Harga Daging Menjelang Ramadan Mahal? Mau yang Murah Coba Beli Daging Beku

Kebutuhan daging jelang puasa dan lebaran dipastikan meningkat untuk dikonsumsi masyarakat.

Livestrong
Daging beku 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kebutuhan daging jelang puasa dan lebaran dipastikan meningkat untuk dikonsumsi masyarakat.

Hal itu juga yang kerap membuat harga daging sapi terus mengalami kenaikan, untuk masyarakat yang ingin mengkonsumi daging dianjurkan untuk membeli daging beku.

"Untuk daging beku dikisaran Rp 80 ribuan, sangat jauh kalau dengan harga daging segar atau habis dipotong, bagi masyarakat tinggal memilih saja mau yang beku atau segar, kalau murah yang beli daging beku," ungkap Inspektur Jenderal Perdagangan Kementerian Perdagangan RI, Srie Agustina, saat meninjau stok serta kebutuhan pokok di Bulog dan Transmart, Kamis (26/4).

Untuk daging sapi fresh saat ini di pasaran telah mencapai Rp 130 ribuan atau selisih Rp 50 ribu dengan daging beku, bahkan Kementerian Perdagangan sudah turun ke lapangan dan mengecek ke pasar tradisional baru Pasar KM 5 yang menjual daging beku selain ritel modern.

"Ya kedepannya seluruh pasar bisa menjual daging beku, sebenarnya tidak masalah beku atau tidak, selama kualitas daging bagus."

"Toh di sejumlah restoran dan rumah makan juga sudah banyak yang memakai daging beku," ungkapnya.

Dijelaskan Srie, kenaikan harga diakui masih dilakukan oleh spekulen.

Namun untuk tahun ini pemerintah akan terus mengawal sehingga para pemasok tidak berani main-main dalam menentukan harga serta ketersedian stok.

Selain daging sapi, pihaknya juga mengantisipasi telur dan daging ayam. Diakui daging ayam beberapa hari telah menyentuh angka di harga Rp 38 ribu perkilonya.

Namun hal itu bisa terjadi karena pasokan dari peternak yang kurang. Untuk telur sendiri pihaknya terus menekan harga acuan perkilonya sebesar Rp 22 ribu.

"Kalau harga acuan ayam perkilonya Rp 32 ribu, sedangkan harga acuan telur Rp 22 ribu, bisa dikatakan selisih harga naik atau turun tidak lebih dari 3 persen ya," ujarnya.

Sementara, Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Yusuf Salahudin menerangkan, telah memiliki stok daging beku sebanyak 30 ton yang akan dijual selama operasi pasar bulan puasa nanti.

Daging yang diimpor dari India ini kini memiliki stok sebanyak 30 ton dari ketersedian sebanyak 45 ton.

"Sampai hari lebaran 75 ton kita targetkan stok daging beku, sejak Januari sudah 45 ton dan baru 15 ton yang terjual, untuk harga beli masyarakat juga perkilonya Rp 80 ribu" ungkapnya.

Selain itu, Irjen Kementerian Perdagangan dan tim mengecek ke Carrefour untuk melihat perbandingan harga, di lapangan tim menemukan harga telur yang sangat jauh dengan pasaran yaitu ritel modern tersebut menjual telur perkilonya Rp 18.900 atau lebih murah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved