4 Tenggelam di Kolam Galian Pondok Dogan

Wefie Berujung Bencana, Niat Bersenang-senang Berakhir Tragis, Dua Pelajar SMK Tewas Tenggelam

Maksud hati hendak bersenang-senang dan wefie di pinggir kolam, tak disangka maut datang menjemput.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Maksud hati hendak bersenang-senang dan wefie di pinggir kolam, tak disangka maut datang menjemput.

Dua remaja perempuan tewas akibat tenggelam di kolam galian C, Jalan R Dentjik Asaari, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Jumat (26/1) sekitar pukul 15.00.

Informasi yang dihimpun Tribun, empat remaja perempuan yang bersekolah di SMK Indo Health School (IHS) Palembang mendatangi lokasi untuk berfoto-foto.

Mereka adalah Anaisha Putri Aulia alias Nesya (14), Ummu Iciari Kamila Tyas (14), Nyayu Siti Fatimah (14), dan Siti Nurhaliza (14).

Nesya, Ummu Icitari, dan Nyayu hendak berswafoto di tepi kolam galian tersebut.

Sedangkan Siti Nurhaliza tetap duduk-duduk memperhatikan teman-temannya.

Namun tanah di pinggiran kolam galian C tersebut longsor sehingga membuat ketiga remaja itu terperosok dan masuk ke dalam kolam.

"Saya kaget lihat mereka jatuh, jadi saya teriak minta tolong. Sambil mendekat. Saya gak berani karena tidak bisa berenang," ujar Siti Nurhaliza.

Beruntung ada seorang pria paruh baya yang tengah berada di lokasi kejadian mencoba menolong para korban.

Namun hanya Nyayu saja yang berhasil diselamatkan.

Sementara Nesya dan Ummu tak terselamatkan karena semakin ke tengah kolam galian seluas kurang lebih dua hektar tersebut.

"Waktu kejadian saya yang pegang HP untuk selfie, tapi tiba-tiba terpeleset dan kami pun jatuh. Saat kejadian saya gak tahu lagi karena panik. Tapi tiba-tiba ada 'uwak-uwak' (pria paruh baya) yang narik saya ke daratan," ujar Nyayu, remaja yang selamat dari kejadian itu.

Karena dua lainnya tidak bisa diselamatkan warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.

Tim Badan SAR Nasional Palembang baru mendapatkan informasi pada pukul 16.00 dan tiba di lokasi kejadian pukul 16.15.

Akhirnya korban Nesya pertama ditemukan pada 17.32 dan Ummu ditemukan di 17.45 tepat dititik terakhir terlihat di permukaan air.

Humas Basarnas Palembang, Taufan, mengatakan, setelah menemukan korban pihkanya langsung mengevakuasi kedua korban ke RS Bhayangkara Palembang.

"Saat di rumah sakit, dua korban dinyatakan dokter sudah meninggal," ujarnya.

Kapolsek Suakrami Kompol Rivanda membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.

"Dua korban dinyatakan meninggal dan akan dilakukan visum lalu dikembalikan ke keluarganya," ujarnya.

Untuk kronologis kejadian pihaknya belum bisa memastikan bagaimana empat ABG ersebut bisa datang ke lokasi kejadian.

"Untuk status galiannya sendiri kami belum tahu apakah berizin atau ilegal. Kami akan berkordinasi dengan Pemda uterkait hal untuk hal ersebut. Sementara ini kami akan menutup wilayah sekitar kolam untuk mencegah terjadinya korban selanjutnya," pungkasnya. (ard/men)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved