Beredar Pesan Berantai Tentang Teror, Ini 7 Fakta dan Info Hoax Terkait Bom Bunuh Diri di Surabaya
Diantaranya adalah bom di 3 gereja di Surabaya, bom di Rusunawa Sidoarjo, dan bom di pintu masuk Polrestabes Surabaya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sejumlah Bom meledak di Surabaya, Jawa Timur sejak Minggu (13/5/2018) hingga Senin (14/5/2018).
Diantaranya adalah bom di 3 gereja di Surabaya, bom di Rusunawa Sidoarjo, dan bom di pintu masuk Polrestabes Surabaya.
Berikut ini informasi yang telah terkonfirmasi oleh TribunWow.com, serta sejumlah kabar hoax yang beredar di linimasa.
Baca: Termasuk Korban Tewas Bom Gereja,Jasad Evan dan Nathan Dimakamkan Esok,Istri Kapolri Lakukan Ini!
Baca: Jangan kaget Ternyata Segini IPK Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya saat Jadi Mahasiswa
Baca: Terungkap, Bom Bunuh Diri di Surabaya Pakai ‘The Mother Of Satan’, Bom Paling Mematikan
Pihak kepolisian melalui Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Farnas Barung Mangeradalam konferensi pers telah membenarkan adanya serangan bom di halaman Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) pukul 8.50 WIB.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, pelaku tampak mengendarai sepeda motor dan tampak mengantre pemeriksaan sebelum masuk ke Mapolrestabes.
Baca: Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Surabaya, Ini Video Terbaru Rekam Para Polisi Terluka!
Saat itulah bom tiba-tiba meledak dan melukai sejumlah orang, termasuk pihak kepolisian.
Sementara itu belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait kondisi korban.
Sedangkan Mapolrestabes Surabaya kini telah diseterilkan serta dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
2. Bom di Duren Sawit, Gereja Paroki Yayasan Santa Ana (Hoax)
Publik dihebohkan dengan adanya pesan berantai yang menyebutkan adanya bom di Gereja Paroki Yayasan Santa Ana.
Baca: Truk Muatan Tabrak Pembatas Jembatan dan Jatuh dari Atas Jembatan Musi II Palembang
Baca: Jembatan Ampera Dicat Ulang, Warna Merah Masih Akan Mendominasi
Kabar tersebut dikonfirmasi adalah hoax.
3. Bom di Bandara A. Yani Semarang (Hoax)
Setelah dilakukan pengamanan ternyata berisi ICU control GPS – Lifelink dari PT. Airindo Sakti.
Kabar adanya bom ini tidak terbukti kebenarannya.
4. Bom di Dekat Satpas Colombo, Tanjung Perak, Surabaya (Hoax)
Publik juga dihebohkan dengan isu serangan bom di dekat Satpas Colombo.
Tim Tribun Jatim kemudian mendatangi lokasi dan tidak ditemukan adanya bom yang meledak di lokasi.
Meski demikian, pelayanan pembuatan SIM di Kantor Satpas tampak sepi.
Baca: Ditentang Keras Keluarga Jadi Transgender, Ternyata Begini Hubungan Dena Rachman & Ibunya
Hal tersebut lantaran Kapolrestabes mengintruksi pelayanan SIM ditutup sementara.
Warga juga menuturkan tidak ada informasi adanya bom yang meledak di Satpas Colombo.
“Gak ada bom, kalau ada saya pasti dengar suaranya,” ujar Yanto (44) warga sekitar.
5. Isu Penangkapan Teroris di Jedong, Urang Agung, Sukodono, Sidoarjo (Benar)
Pihak kepolisian telah membenarkan adanya penangkapan teroris di perumahan Sukodono, Sidoarjo.
Penangkapan tersebut merupakan upaya polisi membekuk Budi Satriyo Sisa, pembesuk narapidana teroris (napiter) Dedi Rofaizal.
Baca: Diincar Polisi Selama 2 Tahun,Terkuak Inilah Keganasan dari Sosok Rambu Papua yang Baru Ditangkap!
Baca: Bukan Orang Sembarangan,Pelaku Bom di 3 Gereja Punya Rumah Mewah,Terkuak Ini Pekerjaannya!
Dedi sendiri merupakan seorang napiter Lapas Tulungagung, jaringan Abu Roban, MIB, Baiat ISIS.
Budi diketahui membesuk Dedi bersama 2 pelaku bom di Surabaya lainnya.
Sempat terjadi baku tembak, di mana korban 1 orang tertembak.
Baca: Diincar Polisi Selama 2 Tahun,Terkuak Inilah Keganasan dari Sosok Rambu Papua yang Baru Ditangkap!
Dari lokasi, pihak kepolisian berhasil menemukan 6 buah bom aktif.
6. Bom Meledak di Bank Prima Surabaya (Hoax)
Isu hoax lainnya adalah adanya bom yang meledak di Bank Prima, Surabaya.
Pihak kepolisian telah memastikan jika tidak ada bom yang meledak di Bank Prima Surabaya.
7. Peredaran pesan berantai mengatasnamakan BIN dan Densus 88 untuk menghindari sejumlah Mall (Hoax)
Tak hanya isu bom meledak di sejumlah tempat.
Rupanya juga ada pesan berantai yang mengatasnamakan BIN dan Densus 88.
Pesan berantai tersebut berisi himbauan untuk menghindari mall, seperti Tunjungan Plaza, sama Ciputra World, Surabaya.
Informasi ini menurut pihak kepolisian adalah hoax.
Berikut contoh pesan dan pengakuan dari seorang netter.
@donopradana: Kalo ada yg dpt broadcast di grup manapun / di chat siapapun ttg info bakal ada bom susulan di 25 tempat di Surabaya, itu hoax ya rek,
ini saya barusan dpt info valid dari Kompol Manang Soebati orang Polrestabes Surabaya dewe loh, sampek tak chat bapake ben gak nggarai nderdeg.
Isi pesan hoax:
Isi pesan berantai tersebut menyebutkan ada 6 titik bom yang ditemukan.
Kemudian ada 25 titik bom di Surabaya yang rencanakan akan diledakkan.

Hingga berita ini diturunkan, TribunWow.com masih akan terus mencari kebenaran dan konfirmasi terkait sejumlah kabar yang beredar di publik.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)