Berita Palembang

Fenomena Gerhana Bulan Total Sebabkan Ombak Tinggi di Lautan dan Hujan Deras, Ini Bahayanya

Masyarakat Sumsel bisa menyaksikan terjadi Fenomena Super Blue Blood Moon atau Supermoon yang bertepatan

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: M. Syah Beni
SHUTTERSTOCK
Blood moon yang terjadi pada tahun 2011. 

Aliran udara tersebut semuanya menuju ke belahan bumi selatan tepatnya ke arah Australia, akibatnya beberapa wilayah Indonesia bagian barat dan selatan terlewati aliran udara dingin asia Samudera Hindia, dan Filipina.

Kondisi inilah yang memicu terjadinya potensi hujan dan angin dengan kecepatan tinggi. Selain itu, potensi hujan lebat disertai angin kencang dengan kecepatan 25 knot atau berkisar 36 km/jam hingga 35 knot atau 70 km/jam di daerah tersebut.

Baca: Subhanallah ! Salju Kembali Turun Deras di Arab Saudi, Pertanda Apakah Ini?

Gelombang tinggi 4.0-6.0 meter (very Rough Sea) berpeluang juga terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT, Perairan Selatan P. Sumba-P. Sawu-P. Rote-Laut Timor, dan Laut Arafuru. Sementara tinggi gelombang 2.5-4.0 meter (Rough Sea) berpeluang terjadi di Perairan Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa, Perairan Kep. Sermata-Leti, Perairan Kep. Babar-Tanimbar.

"Secara umum, masyarakat diimbau agar waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh.Tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir.Waspada kenaikan tinggi gelombang, potensi rob dan dampaknya.Waspada hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil.Menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda," jelasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved