fiksi
Ibu dua anak itu menggabungkan unsur keilmuan fiksi dan non fiksi yang menjadi unsur utama dalam Dee membangun karakternya sebagai penulis.
Tak hanya dicerahkan lewat nonfiksi, namun juga dihanyutkan lewat cerita magis fiksi.
Dee dipotret oleh penyanyi sekaligus dokter, Tompi.
Ia terlihat tengah membawa sebuah buku dan pandangan matanya jauh ke depan.
"Tipe buku favorit saya adalah buku yang membuka wawasan dan menjadi jendela informasi atas hal-hal menarik yang sebelumnya tidak saya ketahui. Mungkin karena itu sebagian besar koleksi buku saya adalah nonfiksi.
Tapi, karena merangkai cerita merupakan seni yang saya gemari, saya berkarya lewat jalur fiksi. Mengawinkan keduanya, keilmuan nonfiksi dengan narasi menghanyutkannya fiksi, bisa dibilang unsur utama yang membangun karakter saya sebagai penulis. Itu pula yang saya cari ketika membaca sebuah buku. Saya ingin dicerahkan, sekaligus ingin dihanyutkan," tulis Dee pada keterangan fotonya dikutip Grid.ID(11/8/2018).
