Berita Musirawas
Petani Alami Kerugian, Kepala Distanak Musi Rawas Heriyanto : Akan Diganti dengan Asuransi
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas (Mura) menyatakan serangan hama wereng yang tengah
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Melisa Wulandari
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS -- Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas (Mura) menyatakan serangan hama wereng yang tengah menyerang sawah petani di wilayah Kecamatan Tugumulyo dan sekitarnya belum masuk dalam kategori bahaya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mura, Ir Heriyanto mengatakan, serangan hama wereng dikatakan belum berbahaya,
karena lahan pertanian yang terserang hama wereng belum mencapai 4,5 persen dari 22.000 hektare lahan sawah dikecamatan tersebut.
Baca: Sabtu Besok Menikah, Beginilah Penampilan Cantik Anissa Aziza Calon istri Raditya Dika Saat Siraman!
"Artinya kalau dipresentase masih nol koma berapa persentase. Sementara jika dikatakan Kejadian Luar Biasa (KLB),
presentase maksimal harus mencapai empat persen ke atas," kata dia, Jumat (5/5/2018).
Heriyanto juga tidak menampik jika 18 desa dan kelurahan di kecamatan Tugu Mulyo lahan pertaniannya diserang hama wereng. Kejadian itu pun mulai terjadi sejak satu bulan yang lalu.
Baca: Bikin Mimisan Kaum Adam, ini 7 Anak Pelawak Top Indonesia Miliki Paras Cantik nan Rupawan
Hanya saat ini, kejadian itu sudah dilakukan antisipasi sejak proses musim tanam berlangsung dengan cara melakukan pengendalian hama wereng melalui KUPT setempat.
"Yang jelas mulai persemaian sudah dikendalikan," ujar Heriyanto.
Heriyanto mengatakan untuk masalah kerugian petani akan diganti melalui asuransi.
Baca: Bikin Mimisan Kaum Adam, ini 7 Anak Pelawak Top Indonesia Miliki Paras Cantik nan Rupawan
Asuransi itu 80 persen disubsidi oleh pemerintah pusat, sementara sisanya melalui pemerintah daerah.
"Untuk yang fuso, karena akibat banjir dan hama wereng diganti enam juta perhektare.
Itu tergantung dengan luas lahan yang mengalami kerusakan" ungkapnya
Heriyanto pun membantah, jika penanganan hama wereng saat ini terkesan lamban.
Baca: Bingung Foto atau Video Terhapus dari WhatsApp, Jangan Khawatir ini Cara Mengembalikannya
Sebab, serangan hama wereng tidak bisa dikendalikam disatu tempat saja melainkan seluruh tempat.
"Ketika disatu wilayah muncul, maka akan muncul juga dalam lingkup yang sama. Artinya perlu juga pengamatan dari petani,"paparnya.
Namun, terkadang petani lambat memberitahu. Seharusnya begitu ada serangan hama wereng mereka langsung memberitahu KUPT atau Dinas Pertanian supaya cepat tertangani.
Baca: Namanya Sering Dikaitkan dengan Sosok Maia Estiantyk, Mulan Jameela Dikabarkan Kesal!
Heriyanto pun mengakui, jika serangan hama wereng bukanlah hal baru di Kabupaten Mura.
Sebab, serangan hama wereng sudah terjadi sejak tahun 2015 lalu, saat terjadi kemarau panjang.
"Saat itu yang diserang padi di daerah Tanah Priuk, padahal disana airnya banyak.
Kemudian menyerang juga ke persawahan di Tugumulyo dan terakhir di Purwodadi,"ungkapnya.
Baca: Buka Bazar Sembako Murah, SMKN 3 Palembang Diseruduk Warga