Tips Tribun Sumsel
Tips Bapak Muda Palembang, Ajarkan Balita Toilet Training, Agar Kasur Bebas Ompol
BANYAK orangtua muda yang mengeluhkan susahnya perkara toilet training untuk si kecil.
Penulis: Prawira Maulana | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - BANYAK orangtua muda yang mengeluhkan susahnya perkara toilet training untuk si kecil.
Meski anak sudah 3 tahun, orang tua menyerah dan terpaksa terus membeli diapers.
Alhasil kantong makin bolong, jika tak mau seluruh kasur penuh ompol.
Jurnalis Tribun, Prawira Maulana yang kebetulan bapak muda, membagikan tips berupa video toilet training bagi anaknya.
Simak videonya. Salam bapak muda
Sumber Instagram
@prawiramaulana
@sabina.eleanor
Pentingnya Toilet Training untuk Si Kecil
Psikolog, Rika Indarti mengungkapkan bahwa anak kecil khususnya dengan rentang umur 1 - 3 tahun wajib diberikan Toilet Training.
Apa si toilet training itu? Toilet training merupakan upaya dari orang tua untuk melatih kemampuan anak Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB) ditempat yang seharusnya.
Tempat seharusnya adalah toilet atau kamar mandi sehingga si kecil tidak perlu menggunakan Diapers lagi.
Sebagai orang tua kita wajib untuk mengenalkan toilet learnig seperti yang dikatakan Rika bahwa kemampuan ini mempengaruhi pola perilaku pada fase perkembangan selanjutnya contohnya anak-anak usia dini berusia 1-3 tahun yang sukses melaksanakan tugas perkembangan toilet training cenderung menampilkan perilaku disiplin di kemudian hari.
Usia yang tepat untuk si kecil mengenal toilet training saat memasuki usia 1 tahun, Namun menurut Rika anak bisa diajarkan mengenai toilet training sedini mungkin.
"Menurut pengalaman pribadi ya sedini mungkin, bila kita memiliki toilet duduk, ketika bayi sudah bisa duduk tegak mulai boleh kita latih untuk setiap pagi sebelum beraktivitas lain ,menempatkan anak duduk di toilet (dgn alat khusus bayi) dan melatih utk ia BAB. Hal ini juga penting utk mengatur jam biologis anak, sehingga akhirnya terbentuk kebiasaan setiap pagi Ia ke toilet untuk BAB," tuturnya.
Lalu sebagai orang tua gimana cara yang tepat mengajarkan si kecil tentang toilet learning? Ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Hal paling penting adalah dengan menjelaskan secara sederhana dan mudah dimengerti si kecil tentunya dengan contoh ya moms.
Si kecil juga harus mulai diajarkan menggunakan celana dalam sejak awal ya moms. Jika orang tua sudah mencoba hal tersebut dan belum berhasil seperti si kecil masih ngompol sepertinya hal ini akan sulit.
Ternyata bila si kecil sudah bertambah usia bahkan duduk dibangku sekolah masih ngompol hal ini harus diperhatikan.
"Bisa saja anak tersebut sudah masuk kategori gangguan perilaku. Untuk mengobatinya bisa dilakukan terapi khusus seperti hypnotherapy," jelas Rika.
Kedua orang tua harus bisa bekerjasama untuk menghentikan kebiasaan mengompol si kecil caranya dengan melatih kedisiplinan anak terhadap jam biologisnya, kenali penyebab mengompolnya dan lihat apakah ada ketakutan atau kecemasan dalam berperilaku.
Pengenalan toilet training harus dilakukan sejak dini kepada si kecil karena semakin besar maka akan semakin sulit memberi tahunya.
Hal terpenting menurut Psikolog Rika Indarti dalam mengenalkan toilet training yakni dengan tidak memarahi sikecil jika ia gagal dalam mencoba.
"Hal tersebut tidak dianjurkan namun juga tidak benar bila dibiarkan," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Pentingnya Toilet Training untuk Si Kecil