Sriwijaya FC
Beto Disahkan Pengawas Sebagai Pencetak Gol, Bukan Bunuh Diri, SFC Lolos ke Perempatfinal
Sriwijaya FC sukses keluar dari lubang jarum dan lolos ke babak 8 besar turnamen Piala Presiden 2018 setelah mengalahkan PSMS Medan
TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Sriwijaya FC sukses keluar dari lubang jarum dan lolos ke babak 8 besar turnamen Piala Presiden 2018 setelah mengalahkan PSMS Medan dengan skor 2-0 di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (26/1) sore.
Dua gol dicetak Alberto Goncalves menit ke-52 dan tendangan penalti Makan Konate di menit 75.
SFC dipastikan lolos ke babak delapan besar menyandang predikat juara Grup A dengan poin 6, dan PSMS di posisi runner up juga dengan poin 6.
Sedangkan Persib gagal lolos akibat kalah 0-1 lawan PSM, Jumat malam. Babak perempatfinal akan digelar pada 3-4 Februari mendatang di stadion Manahan Solo.
Babak Pertama
Sriwijaya yang membutuhkan kemenangan lebih banyak menguasai bola di awal-awal babak pertama.
Namun belum ada peluang berbahaya yang diciptakan Laskar Wong Kito. Justru PSMS mampu mengancam lebih dulu lewat Urikhob.
Sayang tendangannya masih bisa diamankan oleh Teja Paku Alam.
Usai peluang Urikhob, barulah Sriwijaya bisa mengancam gawang PSMS. Pergerakan Dzhalilov di sisi kanan pertahanan PSMS sangat berbahaya. Dzhalilov mampu melepaskan tendangan keras ke arah gawang.
Namun tendangannya bisa digagalkan Dhika Bayangkara. Tak lama sebuah umpan berbahaya diberikan ke kotak penalti PSMS, sayang tak ada pemain Sriwijaya yang mampu menyambar umpan tersebut.
Memasuki menit ke-14 Sriwijaya kembali mengancam gawang PSMS. Tendangan keras Marckho Sandy memaksa Dhika Bayangkara harus terbang mengamankan gawang.
Dhika Bayangkara juga kembali harus berjibaku mengamankan gawang PSMS dari peluang Sriwijaya melalui tendangan bebas.
Erwin hampir saja membuat PSMS Medan unggul di menit ke-25, tendangannya dari jarak dekat masih bisa dimentahkan Teja Paku Alam. Kedua tim saling bergantian menyerang setelah itu.
Namun hingga water break skor masih tak berubah 0-0.
PSMS dengan permainan cantik mengurung pertahanan Sriwijaya FC usai water break. Sayang bola hanya berhasil dikirim ke kotak penalti namun tak berhasil dikonversi menjadi gol.
Saat memasuki injury time, Makan Konate mendapatkan peluang emas. Ia melepaskan tendangan ke arah gawang, sayang Dhika Bayangkara masih sigap dan menepis bola dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Sepak pojok juga belum bisa dimaksimalkan oleh Sriwijaya sehingga babak pertama ditutup dengan skor 0-0.
Babak Kedua
Kedua tim kembali saling serang di babak kedua demi meraih kemenangan. Setelah beberapa kali mencoba dan gagal, akhirnya Sriwijaya FC mampu memecah kebuntuan di menit ke-52.
Lewat sebuah skema sepak pojok Sriwijaya berhasil memimpin 0-1.
Sepak pojok yang diambil oleh Adam Alis diarahkan ke tengah kotak penalti. Beto melompat menyambut bola dengan kepalanya.
Bola sundulan Beto sebetulnya tidak mengarah ke gawang PSMS, tetapi Samuel Sibauara yang bermaksud membuang bola dengan kaki kanan malah menceploskan ke gawang.
Pengawas pertandingan menyatakan itu gol Beto, bukan bunuh diri Samuel.
Usai kebobolan, PSMS balik menyerang. Lewat sebuah tendangan bebas, bola yang sampai ke kotak penalti disundul ke arah gawang. Namun Teja Paku Alam dengan sigap mengamankan bola.
Dzhalilov mempertontonkan skill individunya di menit ke-63. Ia berlari membawa bola dan telah melewati pemain terakhir PSMS di kotak penalti. Sayang tendangan mendatar yang ia lepaskan tipis saja melebar di samping gawang Dhika Bayangkara.
PSMS tak ingin terus ditekan lewat pemain yang baru dimasukkan di babak kedua, Ayam Kinantan mengancam.
N'Guessan mendapat bola hasil umpan lambung dan merangsek ke kotak penalti. Namun ia gagal menciptakan gol.
Jelang water break sebuah insiden terjadi di kotak penalti PSMS. Dzhalilov mendapat umpan daerah dan menggiringnya ke kotak penalti.
Dia dijatuhkan bek Lobo, dan wasit menunjuk titik putih. Makan Konate yang menjadi algojo masih mendapat sambutan dari para bobotoh di Stadion GBLA.
Tapi dengan tenang Konate mengecoh penjaga gawang yang melompat ke kanan, sementara bola ke kiri. Gol itu mengubah skor menjadi 0-2.
Kedua tim masih terus berusaha untuk mencetak gol di waktu tersisa. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor masih tak berubah 0-2 untuk kemenangan Sriwijaya FC. (nto)