Gerhana Bulan Total, Ini Tata Cara Sholat yang Benar Ketika Terjadi Gerhana Bulan,Awas Jangan Lupa!

Kalian sudah tahukan kalau awal 2018 ini katanya bakal terjadi gerhana bulan total.Gerhana ini disebut dengan ‘Super Blue Blood Moon’

globalnews.ca
Gerhana bulan darah dapat disaksikan di sejumlah negara, Sabtu (4/3/2015) pekan ini. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kalian sudah tahukan kalau awal 2018 ini katanya bakal terjadi gerhana bulan total.

Gerhana ini disebut dengan ‘Super Blue Blood Moon’ yang akan terjadi pada 31 Januari dan akan berlangsung selama 5 jam 20,2 menit, sekitar dari pukul 17.49 WIB hingga 23.09 WIB.

Fenomena gerhana bulan ini tergolong langka lho.

Kalau gerhana bulan total terjadi ketika bumi berada segaris di tengah-tengah antara matahari dan bulan.

Ini informasi nya yang Tribunstyle.com, lihat dari artikel kompas.com.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati berkata bahwa posisi bumi yang berada segaris dengan matahari dan bulan mengakibatkan gravitasi bulan dan matahari terintegrasi.

(pwmu.co)

Akibatnya pasang air laut menjadi maksimal.

"Pasang air laut mencapai 1,5 meter, meski juga dapat terjadi air laut surut 100 sampai 110 sentimeter pada tanggal 30 Januari hingga 1 Februari 2018," kata Dwikorita di kompleks gedung BMKG, Jakarta, Senin (29/1/2018).

Perubahan muka air laut tersebut akan terjadi di sejumlah tempat.

Antara lain di Sumatera Utara, Sumatera Barat, selatan Lampung, utara Jakarta, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.

So, gengs dari berita penting di atas, kalian memang tetap harus berhati-hati meskipun melihat keindahan bulan di saat gerhana.

Bagi kalian yang beragam muslim, ada baiknya untuk mencermati rangkuman tentang salat gerhana.

I. Hukum

Bro and sis, Tribunstyle.com merangkumkan informasi dari berbagai sumber nu.or.id dan muhammadiyah.or.id serba-serbi tentang gerhana bulan ini.

Ada dua salat sunah saat gerhana, yakni salat sunah gerhana matahari dan gerhana bulan.

Yang mana salat tersebut terbilang sunah muakkad.

II. Waktu

(googleusercontent.com)

Salat gerhana mulai dilakukan ketika sudah gerhana berlangsung dan dilanjutkan dengan khutbah.

Menurut nu.or.id, "secara umum pelaksanaan shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha."

III. Tata Cara

Laman muhammadiyah.or.id, memberikan secara mudah dimengerti tata cara salat gerhana.

Menurutnya apabila terjadi gerhana imam harus menyerukan “Ash-Shalatu Jami’ah”.

Kemudian imam memimpin banyak orang untuk salat.

Setiap rakaat berdiri dua kali, ruku’ dua kali, dan sujud dua kali, serta pada tiap rakaat membaca Fatihah dan surat yang panjang dengan suara nyaring, dan pada tiap ruku’ dan sujud membaca tasbih lama-lama.

Kemudian dilanjutkan khotbah.

Ini lho gengs gambar lengkapnya, coba cermati.

(muhammadiyah.or.id)

Sedangkan untuk nu.or.id, begini rangakaian tata caranya.

1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.

2. Takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.

3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah.

4. Baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan lantang.

5. Rukuk membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.

6. Itidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah.

7. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu.

8. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.

9. Itidal. Baca doa i’tidal.

10. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.

11. Duduk di antara dua sujud

12.Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.

13.Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

14.Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.

Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada diri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa. Sedangkan pada diri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.

15.Salam.

IV. Manfaat

(Tribunnews)

Mengerjakan salat harus tahu dan sangat baik mengetahui manfaatnya kan gengs.

Salat yang beda dari biasanya ini tentu memiliki keutaman juga.

Diambil kesimpulan dari sebuah laman masrozak.com, keutamaan salat gerhana yakni ingat akan kebesaran Tuhan sang pencipta bumi dan langit.

Karena hanya Tuhan lah yang mampu mengatur dan melakukan fenomena alam ini.

Berikut ini hadist yang berisi kutipan khutbah Rasulullah saw setelah selesai menyelesaikan salat gerhana.

Tribunstyle.com, mengambilnya dari muhammadiyah.or.id pada 31/1/2018.

“Pada masa hidup Rasulullah saw pernah terjadi gerhana matahari, lalu beliau keluar ke masjid, kemudian beliau bertakbir sedangkan orang banyak ikut bershaf-shaf di belakangnya.

Lalu beliau membaca bacaan panjang-panjang kemudian bertakbir untuk ruku’ lama sekali, 
kemudian mengangkat kepalanya lalu mengucapkan ‘Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakalhamdu’,

kemudian beliau berdiri lalu membaca bacaan panjang-panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama kemudian bertakbir untuk ruku’ lama sekali tetapi lebih sebentar dari yang pertama, 
lalu mengucapkan ‘Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakalhamdu’, kemudian sujud.

Kemudian pada rakaat kedua beliau kerjakan seperti itu, sehingga seluruhnya merupakan empat kali ruku’ dan empat kali sujud. Dan matahari lalu nampak terang sebelum shalat selesai.

Kemudian beliau bangkit berkhutbah dengan menyampaikan puji kepada Allah sebagaimana mestinya dan beliau mengatakan:

Matahari dan bulan keduanya adalah tanda kebesaran Allah Yang Maha Mulia, gerhananya bukan disebabkan mati dan lahirnya seseorang. Dan jika kamu menyaksikan hal itu maka segeralah shalat.”

[HR. al-Bukhari, Muslim dan Ahmad dari Aisyah ra.]

Perlajari baik-baik ya gengs, agar nantinya saat gerhana yang diperkirakan cukup lama ini kalian tak menyianyiakan waktu.
(Tribunstyle.com/Sinta Manila)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved