Sayang pada Ibu yang Sudah Meninggal, Ashanty Lakukan Ini yang Malah Jadi Nyinyiran Netizen

TRIBUNSUMSEL.COM-Sejak menikah dengan Anang Hermansyah, nama Ashanty juga ikut terkenal.

Wanita yang pernah merilis album pada 2009 lalu ini, termasuk menjadi sorotan.

Karena dia seperti ibu kandung bagi anak-anak Anang Hermansyah.

Ashanty mengasuh dan merawat kedua anak Anang itu secara baik.

Meski kini Ashanty memiliki anak dari Anang, hubungan dia dengan Aurel dan Azriel anak Anang dan Krisdayanti tetap harmonis.

Bahkan, Krisdayanti mengaku salut melihat ketulusan Ashanty.

Putri bungsu Soejahjo Hasnoputro dan Farida Siddik ini juga dikenal berlaku baik pada asisten rumah tangganya.

Ashanty memiliki hubungan yang erat dengan ibunya.

Dia mengaku sangat menyayangi ibu yang melahirkan dan membesarkan dirinya.

Sampai suatu waktu, pada Minggu (6/11/2016) 16.30 WIB, ibunya meninggal dunia.

Farida Siddik meninggal dunia dalam usia lanjut yakni 72 tahun.

"Hari Minggu aku nelpon ke rumah mama, terus kata bapak (ayah tiri Ashanty -red), mama lagi di toilet," cerita Ashanty saat ditemui di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016).

Ashanty pun bersikeras ingin tetap berbicara dengan Ibundanya.

Akhirnya, sang ayah memanggil almarhumah, dan mendapati istrinya tersebut pingsan.

"Habis itu bapak bilang, 'Sayang, kayaknya mamah pingsan deh'. Habis buang air besar itu mama duduk, pindah tempat gitu, terus dia nggak jatuh hanya kepalanya saja keangkat (saat meninggal -red)," tutur Ashanty.

Meskipun sempat terlihat sehat. namun ternyata almarhum Ratu Farida Hanum mengidap penyakit stroke dan diabetes.

Ashanty menuturkan, beberapa tahun terakhir sang bunda memang memikirkan banyak hal sehingga mempengaruhi kondisi kesehatannya.

"Mama tuh belakangan ini semenjak sakit diabetes, sampai pernah stroke karena hidupnya juga mikir terus," kenang Ashanty.

Kini setelah lebih dari 1 tahun kepergian sang mama, Ashanty mengungkapkan sesuatu yang membuat netizen heboh.

Dalam postingan yang diunggah kembali @lambe_turah, Ashanty menyebutkan anak yang soleh dan soleha akan meringankan dosa orangtua yang sudah meninggal dunia.

Menjadi anak soleh dan soleha adalah cara membahagiakan orangtua.

Namun, bila tingkah anak jauh dari perilaku soleh dan soleha, justru membuat orangtua mendapat siksa.

Di akhir tulisan, Ashanty menyebutkan tulisan itu sebagai catatan untuk dirinya.

Ini postingan @lambe_turah:

Jangan berprasangka yaksss
Udah di kasih hestek kok itu
. 
Jadi udah jelas
Itu hesteknya
#noteformyself

Melihat postingan itu ada netizen yang menyindir sepupu Ashanty yakni Milendaru.

grosirjaketmurahsolo Buat milen ya

diyang.caca Buat siapose ini ? Hehehe buat si molen yaa ??

Begini komentar netizen lainnya:

queen_andini Td ada yg komen dh kata ny apa cuma hijab aj yg jd patokan wanita itu baik ?? Ga begitu, hijab itu bukan dijadikan sebagai patokan.. Memang yg tidak berhijab itu sangat bnyk yg berhati baik dn mulia.. Tp setau saya menutup aurat itu hukum ny wajib bagi seorang muslimah..

puzi1049@putry_nela aduh mbak hijab tu wajib tidak bisa diganggu gugat,,, prilaku dan hijab tu beda mbak,memg bnr org yg brhjb blm tntu baik, masak iya mbak kita mau mnjlnkn prnth Allah SWT musti pikir2 dlu, brhjb gk nunggu waktu mbak...

rachmaliaandini91@ashanty_ash mbanya kapan nutup aurat ? Terkadang komentar itu gampang .. Mbanya engga nutup aurat sama aja nyiksa org tua yg udh meninggal disana + lagi pertanggung jawaban suami mbanya disana berat . Malah lebih parah mbanya

Anang Hermansyah dan Ashanty boleh dibilang sebagai pasangan romantis di kalangan artis.

Sejak menikah pada Mei 2012 lalu, nyaris tak terdengar gosip soal keduanya.

Bahkan sejak kehadiran dua anak mereka, hubungan rumah tangga ini semakin harmonis.

Seperti diketahui, dua anak Anang dari perkawinannya dengan Krisdayanti juga tinggal bersama mereka.

Aurel dan Azriel sejak kecil diasuh oleh Anang, setelah bercerai dari Krisdayanti.

Usia Ashanty dan Anang terpaut jauh.

Dia lahir pada 4 November 1984 memiliki nama asli Ashanty Siddik Hasnoputro.

Sedangkan Anang lahir pada 18 Maret 1969.

(Bangka Pos/Alza Munzi)