Masih Ingat Pak Tarno? Lama Tak Muncul, Bawa Kabar Duka, Tragis Menyedihkan
Sosok Pak Tarno yang polos dan apa adanya membuat dia disukai banyak orang. Dalam berbagai kesempatan pun ia selalu tampil ceria.
TRIBUNSUMSEL.COM- "Dibantu ya, bim salabim jadi apa? Prok prok prok."
Kalimat di atas tentunya sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Ya, kalimat tersebut kerap diucapkan pesulap Sutarno atau yang akrab disapa Pak Tarno.
Sosok Pak Tarno yang polos dan apa adanya membuat dia disukai banyak orang. Dalam berbagai kesempatan pun ia selalu tampil ceria.

Di balik sosok humorisnya, Pak Tarno punya cita-cita mulia.
Pria yang dijuluki Master of Traditional Magic oleh Deddy Corbuzier itu ingin menunaikan ibadah haji dan mendirikan musala di kampung halamannya.
Namun sayang, impiannya itu kandas seketika karena ia kena tipu.
"Saya pengin bikin masjid sebenarnya, cuma ya ketipu, mau digimanain lagi yah, jadi bengang-bengong gitu," kata pak Tarno.
Pria asal Brebes, jawa Tengah itu mengatakan, ia telah ditipu habis-habisan oleh manajernya sendiri.
Awalnya Pak Tarno ingin membeli mobil lewat perantara manajer. Bukannya dapat yang diinginkan, uang untuk DP mobil malah raib dibawa si manajer.
Baca: Cetak Gol Indah, Ternyata Dalam Darah Syahrian Abimanyu Mengalir Darah Sosok ini
Baca: Tingkatkan Kinerja, Polres OKU Dapat Kiriman 18 Unit Motor
Baca: Nabila Syakieb Lahirkan Anak Pertama. Netizen Malah Pertanyakan Soal ini
Baca: Cantik, Bergelimang Harta, Punya 15 Pembantu, Nia Ramadhani Balas Tudingan sebagai Cewek Matre
Mungkin nanti saya akan kirim, mungkin ketua dan anggota BEM UI untuk ke Asmat. Biar lihat bagaimana medan yang ada di sana
Selain DP mobil, lanjutnya, ia juga kehilangan sejumlah uang yang ada di rekeningnya.
"Seratus juta lebih. Saya enggak tahu yang rekening berapa. Suruh tanda tangan, eh enggak taunya dari bank," ungkap Pak Tarno saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018).

Manajer baru pak Tarno, Aditya Sentosa, membenarkan ucapan artisnya.
"Iya jadi manager pertamanya pak Tarno, uang-uang yang di dapat sama pak Tarno itu diambil semua sama dia, mungkin sekitar Rp 150 juta itu di bawa kabur,"
"Sebenarnya bukan manajer sih, dia ngaku-ngaku managernya," jelas Aditya.
Akibat kejadian tersebut, kini Pak Tarno harus bersusah payah lagi mengumpulkan ruapiah guna mewujudkan impiannya.
"Sedih tau, saya pengin di akhirat nanti kan sudah bangun musala, naik haji. Cita-cita saya pengin naik haji dulu, baru bangun musala. Buat ongkos di akhirat kan nggak cuman di dunia aja," kata Pak Tarno.
"Saya takut tau. Saya belum punya apa-apa. Kalau sudah bangun musala, naik haji, kan saya udah enak," tambahnya.