Video Wanita Ngaku Asal Lampung Ngevlog, Terperangkap di Thailand, Nangis Ingin Pulang
"Tidak punya apa-apa di sini," ungkapnya. "Saya ingin pulang ke Indonesia."
Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
TRIBUNSUMSEL.COM - Sungguh dahsyat dan membuat begitu kaget.
Baru diunggah pada hari sabtu (27/1/2018) sekitar jam 1 siang, video ini sudah tanyang 460 ribu kali.
Sosok wanita berkerudung membuat pengumuman mencengangkan.
Di awal cerita, wajahnya nampak biasa saja.
Namun, setelah sekian detik terlewat, air mata mendadak tumpah ruah.
Dia mengungkapkan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
"Tidak punya apa-apa di sini," ungkapnya.
"Saya ingin pulang ke Indonesia."
"Saya mohon carikan keluarg saya, ingin ketemu, kangen dengan mereka."
Seorang netizen bernama Hafizi ab-rahman mengunggah video ini di akun Facebook pribadinya.
Berdasarkan keterangannya, wanita yang ada dalam video bernama Marhayati.
Sosok berumur 29 tahun mengaku orang asli Indonesia.
Ia mengaku saat usianya 14 tahun tinggal di Mesuji, Lampung.
Namun kini Marhayati berada di Thailand.
Berdasarkan keterangan, pasport miliknya hilang ketika di Malaysia.
Belum dapat dipastikan sudah berapa lama ia telah kehilangan barang berharga tersebut.
Paling tidak, sudah hampir 14 tahun dirinya bermukim di luar Indonesia.
Sungguh terpendam harapan besar bahwa suatu saat dapat kemabali ke kampung halaman.
Ada ayah, ibu, dan sanak famili yang dirindu.
Sebagai tambahan, ayahnya adalah orang Jawa Tengah bernama Marijo dan dan ibunya Siti Munaroh asal Mesuji.
Marhayati juga mengaku punya 2 adik, masing-masing bernama Marriana dan Lia Ermawati.
Kenangan yang masih tertanam kuat, di dekat rumah ada proyek singkong dan SD.
Sekali lagi ditegaskan, "Mohon bantuan bapak, ibu, saudara sekalian, yang bisa mempertemukan keluarga besar saya di Mesuji, Lampung."
Berdasarkan keterangan video, bila ada pihak yang tahu kabar keluarganya di Mesuji atau ingin membantu, dapat menghubungi via WA, 089 950 02588 atau 089 532 630 8440.
"Sebarkan video ini di Indonesia," pungkas Marhayati sambil berlinang air mata.(*)