Sriwijaya FC

Diisukan Kembali ke Arema, Adam Alis Gelandang Sriwijaya FC Akui Ada Perpecahan di Tim

Melalui instastroy di akun instagram adamalis93, ia sangat menyayangkan jika tim SFC yang sudah kompak harus terpecah.

Tribun Sumsel/ Abriansyah Liberto
Pemain SFC Adam Alis 

TRIBUNSUMSEL.COM - Isu eksodus pemain di tubuh tim Sriwijaya FC (SFC) berhembus. Hal ini tak lepas dari menejemen SFC yang santer akan melepas sejumlah pemain, setidaknya ada 4-6 pemain yang bakal dilepas.

Rencana itu sudah disampaikan secara langsung oleh manajemen PT SOM saat melakukan rapat internal.

“Kami menginginkan pemain nantinya yang benar-benar berkomitmen 100 persen untuk SFC sehingga skuad akan lebih solid,“ ujar manajer SFC Ucok Hidayat saat dihubungi, Rabu (4/7) sore.

Bahkan, rencana tersebut tampaknya bukan hanya isapan jempol semata.

Pemain SFC, Adam Alis tampak mengkonfirmasi hal tersebut melalui akun instagramnya. Melalui instastroy di akun instagram adamalis93, ia sangat menyayangkan jika tim SFC yang sudah kompak harus terpecah.

"Sangat disayangkan tim yang sudah kompak dan mengerti satu sama lain harus pecah," tulis Adam Alis di instastory.

Tulisan Adam Alis ini tampak mengamini jika bakal terjadi eksodus pemain di SFC.

Dikutip dari TribunBali.com. Isu hengkangnya pemain Sriwijaya FC, langsung ditanggapi sejumlah klub Liga I Indonesia, termasuk Bali United.

Ada kabar beredar bahwa manajemen tengah menjalani komunikasi dengan dua pemain Sriwijaya FC yang berkeinginan membela Bali United pada putaran kedua Liga I Indonesia 2018.

Informasi tersebut dihimpun Tribun Bali baru-baru ini.

Dua pemain yang berkomunikasi dengan manajemen, berposisi pemain bertahan.

Jika dua pemain merapat, tentu harus ada korban di Bali United.

Siapa saja korban Bali United, kita tunggu saja.

"Kabarnya baru sebatas komunikasi. Belum deal. Pemain bertahan yang berkomunikasi dengan manajemen Bali United," kata sumber internal Bali United yang tak ingin dikorankan namanya.

Adam Alis
Adam Alis ()

Dari kubu internal Sriwijaya FC, kabarnya ada enam pemain yang ingin hengkang dari klub yang berhome base di Palembang ini.

Hamka Hamzah, Alfian Tuasalamony, Novan Sasongko, Bio Paulin, Marco Sandy, dan Adam Alis.

Adam Alis dan Hamkah Hamzah disebut kembali ke Arema FC.

Sementara, beberapa pemain bertahan yang berkomunikasi dengan Bali United kabarnya segera merapat.
Kita tunggu saja siapa - siapa pemain Sriwijaya FC akan merapat ke Bali United.

Keputusan Manajamen tak bisa puaskan semua pihak

Situasi yang terjadi di dalam skuad Sriwijaya FC saat ini memang dimanfaatkan sejumlah klub lainnya di tanah air, apalagi bursa transfer di paruh musim kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 sudah resmi dibuka 5 Juli lalu.

Terlepas dari isu evaluasi yang akan dilakukan manajemen SFC, kualitas punggawa SFC di musim ini memang cukup memikat dan dijadikan target buruan di bursa transfer.

Seperti duet di jantung pertahanan SFC yakni kapten tim Hamka Hamzah dan Mohamadou Ndiaye yang tidak hanya piawai melindungi gawang Teja Paku Alam, namun juga cukup produktif untuk urusan mencetak gol.

Keduanya bahkan sama-sama telah menyumbangkan 4 gol, sebuah catatan yang cukup impresif untuk pemain yang berposisi bek.

Kemudian juga Makan Konate, pemain asal Mali yang saat ini memimpin di peringkat pertama untuk urusan assist.

Meski tidak masuk dalam rumor daftar pemain yang akan hengkang dari SFC belakangan ini, namun performa Ndiaye dan Konate pasti akan menarik minat klub di bursa transfer kali ini.

Selain itu, penampilan duo naturalisasi SFC yakni Alberto Goncalves dan Esteban Viscarra juga cukup meyakinkan dengan sama-sama memborong 6 gol sekaligus menjadi top skor sementara klub kebanggaan masyarakat Sumsel ini.

Namun keinginan klub lain untuk memborong kedua pemain ini memang akan sedikit lebih susah karena secara tersirat baik Beto maupun Viscarra masih menyatakan kesetiannya kepada SFC.

Hal ini cukup wajar mengingat selama ini peran manajer SFC Ucok Hidayat cukup besar dalam proses naturalisasi keduanya di awal tahun ini.

Arie Firdaus, suporter SFC dari komunitas Sriwijaya Boys sendiri mengaku situasi ini memang bak simalakama bagi manajemen PT SOM.

Bahkan dirinya menyebut apapun keputusan yang akan diambil nantinya pasti tidak akan mampu memuaskan banyak pihak.

“Ini situasi pelik dan rumit, jika melihat kontribusi nama-nama yang dirumorkan hengkang, pasti tidak ada alasan untuk melepas pemain-pemain pilar tersebut."

"Namun ini sepakbola profesional, ketimbang terus memaksakan diri memang lebih baik mengambil opsi rasionalisasi gaji untuk menekan keuangan klub."

"Semua suporter pasti menginginkan klubnya berprestasi, namun keterlambatan gaji merupakan sesuatu yang tidak bisa dianggap enteng, jadi jika memang melepaskan pemain pilar dapat membantu, maka sah-saja kebijakan itu diambil dan sebenarnya ini bukan hal baru karena banyak klub luar yang juga melakukannya,” ujarnya saat dihubungi Rabu (11/7) malam.

Dirinya pun berharap kejadian seperti ini juga menjadi pelajaran berharga bagi siapapun pengelola SFC kedepannya.

“Ini bukan kejadian pertama dan selalu berulang di saat tahun politik. Tentu kita berharap ini adalah yang terakhir, bisa menjalankan klub dengan sehat kami juga pikir sebuah prestasi."

"Namun kami juga berharap bahwa langkah evaluasi yang dilakukan nantinya memang sebuah tindakan penyelamatan dan telah dipikirkan dengan matang, tidak ada salahnya untuk mengakui sebuah kesalahan dan memulai memperbaikinya dari bawah kembali,” pesannya.

Berita tentang keterlambatan gaji memang cukup menarik perhatian dan saat laga kontra Persija (10/7) kemarin, kelompok suporter Singa Mania di tribun utara stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring membentangkan spanduk dengan tulisan “Ada Apa Dengan Sriwijayaku” dengan disertai lambang uang sebagai bentuk keprihatinan.

Manajemen SFC sendiri melalui Direktur PT SOM Muddai Madang menyebut bahwa hasil evaluasi akan dilaksanakan seusai laga kontra Persija sehingga tidak akan menganggu persiapan tim di laga lanjutan SFC melawan Mitra Kukar, Selasa (17/7) mendatang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved