Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Juara dan Jadi Topskor, Beto Bungkam yang Ragukan Kemampuannya, 'Saya Lapar Gelar'
Sriwijaya FC sukses meraih gelar pertama di tahun 2018 setelah mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2 di stadion Palaran Samarinda
TRIBUNSUMSEL.COM, SAMARINDA - Sriwijaya FC sukses meraih gelar pertama di tahun 2018 setelah mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2 di stadion Palaran Samarinda, Minggu (4/3) malam.
Gol Laskar Wong kito di laga final Piala Gubernur Kaltim dicetak Novan Sasongko, Alberto Goncalves, dan Hamka Hamzah.
SFC berhak atas hadiah uang senilai Rp 1 miliar.
Selain itu juga meraih dua gelar individu pencetak gol terbanyak melalui Alberto Goncalves dengan catatan empat gol dan pemain terbaik disabet Makan Konate.
Meski banyak yang meragukan kemampuannya karena telah menginjak usia 37 tahun, namun Beto menunjukkan kualitasnya dan menjawab kritikan tersebut dengan prestasi di lapangan hijau.
Gelar pencetak gol terbanyak di turnamen Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018 pun diraihnya untuk kedua kali secara berturut-turut.
Beto mengaku saat ini tetap lapar akan gelar dan tidak menghiraukan omongan miring yang ditujukan kepadanya selama ini.
“Yang paling sederhana, saya tidak pernah memainkan sosial media secara berlebihan. Karena kadang orang di luar menilai sepihak dan hanya berdasarkan pengamatan orang lain,” jelasnya usai pertandingan.
Salah satu kejadian yang dicontohkan oleh Beto adalah saat dirinya dituduh oleh salah satu komentator televisi memiliki hubungan tidak harmonis dengan rekan setimnya, Manucechr Dzalilov.
Usai laga kedua babak penyisihan grup B melawan Madura United (26/2) kemarin Beto memang mendapat banyak kritikan karena dianggap bermain terlalu individualis.
“Sekarang mereka mau bicara apa lagi, yang terpenting semua pemain bekerja keras dan bersama-sama. Saya dan Manu juga hanya tertawa mendengar berita tersebut,” ungkapnya.
Terkait gelar top skor, Beto menegaskan bahwa sejak awal dia tidak pernah menginginkan penghargaan pribadi.
“Jika boleh memilih, saya lebih senang tim juara ketimbang saya menjadi top skor. Itu yang terjadi musim lalu, kalau sekarang saya bisa meraih keduanya tentu jauh lebih senang dan sangat bersyukur,” tegasnya.
Soal kansnya untuk terpanggil ke timnas, Beto menyatakan bahwa hal ini bukanlah tujuan utamanya saat ini.
“Sebagai warga negara Indonesia yang baik, saya harus siap bila diminta. Tetapi jika tidak, maka saya akan tetap memberikan yang terbaik untuk SFC,” pungkasnya.
Jalannya Laga
Babak pertama, Arema FC memulai inisiatif serangan, tendangan kaki kiri mendatar Ahmad Atayev masih bisa diamankan Teja Paku Alam.
Arema FC harus rela tertinggal lebih dahulu lewat gol bek kiri SFC, Novan Setya Sasongko pada menit ke-10.
Bermaksud melakukan umpan dari sektor kiri, bola Novan justru terarah ke tiang jauh dan masuk ke gawang Kartika Ajie yang mati langkah.
Bola meluncur mulsu ke pojok gawang. 1-0 Sriwijaya FC memimpin.
Usai mencetak gol itu, Novan tampak tanpa ekspresi. Dia jalan biasa saja, sampai kemudian rekan-rekannya berdatangan merayakan gol itu.
Dua menit berselang, melalui serangan balik cepat, Alberto Goncalves mendapatkan peluang emas. Dzhalilov menerobos sisi kanan pertahanan Arema.
Bek sayap Johan Alfarizi dikecoh, Dzalilov menusuk ke arah kotak penalti dan melepas umpan mendatar ke tiang jauh.
Beto berlari menyambar bola, tetap di depan gawang, sayang bol sepakannya melenceng tipis di samping tiang.
Terus tertekan, sementara lini depan tak berkutik, Arema FC menambah amunisi serangan dengan memasukkan Thiago Furtuoso dan Dedik Setiawan pada menit ke-19 menggantikan Ridwan dan Nur Hardianto.
Hasilnya, Arema FC berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Balsa Bozovic pada menit ke-23.
Balsa memanfaatkan bola mati tepat di depan garis 12 pas. Bola sepakannya melengkung deras ke pojok kiri gawang Teja Paku Alam. 1-1 skor Imbang.
Laga semakin seru. Kedua tim jual beli serangan. Pertarungan di lini tengah semakin ketat dan beberapa kali terjadi pelanggaran.
Hingga menit ke-43, Alberto Goncalves menambah pundi-pundi golnya di PGK 2018.
Umpan terobosan Syahrian Abimanyu mampu diselesaikan dengan baik oleh Beto dengan kaki kirinya ke gawang Arema FC.
Beto melakukan selebrasi ke sudut kawan lapangan dikejar rekan-rekannya. Dzalilov melompat ke punggung Beto. Terlihat kemudian Beto mencium kepala Dzalilov.
2-1 Sriwijaya FC unggul. Skor itu bertahan hingga babak pertama berakhir.
Selain unggul skor, Sriwijaya FC juga unggul penguasaan bola dengan 58 persen penguasaan bola.
Sriwijaya FC juga unggul tembakan ke gawang dengan tiga tembakan terarah dari tujuh percobaan tembakan.
Sementara Arema FC hanya mencetak dua tembakan terarah dari lima kali percobaan.
Pada babak kedua, Arema FC yang berusaha mengejar ketinggalan mencoba tampil lebih menyerang.
Gol Kapten
Namun, laga babak kedua baru memasuki menit ketiga, Sriwijaya FC kembali mencetak gol ke gawang Arema FC.
Gol ketiga di laga final ini dicetak oleh kapten tim Sriwijaya FC, Hamka Hamzah.
Ia berhasil melepaskan bola ke gawang mantan timnya lewat sundulan kerasnya dari tendangan sudut oleh Abimanyu. Hamka tidak melakukan selebrasi.
Skor pun menjadi 1-3 untuk keunggulan Sriwijaya FC atas Arema FC.
Ketinggalan dua gol, Arema mencoba meningkatkan intensitas serangan. Menit 64, Hendro
Siswanto melakukan tembakan ke arah gawang. Sayang, bola jatuh di pelukan Teja.
Dua menit kemudian, giliran Dedik yang melakukan tembakan. Namun, shooting memutar badannya masih mampu ditepis Teja.
Sriwijaya FC juga terus membuka peluang. Menit 68, crossing Beto Goncalves ditembak Manu Dzhalilov. Sayang bola kena tiang, dan mental.
Adam Alis datang menyambar, bola melenceng tak terarah ke gawang.
Arema kembali mencoba membuka peluang lewat tendangan Thiago Furtuoso. Namun, tendangan kuerasnya masih mampu diblok Teja.
Menit 79, wasit memberikan hadiah penalti pada Arema FC setelah Hamka Hamzah melanggar Rivaldy Bawuo.
Pemain SFC sempat protes, tetapi hukuman sudah ditetapkan.
Thiago Furtuoso yang ditunjuk sebagai algojo sukses membobol gawang Sriwijaya FC. Skor pun berubah menjadi 2-3.
Suporter Arema yang tadinya sudah terdiam, jadi kembali bergairah menyemangati Singo Edan.
Namun, sampai laga usai, skor 2-3 tak berubah. SFC juara Piala Gubernur Kaltim 2018.