Pendaftaran SNMPTN Dibuka, Ini Link untuk Login dan Langkah-langkah Melakukan Pendaftaran
Buat kalian yang taman Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan ingin lanjut ke jenjang lebih tinggi sebaiknya bersiap.
TRIBUNSUMSEL.COM- Buat kalian yang taman Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan ingin lanjut ke jenjang lebih tinggi sebaiknya bersiap.
Penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun ini dibuka melalui tiga jalur.
Calon mahasiswa bisa menjalani Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri.
Baca: Jalan Sendirian Jam 2 Pagi, Bocah Berumur 14 di Palembang Ini Kebingungan Cari Jalan Pulang
SNMPTN dilaksanakan serentak secara nasional oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Adapun, pemerintah menanggung biaya pelaksanaan SNMPTN.
Dengan begitu, peserta seleksi tidak dipungut biaya apa pun.
Baca: Bukan Dhani, Ini Sosok yang Diidamkan Mulan sampai Pergi ke Bandung Tonton Dewa 19
Peserta dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dan dinyatakan diterima di PTN berpeluang mendapatkan bantuan biaya pendidikan selama masa studi melalui Program Beasiswa.
Jadwal pelaksanaan SNMPTN
Pengisian dan verifikasi pangkalan data siswa dan sekolah (PDSS): 13 Januari-10 Februari 2018
Pendaftaran SNMPTN: 21 Februari – 6 Maret 2018
Pengumuman Hasil Seleksi: 17 April 2018
Proses verifikasi dokumen peserta dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi: 8 Mei 2018 (bersamaan dengan pelaksanaan ujian tulis SBMPTN 2018)
Berminat mendaftar SNMPTN?
Baca: Keciduk Selingkuh, Istri Sah Jual Suaminya ke Situs Online, Nasib Pelakornya Lebih Mengenaskan!
Silakan klik link ini DAFTAR.
Langkah-langkah Pendaftaran
Meski sudah ada kartu hijau untuk mendaftar SNMPTN, jangan sampai Kalian bingung cara mendaftarnya yah!
Begini proses dan tahapannya dihimpun tribun-timur.com dari berbagai media online:
1. Login atau masuk ke dalam laman pendaftaran
Sebelum melakukan pendaftaran, siswa harus login untuk membuat atau masuk ke akun. Proses ini dapat diakses melalui laman https://web.snmptn.ac.id/.
Lalu Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password harus dimasukkan pada form login tersebut.
Pakai NISN dan password yang diberikan sekolah ketika akan melakukan verifikasi nilai di PDSS.
Sementara itu, bagi siswa yang belum mendapatkan password silakan meminta kepada pihak sekolah.
Jika muncul pesan "Anda tidak dapat mengikuti SNMPTN 2018. Silakan mengikuti SBMPTN 2018." artinya siswa bersangkutan belum memenuhi syarat.
2. Pilih 'Setuju' sebagai konfirmasi kesungguhan pendaftaran.
Baca: Mengejutkan! Siapa Sangkaa Bocah 15 Tahun ini Bakal Jadi Seleb Cantik Seksi Tanah Air
Pada proses ini, siswa diharuskan untuk membaca dan menyetujui pernyataan kesungguhan untuk mendaftar melalui jalur SNMPTN dan akan menerima konsekuensinya. Apabila siswa menyetujui pernyataan yang diberikan, siswa mencentang pernyataan persetujuan lalu menekan tombol ‘Proses.’
3. Isilah form pendaftaran tertera
a. Tahap ini mewajibkan siswa mengisi pilihan program studi (prodi) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan.
Tertera, paling banyak tiga prodi dan dua PTN. Sementara itu, untuk tiap PTN hanya diperkenankan memilih sebanyak-banyaknya dua prodi.
Ketentuan lain, jika memilih dua PTN, salah satu yang dipilih harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah peserta.
Perlu diperhatikan yakni adalah urutan PTN dan prodi dalam menentukan prioritas pilihan.
Pendaftar harus tahu bahwa proses seleksi diprioritaskan kampus pilihan pertama dan juga program studi pilihan pertama.
Jika dianggap tak lulus, maka akan dilanjutkan dengan pilihan kedua dan seterusnya.
b. Usai memilih PTN dan prodi, siswa harus mengunggah foto yang berpakaian rapi. Rasio foto 4 banding 6 dengan ukuran minimum 400 (lebar) x 600(tinggi) pixel. Dengan format JPEG (.jpg), ukuran file foto juga tidak boleh lebih dari 1 MB.
c. Khusus bagian ini siswa harus mengisi formulir pendaftaran yang menampilkan data pribadi. Cek kemabli dan pastikan datanya sudah benar.
Semua item isian pada formulir yang bertanda (*) harus diisi dengan benar.
4. Jika memilih prodi Seni dan/atau Olahraga, siswa diharuskan melengkapi portofolio.
Saat membuat portofolio, gunakan template yang telah disediakan.
Beberapa portofolio yang harus diunggah pada tahap ini harus dilengkapi dengan video.
Ukuran portofolio tidak boleh lebih dari 10MB dan ukuran video tidak boleh lebih dari 15MB.
