Stephen Hawking Meninggal Dunia

Stephen Hawking Meninggal Dunia-Kontroversi Ilmuwan yang Sebut Tuhan Bukan Pencipta Alam Semesta

Fisikawan Stephen Hawking dikabarkan keluarganya di Cambridge telah meninggal dunia pada usia 76 tahun.

Stephen Hawking Meninggal Dunia 

TRIBUNSUMSEL.COM-Fisikawan Stephen Hawking dikabarkan keluarganya di Cambridge telah meninggal dunia pada usia 76 tahun.

Semasa hidupnya, ilmuwan ini sering  membuat kontroversi.

Ada keyakinannya soal keberadaan alien, juga peringatan bahwa manusia harus meninggalkan Bumi jika tak mau musnah. 

Dalam buku barunya, 'The Grand Design', Hawking mengatakan, Tuhan tidak ada hubungannya dengan penciptaan alam semesta

Kata dia, karena ada hukum alam, seperti gravitasi, alam semesta bisa mencipta dirinya sendiri.

Dan bahwa proses terciptanya alam semesta menurut teori 'Big Bang' (Dentuman Besar) adalah hasil yang tak terelakkan dari proses fisika.

Sungguh sebuah teori yang bisa membuat para pemeluk agama meradang.

Seperti dimuat Telegraph, 3 September 2010, masih banyak pernyataan Hawking yang jadi kontroversi, atau sebaliknya, jadi inspirasi.

Tentang mengapa alam semesta ada:

"Jika kita menemukan jawabannya, itu akan menjadi kemenangan akal manusia - dengan itu kita akan mengetahui jalan pikiran Tuhan." (A Brief History of Time)

Tentang Tuhan:

"Karena adanya  hukum alam, seperti gravitasi, semesta dapat mencipta dirinya sendiri dari ketiadaan... Tak perlu untuk menyeru pada Tuhan untuk menyalakan kertas biru dan mengatur alam semesta." (Hawking: God did not create Universe, The Times)

Tentang kemungkinan kontak dengan alien:

"Ini akan menjadi bencana. Mahluk luar angkasa mungkin jauh lebih maju dari kita. Sejarah mencatat, pertemuan antara ras yang lebih maju dengan orang-orang yang lebih primitif di planet ini (Bumi) tidak akan membahagiakan, (padahal) mereka adalah spesies yang sama.

Baca: Nikita Mirzani Mau Umrah Bareng Pasangan, Berikut 6 Kehebatan Dipo Latief No 3 Bikin Melongo

Baca: Sempat Bungkam, Begini Romantisnya Ucapan Ulang Tahun dari Deva Mahendra untuk Velove Vexia

Saya pikir kita harus menjaga kepala kita tetap rendah." (Naked Science: Alien Contact, The National Geographic Channel)

Tentang menjadi pengarang:

"Seseorang mengatakan pada saya, setiap persamaan yang aku masukkan dalam buku akan membagi dua penjualan. Sebab itu, saya memutuskan, untuk tidak memiliki persamaan sama sekali." (A Brief History of Time)

Tentang virus komputer:

"Mungkin virus itu menjelaskan sesuatu tentang sifat manusia, bahwa satu-satunya bentuk kehidupan yang telah kita ciptakan sejauh ini adalah murni destruktif." (Kuliah umum: Life in the Universe)

Tentang Eutanasia:

"Korban  memiliki hak untuk mengakhiri hidupnya, kalau mau. Tapi saya pikir nantinya itu akan menjadi kesalahan besar. Betapapun hidup terlihat sangat buruk, selalu ada hal yang bisa kita lakukan. Di mana ada hidup, selalu ada harapan." (People's Daily Online)

Baca: Ajak Masyarakat Nabung Saham, BEI Palembang : Semudah Ini Caranya

Baca: Ujian Kompetensi Keahlian SMK PP Negeri Sembawa Diikuti 192 Siswa Berjalan Sukses

Baca: ASN Parkir di Kawasan BKB, Pengamat Sosial Sobri : Menurut Pertimbangan Estetika Tidak Tepat

Tentang menjadi selebriti:

"Kelemahan sebagai selebriti adalah bahwa saya tidak bisa pergi ke mana pun di dunia tanpa dikenali. Tak cukup bagi saya untuk menyamar dengan kaca mata hitam atau rambut palsu. Saya juga harus menggunakan kursi roda ini ke mana pun. (Wawancara di televisi Israel)

Tentang potongan:"Untuk menunjukkan diagram ini dengan baik, saya membutuhkan layar empat dimensi. Tapi bagaimanapun karena potongan dari pemerintah, kita hanya bisa menyediakan layar dua dimensi. (Kuliah Umum: The Beginning of Time)

Tentang ketidaksempurnaan:

"Tanpa ketidaksempurnaan, Anda atau saya tidak akan pernah ada." (Into the Universe with Stephen Hawking, The Discovery Channel).

Baca: Sempat Divonis Berumur Pendek, Ilmuan ini Terus Berkarya Hingga Wafat di Usia 76 Tahun

Baca: BREAKING NEWS: Fisikawan Stephen Hawking Meninggal Dunia

Baca: Raffi Pernah Sebut Velove Vexia Mantan Terbaik, Begini Ekspresi Nagita Slavina Saat Bertemu

Tentang menjadi Stephen Hawking:

"Bagi saya, marah pada cacat yang kuderita hanya membuang-buang waktu. Kita harus melanjutkan hidup ini dan saya berusaha untuk tidak marah. Orang-orang tidak akan mau menyisihkan waktu untuk Anda jika Anda selalu marah atau mengeluh." (Return of the time lord, The Guardian)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved