Liga Italia
Bangkrut dan Terperosok ke Divisi Bawah, Parma Akhirnya Bangkit dan Akhirnya Kembali ke Serie A
Stadion Alberto Picco jadi saksi kebangkitan Parma yang akhirnya kembali ke kasta tertinggi Liga Italia atau Serie A untuk musim 2018-2019.
TRIBUNSUMSEL.COM – Stadion Alberto Picco jadi saksi kebangkitan Parma yang akhirnya kembali ke kasta tertinggi Liga Italia atau Serie A untuk musim 2018-2019.
Pada Jumat (19/5/2018) dini hari WIB, Parma dijamu Spezia dan tim tamu menang 2-0.
Saat yang sama, Frosinone yang menjamu Foggia bermain imbang 2-2 di Stadio Partenio-Adriano Lombardi.
Catatan laga imbang Frosinone itu membuat Parma pun otomatis jadi runner-up kasta kedua Liga Italia atau Serie B 2017-2018.
Parma pun kembali ke habitat mereka yang ditinggalkan pada 2015 yaitu Serie A.
Dua gol kemenangan Parma pada laga ini adalah Fabio Ceravolo (11’) dan Amato Ciciretti (64’).
Gol Ceravolo juga merupakan assist dari Ciciretti.

Parma kembali ke Serie A Italia dengan mengamankan hak promosi ketiga berturut-turut setelah dibuang ke divisi keempat atau Serie D.
Klub dengan julukan Ducali ini jatuh dari Serie A pada tiga musim lalu dan diturunkan sampai tiga level kompetisi karena bangkrut dengan keadaan finansial parah.
Namun, mereka sukses naik ke Serie C pada 2016 lalu setahun kemudian main pada Serie B dan musim depan sudah ada di Serie A.
Klasemen akhir Serie B musim ini, Parma dan Frosinone memiliki nilai akhir sama 42.
Namun, Parma menang head to head musim ini pada pertemuan dua klub ini.
Parma menang 2-0 di kandang dan kalah 1-2 saat tandang ke markas Frosinone.
Pada 1990-an, Parma berada di antara tim papan atas Italia dan Eropa setelah memenangi Piala UEFA (kini Liga Europa) pada 1995 dan 1999.
Mereka juga memenangi Piala Winners pada 1993.
Empoli dan Parma mengamankan promosi otomatis ke Serie A.
Satu tempat lagi untuk naik ke kasta Serie A akan ditentukan oleh serangkaian play-off antara Frosinone, Palermo, Venezia, Bari, Citadella, dan Perugia.