Berita Palembang
Tolak Hasil Perhitungan Pilgub Sumsel, Warga yang Berdemo Tuntut Hal Ini!
Ratusan warga dari sejumlah element di Sumsel, Minggu (8/7/2018) melakukan aksi unjuk rasa di KPU Sumsel, Jakabaring Palembang, menuntut
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG,---Ratusan warga dari sejumlah element di Sumsel, Minggu (8/7/2018) melakukan aksi unjuk rasa di KPU Sumsel, Jakabaring Palembang, menuntut penolakan hasil Pemilihan gubernur Sumsel 2018.
Dengan membawa beberapa spanduk bertuliskan "Bahwa penyelenggara tidak memiliki legalitas formasl, sebab seluruh PPK, PPS, KPPS di kota Palembang tidak memiliki SK penetapan untuk penyelanggaraan Pilfub Sumsel". "Siapapun gubernur Sumsel terpilih kita akan dukung, asal sesuai UUD dan tidak cacat hukum", sambil melakukan orasi penolakan melalui pengeras suara.
"Kami tidak menerima hasil Pillgub Sumsel, dimana PPK dan PPS tidak dibiayai palembang dan tidak dari anggaran KPU Sumsel," kata Rubi.
Ratusan massa juga menolak, aksi ini dikerahkan dari paslon gubernur dan wakil gubernur Sumsel yang kalah, dan pihaknya menuntut dilaksanakannya Pilkada ulang khususnya di kota Palembang.
"Kami minta PSU dilaksanakan di Palembang, hal itu bisa dilaksanakan jika menenuhi unsur TMS (Terstruktur, Masif dan Sistematis)," tandasnya.
Ditambahkannya, KPU Sumsel dinilai tidak memiliki legalitas hasil Pilkada di Sumsel, sehingga pihaknya minta proses rapat pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat KPU Sumsel dihentikan.
"kami minta tidak boleh perhitungan di dalam, kalau masih kami meringsek ke dalam. Ini aksi kami pertama dan besok- besok akan lebih besar jika tuntutan kami tidak dilaksanakan," tukasnya.
Aksi sendiri dikawal ratusan personil dari Polda Sumsel dan Polresta Palembang diback up TNI dari Kodam II Sriwijaya da Sat Pol PP.
Berita Terkait