Mbak Tutut 'Membongkar' Pertemuan Gus Dur dengan Soeharto di 2005 Lewat Postingannya
SITI Hardijanti Rukmana atau akrab disapa Tutut, kembali mengungkap rahasia mendiang ayahnya, Soeharto
TRIBUNSUMSEL.COM - SITI Hardijanti Rukmana atau akrab disapa Tutut, kembali mengungkap rahasia mendiang ayahnya, Soeharto.
Kali ini, Tutut bercerita tentang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yang meminjam jaket milik sang ayah ketika hendak berkunjung ke luar negeri pada 2005 silam.
Baca: Majelis Syuro PKS Bocorkan Konfigurasi Pasangan Pilpres 2019, Hidayat : Pemimpin Nasionalis-Religius
Baca: Anak Amien Rais Unggah Foto Prabowo Subianto dan Ustaz Abdul Somad, Panutan Generasi Millenials
Peristiwa tersebut diceritakannya lewat akun Instagram @tututsoeharto, Senin (30/7/2018).
Dalam potret yang diunggahnya, Gus Dur ditemani putrinya, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid, bertemu Soeharto di kediamannya, Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, pada 2005 silam.
Bapak menerima Gus Dur beserta Mbak Yeni Wahid ketika lebaran tahun 2005. Bapak dan Gus Dur memiliki hubungan yang dekat. Ketika Gus Dur menjabat sebagi Presiden dan hendak bepergian ke negara berhawa dingin (saya lupa mau berkunjung ke mana), Gus Dur khusus minta ke Bapak, baju overcoat yang dipakai Bapak. Gus Dur maunya mantel yang dipakai Bapak ke Jerman. Bapak seneng banget ketika dimintai mantelnya… Bapak mencari sendiri dan langsung mengirimnya ke Gus Dur. Mantel itu sebagaimana dipakai Bapak yang di publish di cendana.archive. Saya dulu juga sering diajak Gus Dur keliling pesantren. Panggilan akrab saya ke Gus Dur adalah “Pak Dur”. #HM.Soeharto #Soeharto #Lebaran #GusDur #Jerman
Namun, jauh dari ajang silaturahmi kedua presiden itu, Gus Dur ternyata pernah bertemu Soeharto ketika Ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama (NU) dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjabat Presiden Republik Indonesia, menggantikan Bacharuddin Jusuf Habibie.
Tidak ingat kapan pertemuan berlangsung, Tutut menyampaikan ketika Gus Dur menjabat sebagai presiden periode 20 Oktober 1999–23 Juli 2001, Gus Dur sempat menyempatkan diri bertemu Soeharto. Alasannya, karena ingin meminjam jaket lantaran lupa membawa jaket ketika hendak bepergian ke luar negeri.
Tidak marah, Soeharto, kata Tutut, justru sangat gembira dengan kedatangan Gus Dur, terlebih dengan alasan meminjam jaket. Bahkan ketika itu Soeharto tidak meminta asisten ataupun ajudannya, Presiden kedua Republik Indonesia itu mencari dan menyerahkan langsung jaket tersebut kepada Gus Dur.(Wartakota)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gus Dur Pernah Pinjam Jaket Soeharto karena Lupa Bawa Mantel, http://wartakota.tribunnews.com/2018/07/30/gus-dur-pernah-pinjam-jaket-soeharto-karena-lupa-bawa-mantel.