Mualaf Sejak Remaja, Keturunan Tionghoa Berprofesi Ojek Online Kumpulkan Uang Demi Lakukan ini

Di usia yang masih tergolong muda, yakni 13 tahun itu juga, Hasan memutuskan masuk Islam dan menjadi mualaf

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
ISTIMEWA
Ali Hasan (kanan) warga keturunan Tionghoa yang berprofesi Tukang Ojek Online, berfoto di sela-sela ibadah umroh bersama Kepala Cabang Arminareka Perdana Palembang H Dede Yusa. 

"Sejak 2017 lalu Pak Hasan ini gabung ojek online sampai sekarang. setiap ada rezeki selalu disisihkannya untuk sedekah anak yatim, dan cicilan biaya umroh dan akhirnya cita-citanya untuk umroh terkabul di tahun ini," kata Dede.

Hasan membulatkan tekat untuk bisa ke tanah Suci, meski bukan ibadah haji.

Sedikit demi sedikit uangnya terkumpul hingga Rp 30 juta, dan bisa berumroh mengambil paket 12 hari bersama Arminareka, berangkat dari Palembang langsung Jeddah menggunakan Lion Air.

"Pak Hasan ini bukti, kalau ada niat kuat, tekat yang bulat, apa pun bisa dilaksanakan termasuk ibadah umroh," tambah Dede.

Selama di Tanah Suci, Hasan banyak mendapat apresiasi dari jamaah lain, baik sesama jamaah Arminareka Perdana maupun jamaah travel lain.

Bahkan ada jemaah yang sampai terharu, merinding mendengar perjuangan pak Hasan, terlebih beliau sebagai seorang muallaf.

Dijadwalkan, Ali Hasan bersama rombongan jemaah Umroh Arminareka yang sukses mengadakan Muhasabah Akbar di Arafah, serta Thawaf dan Sa'i Akbar bersama 5000 jamaah, tiba di Palembang, Jumat (16/2/2018) langsung terbang dari Jeddah Arab Saudi.(lis)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved