Sudah 1.5 Juta Follower, Akun Instagram Ustaz Abdul Somad Tiba-tiba Kena 'Suspend'

Netizen dihebohkan dengan kabar diblokirnya akun instagram resmi milik Ustaz Abdul Somad oleh pihak Instagram

TRIBUNSUMSEL.COM- Netizen dihebohkan dengan kabar diblokirnya akun instagram resmi milik Ustaz Abdul Somad oleh pihak Instagram, Sabtu (24/2/2018) malam.

Adalah akun @indonesiabertauhidid yang memposting kabar bahwa akun Ustaz Abdul Somad tidak bisa diakses sejak malam.

"Akun dengan follower 1,5 juta itu mendadak hilang dari pencarian tadi tengah malam (25 Feb 2018). Belum diketahui apa latar belakang pencabutan akun ini," tulis pemilik akun @indonesiabertauhidid.

Kebanyakan netizen menyayangkan pemblokiran akun instagram milik Ustaz Abdul Somad.

Hal tersebut dirasakan betul para jemaah yang rutin mengikuti kajian yang biasa disiarkan langsung lewat akun instagram Ustaz Abdul Somad.

Berikut komentar netizen:

irsyadm150: Astagfirullah beneran di suspend.

noor_rohmad06: Salahnya apa coba??? Akun ceramah akun dakwah knp di hapus???

agustinanavi: padahal isinya dakwah..

astychan46: Astagfirullah dicari memang enggak ada biasanya pagi2 ada live dakwah beliau.

mumtaz_bee6869: Kemungkinan bisa juga banyak akun akun yg ngereport.

peachypeachri: Mereka bisa menghentikan akun ignya. Tp tidak dakwahnya.

Sementara itu, ketika Tribun Jabar mencoba mengakses akun instagram Ustaz Abdul Somad, muncul keterangan berisi 'Sorry, this page isn't available' (Maaf, halaman ini tidak tersedia).

Akun instagram resmi Ustaz Abdul Somad kena suspend
Akun instagram resmi Ustaz Abdul Somad kena suspend (Instagram)

Sandang Gelar Kehormatan Lembaga Adat Melayu

Ustaz Abdul Somad (UAS) menerima gelar adat kehormatan dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Selasa (20/2/2018) pagi.

Prosesi pemberian gelar dan penabalan Ustaz Abdul Somad di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau berlangsung khidmat.

11 tokoh penting Melayu ikut memberi tepuk tepung tawar kepada ustadz kondang tersebut Selasa (20/2/2018).

Acara pemberian gelar Datuk Seri Ulama Setia Negara pada Ustadz Abdul Somad sendiri dihadiri ribuan masyarakat di Gedung LAM Riau.

Selain tokoh Melayu, ribuan orang baik warga maupun tokoh masyarakat hadir pada penabalan gelar di Gedung LAM Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

"Gelar adat ini diberikan kepada seorang ulama, begitu berjasa dan terkenal saat ini. Baru pertama kali, gelar adat ini diberi kepada tokoh agama," ujar Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau Al Azhar kepada Tribun, Senin (19/2/2018).

Ia katakan, kehadiran Ustadz Abdul Somad yang asli Riau ini sangat berpengaruh terutama untuk kalangan muda.

Bahkan untuk kalangan tertentu, dengan mendengar ceramahnya, banyak yang tertarik dan mengubah perilaku.

"Jasanya menyampaikan ceramah itu lah kita memberi gelar kehormatan ini. Mungkin ke depan kita juga memberi kepada ulama yang lain," ujar Al Azhar.

Adapun gelar yang diterima Ustadz Abdul Somad adalah Datuk Seri Ulama Setia Negara.

Artinya sosok yang istiqomah menyampaikan agama Islam dan setia kepada negara.

"Ini gelar tetap yang diberikan seumur hidupnya, tidak bisa diwariskan," jelas Al Azhar.

Penabalan gelar ini dimulai dengan penjemputan UAS, begitu sapaan akrab Ustadz Abdul Somad, dari kantor Tafaqquh di Jalan Duyung, Pekanbaru.

"Sesuai dengan adat, yang ditabalkan dijemput ke tempatnya. Dijemput oleh Tengganai, lalu pada beliau dikenakan padanya pakaian celana baju, kain. Setelahnya, kelengkapan seperti tanjak, keris dan selempang dipasangkan pada prosesi penabalan di balai adat," papar Al Azhar.

UAS merupakan aset berharga bagi Riau yang harus dijaga bersama. Sehingga, apa yang dilakukan tersebut harus diapresiasi.
UAS merupakan aset berharga bagi Riau yang harus dijaga bersama. Sehingga, apa yang dilakukan tersebut harus diapresiasi. (Facebook/Tribun Pekanbaru)

Sesampainya di gerbang Gedung LAM Riau di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, ia disambut dan diarak menuju balai adat.

"Ada arak-arakan kompang, tujuh penjawat adat seperti tombak, keris, pedang dam lain-lain," kata Al Azhar.

Di balai adat, prosesi akan digelar di Balairung Tenas Effendi. Prosesi diawali pembacaan ayat suci Al Quran dan diikuti oleh penyampaian elu-eluan oleh Ketua Harian LAM Riau Syahril Abu Bakar.

Setelah itu pembacaan ikhtisar riwayat hidup dan SK," tambahnya.

Pada prosesi penabalan dibacakan juga warkah penabalan dan pemasangan keris, selempang dan dilakukan pula tepuk tepung tawar.

"Ada 11 orang yang menepung tawari. Sudah kita jemput secara resmi dengan membawa tepak ke rumahnya tiga hari terakhir ini. Yang menepung tawari itu tokoh-tokoh adat, di antaranya Tengku Kamarudin Harun dari Pelalawan, Tengku M Nizar dari Gunung Sahilan dan beberapa tokoh adat lainnya. Juga ada ulama seperti Mustafa Umar LC MA," katanya.

Sejauh ini baru enam gelar kehormatan yang dikeluarkan LAM kepada yang memiliki prestasi bagi Melayu Riau.

Di antaranya Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Syarwan Hamid, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Rida K Liamsi.

"Yang terakhir adalah UAS (Ustaz Abdul Somad), yang saat ini, tidak di mana pun, namun berada di mana-mana, Ia masuk ke semua kalangan masyarakat di Tanah Air," ujar Al Azhar.

Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengatakan, UAS merupakan aset berharga bagi Riau yang harus dijaga bersama.

Sehingga, apa yang dilakukan LAM tersebut harus diapresiasi.

“Kita jaga itu aset Riau dan aset negara kita, dia sudah tidak di tingkat nasional, namun sudah dikenal di tingkat internasional," ujar Wan Thamrin Hasyim.

Ia bercerita pernah mengkritik UAS yang badannya sangat kurus. Itu disampaikan saat acara tabligh akbar di Masjid Annur Pekanbaru beberapa waktu lalu. Saat itu Wan Thamrin memegang tangan UAS.

"Saya pegang tangannya dan saya bilang ‘apo pasal kok ceking betul ini, saya aja umur 77 tahun masih berisi’, " ujar Wan Thamrin berseloroh ke UAS.

Ia lalu menyuruh UAS untuk berkonsultasi ke ahli gizi.

Menjawab perkataan Plt Gubernur Riau, UAS menjawab dengan candaan pula. "Dijawabnya macam mana lagi wak sibuk ceramah, itu jawabannya," papar Wan Thamrin Hasyim. (Fauzie Pradita Abbas)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved