Berita Sriwijaya FC

Komisaris dan Direktur PT SOM: Kondisi Sriwijaya FC Biasa-biasa Saja & Baik-baik Saja

Kondisi yang dialami Selatan Sriwijaya FC (SFC) dinilai Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muddai Madang biasa-biasa saja

TRIBUNSUMSEL.COM/HARYANTO
Komisaris PT SOM Muddai Madang (kanan) saat menemui pemain di ruang ganti sebelum pertandingan SFC melawan Persebaya, Minggu (20/9/2015). Muddai Madang menjanjikan bonus Rp 200 juta kalau SFC masuk final. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kondisi yang dialami tim sepakbola kebanggaan warga Sumatera Selatan Sriwijaya FC (SFC) dinilai Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muddai Madang biasa-biasa saja dan baik-baik saja. 

"Terkait keputusan melepas pemain, ini kan (SFC) klub profesional, satu hal yang biasa, melepas dan merekrut kembali, toh sekarang kita sedang merekrut pemain untuk putaran kedua. Kalah menang dalam sepakbola itu hal biasa"kata Muddai Madang  yang saat ini berada di London, Inggris dalam rangka menghadiri wisuda putranya kepada Tribunsumsel.com.

Selain itu juga Muddai Madang memandingkan kondisi SFC dengan nasib yang dialami Jerman di Piala Dunia 2018 Rusia yang berakhir di babak penyisihan. 

Padahal Jerman merupakan juara piala dunia edisi 2014 yang digelar di Brasil.

Sedangkan kondisi SFC sekarang berada di papan tengah yang menurutnya tidak begitu buruk.

"Kita baru saja meliat piala dunia, banyak kampiun-kampiun yang bertumbangan, Jerman tidak lolos 16 besar. Artinya kalah menang itu hal biasa. Toh posisi SFC masih di tempat baik, papan tengah. Ini akan kita perbaiki di putaran kedua. Ini kan hal biasa," sambungnya.

Dalam wawancara sekitar 16 menit melalui sambungan telepon itu, Muddai yang juga menjabat sebagai PLT Direktur Utama PT SOM menyoroti kritik dan saran yang diarahkan kepada manajemen PT SOM yang dinilainya tidak tahu peraturan, apalagi disampaikan lewat sosial media.

"Prinsipnya manajemen itu melapor ke pemegang saham, siapa saja pemegang sahamnya. Pemegang saham selain saya ada juga teman lain dan juga yayasan sekolah sepak bola yang dimiliki oleh Pemprov. Bisa saja gubernur itu langsung incharge (bertanggung jawab) sebagai kepala daerah provinsi."

"Jadi nanti manajemen akan menyampaikan ini ke pemegang saham dan juga ke gubernur apabila gubernur berkenan. Nanti manajemen melapor tapi tidak bisa dipaksa melalui sosial media, ini ada aturan ada mekanisme," tegasnya

Kapan waktunya ?

"Waktunya setelah ada resmi siapa gubernur baru itu, kita kan bicara secara official (resmi) bicara formal. Tunggu nanti kita akan melapor (jika sudah ada gubernur resmi), bukan didesak-desak di sosmed, itu menandakan dia tidak mengerti. Kalau dia mengerti tidak memaksa seperti itu," Jelas Muddai

Sebelumnya kekalahan telak Sriwijaya FC kala menjamu Arema FC dalam lanjutan Gojek Liga 1 Pekan ke-17  di Stadion Jakabaring Palembang Sabtu (21/7/2018) berbuah kekecewaan mendalam bagi suporter setia laskar wong kito.

Bahkan usai pertandingan berakhir suporter melakukan aksi pengerusakan fasilitas stadion seperti single seat yang dilempar ke lapangan sebagai bentuk kekecewaan atas hasil pertandingan.

Sriwijaya FC dibantai Arema FC 3-0 hingga membuat posisi tuan rumah semakin melorot di table klasemen Gojek Liga 1 putaran pertama.

Kekalahan ini menambah kekecewaan bagi suporter Sriwijaya FC.

Dalam partai sebelumnya Sriwijaya FC juga kalah 3-0 atas tuan rumah Mitra Kukar Belum lagi hengkangnya sejumlah pilar penting Sriwijaya FC yang makin membuat suporter kecewa dengan sikap yang diambil manajemen.

Di sosial media juga diramaikan oleh aksi mantan manajer SFC, Hendri Zainudin yang membuat petisi "Turunkan dodi reza alex noerdin, dan selamatkan sriwijaya" di situs change.org.

Petisi ini sendiri telah ditanda-tangani 5.169 (hingga pukul 13.30 WIB). 

Tak hanya itu Hendri Zainudin dilansir dari akun facebooknya juga menuliskan status yang meminta agar manajemen segera duduk bersama dengan gubernur terpilih.

Buat orang yg kami hormati bapak Mudai Madang dan Dodi reza. Mari duduk bersama dg gubernur terpilih selaku pemegang saham terbesar SFC untuk mencari solusi terbaik buat klub kebanggaan Sumsel. Jangan egois kawan, kalau putaran 2 ini tidak dapat solusi yg baik SFC bisa terdegradasi ke Liga 2 ,hukuman dari fans fanatik sungguh berat nanti kalian rasakan. Akhiri kepengurusan kalian dg husnul khotimah.yakin bisa kawan. Kami Fans SFC menanti niat baikmu.

Postingan Hendri ini sendiri dibagikan hingga 200 kali oleh pengguna facebook.

Baca selengkapnya wawancara ekslusif Tribunsumsel.com dengan Komisaris PT SOM yang menaungi Sriwijaya FC di koran cetak Tribunsumsel besok (23/7/2018)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved