Berita Palembang
Seminggu Pertama LRT Beroperasi Tak Perlu Bayar, Ini Dia Pengalaman Pertama Mencobanya
Tidak lama lagi masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya Kota Palembang dapat menikmati moda transportasi massal kereta ringan
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Siemen Martin dan Agung Dwipayana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tidak lama lagi masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya Kota Palembang dapat menikmati moda transportasi massal kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT).
Ujicoba dinamis LRT dari Stasiun Jakabaring hingga Stasiun OPI Mall tesebut dihadiri langsung Menteri Perhubungan (MEnhub) RI, Budi Karya Sumadi.
"Saya datang ke Palembang untuk memastikan pengoperasin LRT Sumsel ini," kata Budi kepada awak media yang juga berkesempatan menaiki LRT.
Menurut Budi, dengan ujicoba ini menandakan LRT Sumsel siap beroperasi sebelum Asian Games dan menjadi transportasi andalan masyarakat Sumsel, khususnya di Palembang.
"LRT ini transportasi masa depan Sumsel. Kita patut bangga karena kita yang memiliki LRT pertama di Indonesia," ucap Budi.
Budi juga mengungkapkan, pihaknya bersama PT KAI selaku operator tengah membahas tarif LRT yang sesuai.
Sebelum diberlakukan tarif, kata Budi, masyarakat dapat menumpang LRT gratis selama seminggu pertama operasional.
"Satu minggu pertama beroperasi, (LRT) gratis ya untuk masyarakat," ujar mantan Dirut PT Angkasa Pura II ini.
Untuk tiket, masih dalam pembahasan mengenai tarif hingga saat ini masih terus dibicarakan.
Namun Budi mengancang-ancang masih memungkinkan tarif sekitar Rp 5 ribu untuk dalam kota dan ke bandara Rp 10 ribu.
"Tapi masih kami bahas dengan pengamat dan akademisi. Kami tidak mau gegabah agar jangan sampai transportasi baru ini malah tidak diterima oleh masyarakat," ungkapnya.
Pimpinan Proyek (Pimpro) LRT Sumsel, Masudi Jauhari mengatakan, ujicoba LRT akan terus dilakukan hingga beroperasi penuh pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang.
Ia juga mengatakan, enam rangkaian kereta tambahan dari PT INKA Madiun akan tiba di Palembang dalam waktu dekat.
"Ujicoba (LRT) hingga akhir Juli. Kita juga akan mendatangkan enam rangkaian kereta tambahan, menyusul dua rangkaian kereta yang sudah kita ujicoba," jelasnya.
Naikkan Kecepatan
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, melakukan ujicoba dinamis Light Rail Transit (LRT) Sumatra Selatan, Minggu (27/5) pagi.
Rute yang dijajal dilakukan di Stasiun Jakabaring Palembang hingga Stasiun OPI Mall sepanjang 900 meter dengan kecepatan kereta mulai dari 6 kilometer, 10 kilometer hingga tercepat mencapai 35 kilometer per jam.
Dalam ujicoba itu, menggunakan satu trainset terdiri dari tiga rangkaian kereta yang telah didatangkan.
Diakui Budi, uji coba statis dan dinamis telah dilakukan, hasilnya akan diketahui akhir bulan ini setelah dinilai dari tim Balai Perkeretaapian.
Tribun juga sempat merasakan trainset LRT, saat kereta berjalan di kecepatan 35 kilometer per jam tetap stabil meskipun berdiri tanpa memegang gantungan (handle).
Kemudian pendingin kabin cukup terasa serta saat duduk baik antara penumpang bersebrangan dengan yang berdiri dengkul tidak saling menyentuh.
Kompartemen untuk menaruh barang yang berada di atas kursi cukup luas, tas ransel ukuran besar pun bisa masuk.
Bagi penyandang disabilitas pun telah disiapkan posisinya dan benar-benar untuk transportasi semua kalangan.
Untuk kabin masinis pun terlihat transparan, penumpang bisa melihat kerja langsung masinis saat menjalankan kereta.
Bukan itu saja, saat menelusuri selasar kereta pun saat trainset berjalan tidak terasa seperti diombang ambing.
"Alhamdulilah, hasilnya memuaskan dan berlangsung dengan baik," ujar Budi sumringah usai menjajal transportasi mutakhir pertama di Indonesia atas usul Gubernur Alex Noerdin tersebut.
Budi bersama jajarannya didampingi perwakilan PT LEN, PT INKA dan PT KAI mencoba LRT selama 10 menit.
Budi yang duduk di kereta terlihat seperti merasakan kenyamanan kereta saat berjalan. Tampak juga sesekali ia menanyakan kecepatan serta kestabilan daya serta informasi lainnya.
Dijelaskan Budi, saat uji coba memang kecepatan tertinggi hanya menembus 35 kilometer perjam, dan nanti bertahap kecepatan bisa sampai 85 kilometer per jam.
Ia menerangkan, berhasilnya ujicoba ini sebagai bentuk keberhasilan atas kinerja dan usaha dari tiga BUMN yang terlibat.
Nantinysa sisa trainset akan dilakukan pengiriman kembali pada 30 Juni mendatang.
Enam trainset yang akan didatangkan dari Madiun, pihaknya akan segera melakukan penyelesaian pemasangan dan penyempurnaan sistem rangkaian kereta.
Dan pihaknya menargetkan akan menyelesaikan proyek hingga pertengahan Juni nanti.
Pihaknya meminta waktu 3-4 minggu sebelum Asian Games untuk bisa menguji coba dan memastikan penyempurnaan rel dan kereta.
Kemenhub juga menargetkan nantinya LRT ini dapat berintegrasi dengan angkutan lain di Palembang, baik angkutan moda darat dan air.
"LRT ini bukan hanya untuk Asian Games saja, melainkan untuk mempermudah moda transportasi masyarakat," ungkapnya.
Meski ditarget dapat beroperasi pada pertengahan Juli, namun Budi mengakui belum semua stasiun LRT yang selesai. Dipastikan baru ada 6 stasiun yang dapat difungsikan.
"Paling tidak ada enam stasiun yang selesai. Syukur bila bisa bertambah," ucapnya.
Diketahui, sepanjang rute Bandara SMB II Palembang hingga Depo Jakabaring, ada 13 stasiun.
Adapun 6 stasiun yang disebut dapat difungsikan yakni stasiun Bandara SMB II Palembang, stasiun Palembang Icon, stasiun Pasar Cinde, stasiun Jembatan Ampera, stasiun Jakabaring, dan stasiun OPI.
Sementara itu, progres pembangunan fisik LRT sudah mencapai 91,8 persen. (men/agung)