Beredar Broadcast WA Agar Hindari Pusat-pusat Perbelanjaan, Simak Penjelasan Resmi Mabel Polri Ini
Duka mendalam dirasakan masyarakat Indonesia atas teror bom Surabaya di sejumlah titik.
TRIBUNSUMSEL.COM - Duka mendalam dirasakan masyarakat Indonesia atas teror bom Surabaya di sejumlah titik.
Di tengah keprihatinan dan mengutuk tindakan tak berperikemanusiaan itu, beredar broadcast pesan berikut:
Info dari pihak BIN Dan Densus 88, Polri memberi peringatan agar masyarakat sementara waktu menghindari tempat-tempat ini, pada Hari Senin tgl 14/5/2018 s/d Jumat, Tgl 18/5/2018, antara lain:
JAKARTA
1. Grand Indonesia
2. Plaza Indonesia
3. FX Sudirman
4. Plaza Senayan
5. Pacific Place
6. Senayan City
7. Blok M Plaza
8. Gandaria City
9. Pondok Indah Mall
10. Pejaten Village
11. Mall Ambassador
12. Kota Kasablanka
13. Central Park
14. Mall Taman Anggrek
15. Mall Kelapa Gading
Bekasi :
1. Summarecon Mall Bekasi
2. Metropolitan Mall
3. Grand Metropolitan
*Jember* :
1.lippo plaza
2.GM
3.roxy square
Makassar :
1. GTC
2. Mall Panakukkang
3. Mall Ratu Indah
4. MTC.
5.Karebosi link
Tangerang
1. Living World Alam Sutera
2. Summarecon Mall Serpong
3. Mall Bellevue Cinere
Depok & Bogor
1. Margonda City
2. Botani Square
3. Bellanova Mall Sentul
Jogjakarta dan sekitarnya
1. Ambarukmo plaza
2. Superindo
3. Galeria mall
4. Matahari mall
5. Jogja city mall
6. Pasat beringharjo
7. Mirota batik
8. Ramai mall
9. Indogrosir
10. Lottemart
Solo
1. Matahari Singosaren
2. Grand Mall
3. Solo Sequare
4. Hartono Mall Solo Baru
5. Beteng Trade Center
6. Ratu Luwes
7. Sami Luwes
8. Luwes Gading
9. Luwes Nusuka
Bandung :
1. BIP
2. BTC
3. Sultan plaza
4. Trans studio
1.Palembang square
2.PTC Mall
3.PIM
Purwokerto:
Moro
Rita mall
Samarinda:
1. SCP
2. MALL MESRA
3. MALL LEMBUSWANA
4. MALL ROBINSON
5. MALL PM
6. BIGG MALL
Balikpapan:
1. E walk
2. BC
Cibinong:
1. Ramayana city poin
LAMPUNG
1.Mall Bumi Kedaton
2.Moka
3. Hipermart
Benarkah broadcast di atas sumbernya otoritas resmi di Tanah Air? Berikut ini penjelasan resmi Mabes Polri
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memastikan informasi mengenai data sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia yang akan menjadi sasaran teror bom tak benar.
"Broadcast yang sudah beredar tentang Jakarta Siaga 1 juga ada nomor-nomor yang bisa dihubungi. Lalu ada nama-nama tempat perbelanjaan di Jakarta maupun Surabaya, tapi saat ini kami menyampaikan bahwa itu semua tidak benar," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/5/2018).
Argo mengatakan, meski Kapolda Metro Jaya Idham Azis telah mengeluarkan status Jakarta dan sekitarnya Siaga 1, bukan berarti hal ini dapat dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk membuat situasi tak kondusif.
"Artinya, Siaga 1 yang dilakukan oleh kepolisian adalah meningkatkan kewaspadaan terutama berkaitan dengan orang yang masuk dengan kantor polisi, nanti ada pengecekan masuk kantor polisi, jangan sampai terjadi kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat tak mudah percaya dengan informasi melalui pesan berantai di sejumlah media sosial dan aplikasi pesan singkat mengenai aksi teror bom sebelum mendapatkan kalarifikasi resmi dari pihak kepolisian.
Laporkan Hoaks dan Ujaran Kebencian di Sini
Ledakan bom beruntun di Surabaya dan Sidoarjo memunculkan gejolak di tengah masyarakat. Salah satunya tampak dari penyebaran berita hoaks dan provokatif yang ramai di ranah maya.
Foto dan video tak layak juga sempat membanjiri linimasa media sosial, meski belakangan mulai memudar.
Bahkan, beberapa oknum politikus terkesan menunggangi kasus ini untuk kepentingan tertentu.
Gejolak-gejolak ini bisa menimbulkan pergesekan dan perpecahan.
Karenanya, diimbau agar masyarakat tetap tenang, tak gampang panik, dan tak mudah terprovokasi, sambil terus meningkatkan kewaspadaan.
Jika melihat konten negatif yang berdampak buruk, sebaiknya laporkan ke layanan aduan konten yang disediakan Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo).
- Situs (aduankonten.id),
- E-mail (aduankonten@mail. kominfo.go.id)
- Nomor WhatsApp: 08119224545
Dalam laporan tersebut, pelapor harus menyertakan screen capture atau tautan konten negatif yang ditemukan di internet.
Setelahnya, laporan akan diverifikasi dan diproses lebih lanjut. Kominfo menjamin kerahasiaan pelapor, sehingga tak perlu takut untuk mengajukan aduan.
Di luar dari insiden terorisme yang terjadi dua hari terakhir, layanan aduan konten Kominfio bisa digunakan untuk melaporkan konten negatif lainnya.
Misalnya berita bohong, pornografi, ujaran kebencian, perjudian, penipuan, narkoba, malware, terorisme, kekerasan, dan sebagainya.
Diketahui, ledakan bom beruntun terjadi dua hari berturut-turut. Mulanya di tiga gereja di Surabaya, lantas di rusunawa di Sidoarjo pada Minggu (13/5/2018), kemudian terakhir di Mapolresta Surabaya pada Senin (14/5/2018).(*)
