Berita Palembang
LRT Palembang Diwacanakan Dua Tarif, Bandara Rp 20 Ribu, Commuter Rp 5 Ribu
Light Rail Transit (LRT) Sumsel diwacanakan menggunakan dua tarif, yaitu tarif kereta commuter dan tarif kereta bandara.
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Siemen Martin
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Light Rail Transit (LRT) Sumsel diwacanakan menggunakan dua tarif, yaitu tarif kereta commuter dan tarif kereta bandara.
Rencananya tarif bandara dibanderol Rp 10-20 ribu, dan tarif commuter Rp 5 ribu.
"Sebenarnya soal tarif masih dibahas tingkat Kementerian Perhubungan, tapi sudah ada sinyalemen bakal membagi kategori tarif di LRT Sumsel, karena memang bukan hanya untuk angkutan dalam kota, tapi memang untuk angkutan bandara," kata Direktur Jenderal (Dirjen)
Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, saat ditemui di sela Simposium Infrastruktur di kampus Unsri Bukit Besar, Kamis (12/4).
Ia menambahkan, jalur yang masuk kategori commuter mulai dari zona 2 hingga ke zona 5.
Sementara untuk zona 1, mulai dari Stasiun Asrama haji hingga Stasiun Bandara ke zonA 5 atau sebaliknya, akan dikenakan tarif bandara.
"Wacana penetapan tarif masih terus dikaji dan dibahas, hal ini agar tidak memberatkan masyarakat dan merugikan pengelola."
"Untuk pengelolaan masih dibahas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat," ungkapnya.
Pasalnya, aset LRT ini tidak hanya dimiliki pemerintah pusat, tapi milik pemda baik Sumsel, Palembang dan Banyuasin.
Namun untuk operator sudah hampir dipastikan akan dijalankan oleh PT KAI.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Sumsel, Suranto menjelaskan, pihaknya saat ini tengah memersiapkan proses conditioning di Depo Jakabaring.
Saat ini, di kawasan Depo tengah dibangun underfloor yang terdiri dari 9 trek sebagai tempat kereta sebelum beroperasi mengangkut penumpang.
Setelah acara peresmian 20 April nanti, pihaknya akan langsung melakukan pengangkutan kereta menggunakan enam unit mobil trailer axle 30 roda.
Bobot gerbong yang mencapai 30 ton tentunya bakal memakan waktu yang cukup lama untuk proses pemindahannya.
Dari pelabuhan Boom Baru juga kereta LRT akan diangkut menggunakan trailer melewati Musi 2.
"Satu kereta, satu treiler, dan sudah kita siapkan untuk dibawa ke Depo Jakabaring."
"Diangkutnya nanti melewati Musi II dikarenakan beban satu kereta terlalu besar jika melewati Jembatan Ampera."
"Sebab satu rangkaian Trainset beratnya mencapai 90 ton dibagi menjadi 30 ton pergerbongnya, " ujarnya.
Zulfikri menambahkan, pada bulan Juli nanti diharapkan kereta LRT sudah dapat beroperasional.
Mengenai tarif LRT juga akan terus didiskusikan untuk menentukan harga yang pas.
Suranto menambahkan, pengerjaan LRT keseluruhan sudah mencapai 89 persen sehingga pihaknya saat ini juga sedang berfokus pada pengerjaan Depo untuk tempat pemberhentian kereta api.
Perawatan kereta pun tidak sembarangan, pengecekan kereta pun akan dilakukan secara bertahap setiap saat.
Mulai dari perawatan harian, mingguan, bulanan, 3 bulanan, hingga tahunan. Semua perawatan dilakukan untuk memastikan kereta LRT untuk tetap terawat.
"Perawatan kereta api, harian, bulanan, 3 bulan, ada 6 bulanan dan tahunan guna memastikan kereta dapat berjalan dengan baik," ujar Suranto.
Selain itu, pembangunan infrastruktur terutama jaringan kereta api merupakan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara lainnya.
Upaya pembangunan infrastruktur yang tengah dilakukan pemerintah saat ini, merupakan salah satu langkah untuk mengejar ketertinggalan.
"Transportasi menjadi urat nadi perekonomian. Sehingga, pemerintah memfokuskan untuk menggenjot pembangunan agar berdampak terhadap perekonomian masyarakat," jelas dia.
Deputi 1 Kepala Staf Kepresidenan Bidang Pengendalian Pembangunan Program Prioritas, Darmawan Prasojo menuturkan pemerataan pembangunan infrastruktur terus digalakkan.
Hal ini untuk mengurangi ketimpangan yang terjadi di Indonesia.
"Pembangunan yang awalnya hanya Jawa sentris diubah menjadi Indonesia sentris."
"Sehingga dampak pembangunan bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia," ungkapnya. (men)