Berita Sriwijaya FC
Komisaris PT SOM Sebut Kondisi Sriwijaya FC saat Ini Tak Jauh Beda dengan Timnas Jerman
Kondisi yang dialami Sriwijaya FC (SFC) menurut Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) seperti timnas Jerman
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kondisi yang dialami Sriwijaya FC (SFC) menurut Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) seperti timnas Jerman yang berakhir di babak penyisihan Piala Dunia 2018 Rusia.
Muddai Madang yang saat saat ini sedang berada di London Inggris ketika dikonfirmasi langsung Tribunsumsel.com dalam wawancara ekslusif melalui sambungan telepon menilai SFC tidak dalam keadaan keadaan buruk seperti yang saat ini disuarakan banyak pihak.
Hasil pertandingan kemarin menurutnya adalah hal yang biasa dalam pertandingan sepakbola, tim sekelas Jerman malah tersungkur di babak penyisihan, padahal statusnya juara bertahan.
Apalagi posisi SFC di tabel klasemen di papan tengah dan itu tidak buruk dan akan diperbaiki di putaran kedua.
"Kita baru saja meliat piala dunia, banyak kampiun-kampiun yang bertumbangan, Jerman tidak lolos 16 besar. Artinya kalah menang itu hal biasa. Toh posisi SFC masih di tempat baik, papan tengah. Ini akan kita perbaiki di putaran kedua. Ini kan hal biasa," sambungnya.
Selain itu soal keputusan melepas pemain pilar SFC yang juga disayangkan pecinta tim berjuluk laskar wong kito ini, Muddai yang juga Direktur PT SOM menilai hal itu lumrah di sepakbola dan manajemen saat itu sedang merekrut sejumlah pemain yang kualitsanya tak jauh beda.
"Terkait keputusan melepas pemain, ini kan (SFC) klub profesional, satu hal yang biasa, melepas dan merekrut kembali, toh sekarang kita sedang merekrut pemain untuk putaran kedua. Kalah menang dalam sepakbola itu hal biasa"kata Muddai Madang yang saat ini berada di London, Inggris dalam rangka menghadiri wisuda putranya kepada Tribunsumsel.com.
Dalam wawancara sekitar 16 menit melalui sambungan telepon itu, Muddai yang juga menjabat sebagai PLT Direktur Utama PT SOM menyoroti kritik dan saran yang diarahkan kepada manajemen PT SOM yang dinilainya tidak tahu peraturan, apalagi disampaikan lewat sosial media.
"Prinsipnya manajemen itu melapor ke pemegang saham, siapa saja pemegang sahamnya. Pemegang saham selain saya ada juga teman lain dan juga yayasan sekolah sepak bola yang dimiliki oleh Pemprov. Bisa saja gubernur itu langsung incharge (bertanggung jawab) sebagai kepala daerah provinsi."
"Jadi nanti manajemen akan menyampaikan ini ke pemegang saham dan juga ke gubernur apabila gubernur berkenan. Nanti manajemen melapor tapi tidak bisa dipaksa melalui sosial media, ini ada aturan ada mekanisme," tegasnya
Kapan waktunya ?
"Waktunya setelah ada resmi siapa gubernur baru itu, kita kan bicara secara official (resmi) bicara formal. Tunggu nanti kita akan melapor (jika sudah ada gubernur resmi), bukan didesak-desak di
sosmed, itu menandakan dia tidak mengerti. Kalau dia mengerti tidak memaksa seperti itu," Jelas Muddai
Sebelumnya kekalahan telak Sriwijaya FC kala menjamu Arema FC dalam lanjutan Gojek Liga 1 Pekan ke-17 di Stadion Jakabaring Palembang Sabtu (21/7/2018) berbuah kekecewaan mendalam bagi suporter setia laskar wong kito.
Bahkan usai pertandingan berakhir suporter melakukan aksi pengerusakan fasilitas stadion seperti single seat yang dilempar ke lapangan sebagai bentuk kekecewaan atas hasil pertandingan.
Sriwijaya FC dibantai Arema FC 3-0 hingga membuat posisi tuan rumah semakin melorot di table klasemen Gojek Liga 1 putaran pertama.
Kekalahan ini menambah kekecewaan bagi suporter Sriwijaya FC.
Dalam partai sebelumnya Sriwijaya FC juga kalah 3-0 atas tuan rumah Mitra Kukar Belum lagi hengkangnya sejumlah pilar penting Sriwijaya FC yang makin membuat suporter kecewa dengan sikap yang diambil manajemen.
Di sosial media juga diramaikan oleh aksi mantan manajer SFC, Hendri Zainudin yang membuat petisi "Turunkan dodi reza alex noerdin, dan selamatkan sriwijaya" di situs change.org.
Petisi ini sendiri telah ditanda-tangani 5.169 (hingga pukul 13.30 WIB).
Tak hanya itu Hendri Zainudin dilansir dari akun facebooknya juga menuliskan status yang meminta agar manajemen segera duduk bersama dengan gubernur terpilih.
Buat orang yg kami hormati bapak Mudai Madang dan Dodi reza. Mari duduk bersama dg gubernur terpilih selaku pemegang saham terbesar SFC untuk mencari solusi terbaik buat klub kebanggaan Sumsel. Jangan egois kawan, kalau putaran 2 ini tidak dapat solusi yg baik SFC bisa terdegradasi ke Liga 2 ,hukuman dari fans fanatik sungguh berat nanti kalian rasakan. Akhiri kepengurusan kalian dg husnul khotimah.yakin bisa kawan. Kami Fans SFC menanti niat baikmu.
Postingan Hendri ini sendiri dibagikan hingga 200 kali oleh pengguna facebook.
Baca wawancara ekslusif selengkapnya Tribunsumsel dengan Komisaris PT SOM di harian cetak Tribun Sumsel terbitan besok (23/7/2018)
