Berita Prabumulih
Balai Besar Targetkan Jalan Lingkar Timur Prabumulih Seperti Tol
Balai besar pelaksana jalan nasional V Palembang Satuan kerja wilayah 1 Provinsi Sumatera Selatan, menargetkan sepanjang 15 kilometer
Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Balai besar pelaksana jalan nasional V Palembang Satuan kerja wilayah 1 Provinsi Sumatera Selatan, menargetkan sepanjang 15 kilometer Jalan Lingkar Timur kota Prabumulih yang mengalami rusak berat atau rusak parah akan mulus seperti jalan tol dalam beberapa tahun kedepan.
"Kita targetkan semua jalan yang rusak berat habis kita atasi untuk sebelah kiri, sementara sebelah kanan akan kita bangun juga setelah kiri selesai dilakukan, pembangunan kita lakukan standar sama dengan jalan tol atau yang kita bangun di jalan lintas timur," ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 05 Balai besar pelaksana jalan nasional V Palembang, Endi Abdel Rozza ketika diwawancarai saat meninjau perbaikan jalan lingkar timur Prabumulih, Senin (30/4/2018).
Menurut Endi, dari total panjang jalan lingkar timur yakni 21,3 kilometer terdapat sepanjang 15 kilometer yang mengalami rusak berat atau rusak parah dan telah mendapat perbaikan sepanjang 8,2 kilometer.
"Jalan lingkar masuk jadi jalan nasional pada 2016 namun penanganan pembangunan baru dilakukan 2017, dimana pada tahun kemarin mita mendapat efektif 2,4 kilometer dibangun di lima titik dan ditambah rutin sepanjang 600 meter."
"Lalu pada tahun ini efektif 2,2 kilometer dibangun di empat titik ditambah rutin sepanjang 3 kilometer, total 8,2 kilometer," katanya.
Endi mengatakan, karena keterbatasan dana yang dimiliki maka fokus pengerjaan pembangunan jalan lingkar timur dilakukan lebih dulu di sebelah kiri dari Palembang arah Muaraenim, sehingga jalan mulus dihasilkan menjadi lebih panjang.
"Kita prioritaskan sebelah kiri dahulu, insyaallah hingga akhir tahun akan terus kita lakukan pembangunan karena disamping efektif kita juga lakukan penanganan rutin yang kita jadikan batching beton."
"Rusak berat positif akhir tahun ini selesai kita lakukan perbaikan, tersisa yang rusak itu tinggal rusak ringan nantinya kita bisa fungsional dan harapan kita kedepan tidak ada lagi macet-macet sampai harus nginap walaupun memang ada potensi rusak seperti boks dan harus dibongkar untuk diperbaiki," katanya.
Lebih lanjut Endi menjelaskan, pihak kedepan mengusulkan pembangunan jalan nasional itu menjadi proyek multiyears sehingga seluruh jalan baik kanan dan kiri tuntas dilakukan balai besar pelaksana jalan nasional.
"Tahun depan kita kembali dapat 4 kilometer pembangunan jalan lingkar timur dan kita usulkan juga jadi paket proyek multiyears, jika bisa multi years lebih enak karena bisa kanan kiri dilakukan pembangunan," jelasnya.
Disinggung mengenai total anggaran tahun ini untuk perbaikan jalan lingkar timur, Edni menerangkan jika dana efektif pembangunan jalan nasional 05 (Prabumulih-Muaraenim) sebanyak 62 miliar dan untuk rutin sebanyak 13 miliar.
"Khusus jalan lingkar timur untuk efektif dana dianggarkan sebesar 30 miliar dan rutin 13 miliar, jalan dibangun standar tol," terangnya.
Endi membeberkan, pembangunan jalan lingkar timur Prabumulih mendesak dilakukan karena sudah rusak dan menjadi satu-satunya jalan melintas truk-truk.
Disebabkan jalan jenderal sudirman kota Prabumulih sudah tidak bisa dilewati.
"Jika dianggarkan besar tentu akan cepat selesai dibangun, katena jalan beton sudah pecah semua sehingga dilakukan pembongkaran dan perbaikan dari pondasi atau sama saja bikin jalan baru."
"Tapi target kiya jalan mulud dan kita mendatangkan langsung alat berat khusus dalam perbaikan," bebernya. (eds)