Cewek Cantik Pengawal Presiden Jokowi Ini Jadi Perhatian, Netizen Berdebat Soal Ini nya
Namun selain itu, ada sosok perempuan pengawal Presiden Joko Widodo juga menjadi perbincangan warganet.
TRIBUNSUMSEL.COM- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menggelar kunjungan kenegaraan ke Afganistan.
Kunjungan ke salah satu negara yang terlibat konlik internal ini jadi pusat perhatian.
Namun selain itu, ada sosok perempuan pengawal Presiden Joko Widodo juga menjadi perbincangan warganet.
Dalam sejumlah foto, perempuan berpostur tegap itu tampak berjalan di samping Presiden Jokowi sembari menenteng koper berwarna hitam.
Baca: Andi Soraya Melahirkan Anak Ketiga, Anaknya Langsung Disiapkan untuk Lakukan Hal ini
Baca: 5 Fakta Ini Ungkap Fenomena Menarik dari Gerhana Super Blue Blood Moon 31 Januari 2018 Nanti !
Perempuan itu diduga pasukan pengamanan untuk tamu negara.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan di sejumlah negara di Asia Selatan dalam sepekan ini.
Diantaranya Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan.
Beredarnya foto perempuan itu ternyata sempat menimbulkan perdebatan di kalangan warganet.
Ada yang mengomentari paras cantiknya, namun komentar netter tentang asli tidaknya foto itu menjadi perdebatan.
Sejumlah netter menilai foto itu hoax dengan memaparkan alasannya.
Namun tudingan hoax itu dibantah netizen lainnya yang melampirkan tautan video.
Foto-foto kunjungan presiden itu juga tampak diposting Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di akun Twitternya.
Coba perhatikan baik-baik apakah wanita cantik itu ada?
Di dua foto akun otoritatif di atas, foto perempuan itu ada di sebelah kiri layar Anda.
Siapa sebenarnya dia?
Paspampres Di Tahun Politik 2018
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) Mayjen TNI (Mar) Suhartono mengatakan, tak ada perbedaan dalam pengamanan terhadap Presiden Jokowi pada tahun politik.
Ia mengatakan, Paspampres tak pernah membedakan pengamanan presiden berdasarkan tahun politik atau bukan.

Suhartono menegaskan, pengamanan presiden sudah memiliki standar operasional prosedur tetap yang selalu dijalankan.
"Kami dalam tingkat kewaspadaan. Tidak atau jangan sampai ada sedikitpun celah dalam pengamanan atau ada sisi-sisi lemah. Itu sepanjang masa. Bukan karena tahun politik atau tidak tahun politik," kata Suhartono, seusai memberi sambutan pada hari jadi ke-72 Paspamres, di Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Suhartono mengatakan, jika pengamanan presiden dibedakan berdasarkan tahun politik atau bukan, justru bisa menimbulkan kelengahan.
Oleh karena itu, Paspampres selalu menganggap setiap operasi pengamanan adalah hal baru yang harus dilakukan sesuai prosedur yang ada.
Ia juga mengatakan, Paspampres juga memiliki standar pengamanan saat Presiden berada di tengah kerumunan masyarakat.
Hal itu termasuk pada tahun politik, di mana Presiden akan semakin sering berada di tengah masyarakat.
"Sehingga tahapan mulai dari penyiapan acara, sampai dengan pelaksanaan, sampai dengan pengakhiran, selalu kami laksanakan sesuai dengan prosedur," lanjut dia.(tribun-timur.com/tribunnews.com)