Berita Palembang

Kondisi Kekinian Jembatan Ampera, Cat Pudar dan Lampu Padam

Menjadi landmark Kota Palembang dan destinasi wisata, Jembatan Ampera dan kawasan seputarnya seharusnya bersih dan

TRIBUNSUMSEL.COM/ABRIANSYAH LIBERTO
TAK TERAWAT - Pot bunga pecah di kawasan jembatan Ampera, Palembang, Senin (16/4/2018). Di kawasanjembatan Ampera ini banyak pot bunga yang pecah, sampah dan rumput liar.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menjadi landmark Kota Palembang dan destinasi wisata, Jembatan Ampera dan kawasan seputarnya seharusnya bersih dan bisa terlihat lebih cantik dan menarik.

Apalagi menjelang Asian Games yang bakal dihelat Agustus 2018.

Namun, kenyataannya kondisi seputar jembatan belum terlalu bersih.

Cat jembatan agak memudar pun pagar pengaman di jembatan.

Pada malam hari pun, tampak bebeberapa lampu penghias Jembatan Ampera yang tidak menyala.

Tak hanya itu, pantauan Tribun, beberapa konblok yang pecah, pot-pot tanaman yang pecah.

Beberapa bahkan dijadikan tempat sampah. Rerumputan tumbuh tinggi.

Menanggapi hal tersebut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Metropolitan BBPJN V, Suwarno mengatakan, proses pemeliharaan Jembatan Ampera ini akan segera dilaksanakan pada tahun ini.

Pelaksanaan pemeliharaan Jembatan Ampera ini akan dilaksanakan berbarengan dengan pembangunan pedestrian di dua sisi trotoar Jembatan Ampera.

"Secepatnya ya, karena saat ini masih dalam tahap tender," katanya.

Untuk proses pemeliharaan, rencananya BBPJN akan melakukan pemeliharaan berupa pengecatan serta perbaikan beton di lantai jembatan Ampera yang rusak.

"Yang mana yang rusak akan segera diperbaiki," jelasnya.

Suwarno menjelaskan, pengecatan pada Jembatan Ampera ini akan dilakukan pada struktur baja. Hal ini bertujuannya agar jembatan Ampera tidak mengalami korosi.

Menurutnya, cat yang digunakan pun tak sembarangan, harus berstandar SNI dengan masa penggunaan selama lima tahun.

"Kita butuh sekitar 525 galon cat untuk pengecatan Ampera ya. Namun, untuk perbaikan secara menyeluruh ini, dianggarkan dana sebesar Rp 21 miliar," ungkapnya. (str)

90 Orang Petugas Intai Pembuang Sampah

DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang terus berupaya membersihkan tumpukan sampah yang berada di Kota Palembang.

Salah satu titik yang menjadi sasaran ialah kawasan Jembatan Ampera.

Hal itu dilakukan guna menindaklanjuti banyaknya tumpukan sampah yang dibuang masyarakat di pot-pot bunga yang berada di atas jembatan Ampera.

"Cukup sering ya petugas kita mendapati tumpukan sampah diatas Ampera. Ya kami bersihkan," kata Kepala DLHK kota Palembang, Faizal saat dibincangi Tribunsumsel.

Faizal menyebutkan, setiap hari setidaknya ada sekitar tiga orang pasukan kuning yang khusus membersihkan di kawasan Jembatan Ampera ini.

Mereka bekerja dari pagi hingga sore hari.

"Tapi beberapa waktu yang lalu kita bantu juga, kami sisir dengan 100-an pasukan kuning untuk membersihkan kawasan Jembatan Ampera ini, bunganya kami sirami bareng damkar."

"Kami terus membersihkan Jembatan Ampera ini, apalagi menjelang Asian Games," tegasnya.

Faizal berharap, adanya kesadaran dari masyarakat Kota Palembang untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Apalagi, beberapa bulan ke depan, Kota Palembang akan menggelar Asian Games yang akan banyak orang datang ke Kota Palembang.

"Ayolah bareng-bareng kami membersihkan, setidaknya tidak membuang sampah sembarangan."

"Kitakan mayoritas memang umat islam. Kebersihan itukan sebagian dari iman," jelasnya.

Untuk meminimalisir masyarakat kota Palembang agar tidak membuang sampah sembarangan.

DLHK bersama beberapa pihak terkait akan segera menerapkan sanksi bagi masyarakat? yang membuang sampah secara sembarangan.

Sanksi berupa denda dan hukuman kurungan penjara akan diberlakukan bagi para pelanggar sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor. 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.

"Sesuai dengan Perda, sanksi denda Rp 50 juta sedangkan untuk sanksi hukuman berupa 6 bulan kurungan," tegasnya.

Untuk menjalankan Perda ini, Faizal mengatakan, DLHK telah membentuk satuan tugas (satgas) kebersihan, yang tugasnya untuk menyusuri dan memantau warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan.

"Sudah jalan memang, tapi bulan depan tidak ada pandang bulu, kalau kedepatan membuang sampah sembarangan langsung tindak tegas."

"Tim ini terdiri dari anggota Kepolisian, Kodim, Sat Pol PP, Tagana, dan DLHK," jelasnya.

Sebanyak 90 orang tergabung dalam satgas kebersihan ini terbagi enam regu yang masing-masing regu berisikan 15 orang. Satgas kebersihan ini akan bekerja dari pukul 07.00-22.00.

"Asian Games ini semakin dekat, jangan sampai warga seenaknya saja membuang sampah tidak pada tempatnya," harapnya. (str)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved