Berita Palembang
Jam Analog Penunjuk Waktu di Jembatan Ampera Ternyata Buatan Jepang Rakitan Palembang
Pemerintah Kota (Pemkot) tak hanya akan membuat air terjun di sepanjang jembatan Ampera.
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Kota (Pemkot) tak hanya akan membuat air terjun di sepanjang jembatan Ampera.
Untuk mempercantik jembatan peninggalan Jepang ini dengan jam analog berukuran diameter 5,5 meter.
Baru dipasang hari ini, Minggu (15/7) jam ini terlihat memukau, besar dan menarik perhatian pengguna jalan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Satuan Kerja Metropolitan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), Suwarno mengatakan jam analog ini sudah datang dari 10 hari lalu namun baru sempat dipasang.
"Butuh waktu untuk perakitan. Sekitar seminggu dan baru terpasang hari Minggu ini." katanya, Minggu (15/7).
Mesinnya dibuat di Jepang sedangkan untuk perakitan, dirakit di Palembang.
Sementara itu ketika disinggung kenapa lebih memilih jam analog daripada jam digital, dia mengatakan jam analog lebih lama bertahan atau awet jika dibandingkan dengan jam digital.
"Umur jam analog lebih lama, sampai dengan 30 tahun garansi mesin jam dan 3 tahun garansi baterai jamnya," jelasnya.
Selain itu kelebihan lain dari jam analog menurut dia adalah ditinjau dari keselamatan lalu lintas dan norma yang ada di dunia. Bahwa analog tidak memerlukan konsentrasi di dalam membaca jam tersebut.
"Desain jam juga simple, untuk memudahkan pengendara dalam membaca jam tersebut, sehingga tidak mengganggu konsentrasi para pengendara," katanya.
Dia melanjutkan ini baru rangka jamnya saja rencananya mesin akan diletakkan di tanda silang yang ada di tengah jam.
"Mesin dipasang mulai hari ini, Senin (16/7) setelah rangka terpasang selesai," ujarnya.
Dan untuk beratnya sekitar 200 kilogram. "Untuk bunyi bisa disetting bunyi atau bisa juga disetting tidak bunyi," tutupnya. (elm).