Lakukan Bulan Madu usai Resmi Menikah, Nasib Tragis Malah Dialami Pasangan ini
Jika kita mendengar kata bulan madu, pasti yang terlintas di fikiran kita tentu saja sesuatu yang indah.
TRIBUNSUMSEL.COM-Jika kita mendengar kata bulan madu, pasti yang terlintas di fikiran kita tentu saja sesuatu yang indah.
Perjalanan biasanya dilakukan oleh pasangan yang baru saja menikah untuk merayakan pernikahan mereka
Bulan madu seringkali dirayakan di tempat-tempat yang terpencil, eksotik, hangat, atau lainnya yang dianggap khusus dan romantis.
Baca: Selain Dian Sastro, ini 3 Artis Cantik Punya Suami Direktur, No 2 Sudah Masuk Bui
Baca: Ngaku Alami Penderitaan usai Nikah dengan Dhani, Pose Mulan Seperti ini sama Suami Jadi Sorotan
Baca: Bungkam Persib, Permainan Sriwijaya FC Tuai Pujian dari Media Asing
Baca: Selain Tantri Kotak, Inilah 5 Vokalis Band Wanita yang Putuskan Berhijab
Namun lain halnya dengan yang di alami pasangan suami istri yang terhitung usia belia ini.
Tak ada kenangan romantis yang di alamai pasangan muda ini, jutru malh kejadian pahit.
Departemen Kepolisian Sejong telah menangkap seorang pria berusia 22 tahun (Mr A).
Ia di tangkap pihakkepolisian atas dugaan pembunuhan istrinya (Mrs. B).

Baca: Jelang 8 Besar Liga Champions, Ini Sejarah Pertemuan Juventus vs Real Madrid: Misi Balas Dendam
Baca: Ingat Martesa Sumendra Jebolan Indonesan Idol? Jarang Muncul di TV, Malah Bawa Kabar Miris
Baca: 10 Tahun Kerja Bareng Raffi Ahmad, Merry Bongkar Kelakuan Suami Nagita Ini
Baca: Ingat Martesa Sumendra Jebolan Indonesan Idol? Jarang Muncul di TV, Malah Bawa Kabar Miris
Hal tersebut bahkan dilakukan pada saat bulan madu mereka.
Tn. A diduga menyuntik istrinya yang berumur 19 tahun dengan dosis nikotin yang mematikan di kamar bulan madu mereka di Osaka, Jepang.

Baca: 3 Momen Mengejutkan Nagita Slavina Pergoki Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting
Baca: Jalan Lettu Karim Kadir Gandus Palembang Macet Total, Aktivitas Warga Jadi Terhambat
Baca: Jalan Sedang Diperbaiki, Jalan Lettu Karim Kadir Gandus Palembang Macet Total
Awalnya kasus tersebut dilaporkan sebagai bunuh diri ke polisi Jepang setempat,
Kemudian Ny. B dimakamkan di Jepang dan kasusnya tersebut pun ditutup.
Namun, kasus itu dibuka kembali ketika Mr. A mencoba mengklaim polisi asuransi jiwa yang ditulis untuk Ny. B dengan jumlah 150 juta KRW (sekitar $ 141.000 USD).
Dengan kerjasama dari pejabat polisi Jepang dan Interpol, petugas polisi Korea dapat mengambil file kasus asli untuk Mrs. B,
Pihak kepolisian pun lantas mendapatkan surat perintah penggeledahan untuk kediaman Mr. A.
Selama pencarian dikediaman Mr.A, buku harian pribadi Mr. A ditemukan di kamar tersebut.
Dalam buku harian tersebut di temukan pula sebuah catatan yang bertuliskan “Saya ingin membunuh istri saya.”
Ternyata ini bukan kasus pembunhan pertama yang di lakukan oleh Mr. A.
Di masa lalu, ia mencoba melakukan percobaan pembunhan dengan mantan pacarnya, Ms. C
Mr.A memberinya minuman yang dicampur dengan larutan nikotin.
Beruntung, mantan pacarnya Ms. C tidak menyelesaikan minuman tersebut karena rasanya aneh.
Saat ini, Tuan A menolak semua tuduhan pembunuhan yang dialamatkan padanya.
Dia mengklaim bahwa dia hanya membantu istrinya pada saat dibutuhkan.
“Saya tidak membunuhnya. Saya hanya membantunya mengakhiri hidupnya sendiri.
Istri saya ingin bunuh diri, jadi saya membantunya dengan menyuntiknya dengan nikotin. ” ujar Mr. A