5. Jika siswa adalah peserta beasiswa Bidikmisi, diharuskan untuk memasukkan KAP dan PIN. Sistem akan memverifikasi KAP dan PIN Anda ke sistem Bidikmisi.
a. Finalisasi pendaftaran
Jika pendafftaran sudah selesai dilakukan, siswa dapat melakukan finalisasi pendaftaran. Setelah finalisasi, data pendaftaran tidak dapat diubah kembali. Karenanya, calon peserta SNMPTN harus memastikan kembali seluruh data yang sudah diisi.
Baca: 5 Kisah Mulia Para Selebriti yang Rela Adopsi Anak, No.3 Penampilannya Sekarang Berubah Drastis!
Jika sudah yakin dengan data yang diisi, ceklis semua pernyataan konfirmasi, kemudian pilih tombol Finalisasi Pendaftaran. Jika masih ragu-ragu, siswa bisa memilih Tunda Finalisasi. Meski begitu, finlisasi harus segera dilakukan sebelum masa pendaftaran berakhir.
b. Cetak Kartu Peserta SNMPTN 2018
Tahap terakhir pendaftaran SNMPTN adalah mencetak kartu peserta. Bagian ini hanya bisa dipilih setelah siswa melakukan finalisasi pendaftaran. Periode pencetakan kartu peserta SNMPTN dapat dilakukan selama masa pendaftaran, caranya dengan memilih tombol Unduh Kartu Peserta.
Waspada Kiat Penawaran Lolos SNMPTN
SNMPTN dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dimanfaatkan oknum-oknum tak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan.
Seperti yang baru ini terungkap, beredar di sejumlah media sosial tentang seminar nasional kiat sukses menembus SNMPTN & SBMPTN dengan narasumber Dr Setyadi Widyawawan ST MT yang mengaku sebagai dosen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur.
Belakangan nama tersebut diketahui bukan merupakan dosen ITS.
Terkait hal tersebut, ITS menegaskan bahwa yang bersangkutan tidak pernah tercatat sebagai dosen di lingkungan ITS.
Menurut Wakil Rektor III ITS, Prof Arif Djunaidy, setelah ditelusuri di database kepegawaian tidak ditemukan sama sekali data yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan tersebut adalah dosendi lingkungan kampus ITS.
“Sudah kami cari di database, ternyata Dr Setyadi Widyawawan ST MT tidak tercatat sebagai dosen di ITS baik itu sebagai dosentetap PNS, dosen tetap non PNS, maupun sebagai dosen luar biasa atau dosen tamu,” tutur wakil rektor yang membidangi SDM, Organisasi dan Teknologi Sistem Informasi tersebut ketika dikonfirmasi SURYA.co.id (Tribunnews Network), Selasa (16/1/2018).
Bahkan, lanjut Arif, penelusuran tidak hanya dilakukan di database kepegawaian ITS. Namun juga dilakukan penelusuran di database alumni ITS.
“Di database alumni pun ternyata juga tidak ditemukan datanya pernah kuliah di ITS,” ujarnya.
Karena awalnya, dikhawatirkan bila yang mengaku-aku sebagai dosen ITS tersebut pernah tercatat sebagai mahasiswa ITS.
Selain mengaku sebagai dosen ITS, dalam flyer yang diedarkan tesebut, juga ditulis bahwa yang bersangkutan sebagai panitia SNMPTN 2017 untuk pengolahan data primer dan juga sebagai manajer akademik lembaga bimbingan belajar Primagama di Jogjakarta.
“Di kepanitiaan pusat SNMPTN & SBMPTN pun tidak nama yang bersangkutan tercatat sebagai anggota panitia,” tutur Arif yang juga panitia SNMPTN & SBMPTN 2018.
Apalagi, menurut Arif, di susunan kepanitiaan SNMPTN & SBMPTN tidak pernah ada bagian yang melakukan pengolahan data primer seperti yang disebutkan oleh oknum yang bersangkutan tersebut.
“Tidak pernah ada bagian pengolahan data primer seperti itu di panitia SNMPTN & SBMPTN,” ujarnya.
Aksi yang dilakukan oknum ini diperkirakan sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir ini.
Data yang berhasil dihimpun ITS menemukan ada beberapa edaran dan berita kegiatan di antaranya berita kegiatan seminar di Banjarmasin pada tanggal 11 Februari 2015, edaran acara tanggal 22 Oktober 2016 di Pacitan, edaran tanggal 19 November 2017 di Bengkulu, dan yang terbaru berita kegiatan seminar tanggal 8 Januari 2017 di Bandar Lampung.
Semua kegiatannya ditujukan untuk siswa SMA dengan iming-iming diberi kiat khusus agar bisa lolos seleksi ujian SNMPTN & SBMPTN.
“Untuk itu, kami mengingatkan masyarakat agar tidak tertipu dengan aksi yang dilakukan oleh oknum yang bersangkutan yang mengatasnamakan sebagai dosen ITS ini. Karena dimungkinkan oknum ini masih akan terus melakukan aksinya untuk kepentingan pribadi ,” katanya.
Menyikapi hal tersebut, Arif mengatakan bahwa ITS akan mempertimbangkan mengambil langkah-langkah hukum untuk menindak tegas oknum yang sudah mencatut nama ITS untuk kepentingan pribadinya tersebut.
Karena dianggap bisa merugikan baik pihak ITS maupun masyarakat sebagai konsumennya.
“Kami masih akan melakukan koordinasi untuk langkah selanjutnya,” kata Arif. (*)