Ramadan 2018
Bagaimana Hukumnya Ngabuburit Sambil Main Gaple, Tapi Tanpa Taruhan?
Ustadz saya mau bertanya. Bagaimana hukumnya, ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa sambil main gaple.
TRIBUNSUMSEL.COM -
Pertanyaan:
Ustadz saya mau bertanya.
Bagaimana hukumnya, ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa sambil main gaple.
Tapi hanya main biasa tanpa taruhan?
Jawaban:
Di dalam Alquran hanya perintah berdzikir yang dikaitkan dengan kata “sebanyak-banyaknya” atau “pagi dan petang” yang mengandung arti bahwa setiap mukmin tidak boleh sesaat pun lalai dari berdzikir kepada Allah.
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang”. (QS. al-Ahzab: 41-42)
Melaksanakan salat termasuk berdzikir, berdo’a kepada Allah baik di dalam hati maupun dengan lisan termasuk berdzikir, menyebut nama-nama Allah baik di dalam hati maupun dengan lisan juga termasuk berdzikir, membaca Alquran juga bagian dari berdzikir kepada Allah.
Oleh karena itu Allah mengingatkan para hamba-Nya jangan sampai ada sesuatu yang memalingkan dirinya dari berdzikir kepada Allah.
“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. al-Munafiqun: 9)
Harta dan anak yang keduanya merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia diingatkan oleh Allah jangan sampai membuat seseorang melalaikan dirinya dari berdzikir kepada Allah karena terlalu sibuk dalam mengurus keduanya.
Bagaimana dengan permainan-permainan yang sama sekali tidak ada manfaatnya? Apalagi permainan gaple yang secara bahasa terambil dari kata “ghoflah” (Arab) yang berarti lalai.
Layaknya permainan tersebut dan sejenisnya yang tidak bermanfaat dihindari oleh hamba-hamba Allah yang beriman yang ingin setiap detik dari hayatnya terhubung dengan Tuhan-nya.
Wallaahu a’lam.
Dewan Syariah PPPA Daarul Quran, KH. Ahmad Kosasih MAg