Pakar Ekspresi Wajah Beberkan Makna Dibalik Senyum dan Tawa Jennifer Dunn saat Ditangkap
Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba oleh pihak kepolisian.
TRIBUNSUMSEL.COM-Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba oleh pihak kepolisian.
Jennifer Dunn akhirnya secara langsung pihak kepolisian mengkonfirmasi dan membenarkan adanya penangkapan terhadap artis Jennifer Dunn
Dalam kasus tersebut ia kedapatan memiliki tujuh pil ekstasi dan satu strip narkoba jenis Happy V.
Jennifer Dunn diancam hukuman empat tahun penjara.
Kasus yang dialami Jennifer Dunn bukanlah yang pertama.
Ia juga sempat mendekam di tahanan pada tahun 2009 juga dalam kasus kepemilikan narkoba.
Selain itu, namanya juga muncul ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyidik kasus Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan.
Toyota Vellfire warna putih bernopol B 510 JDC disita dari rumah Jennifer di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Mobil yang diduga diberikan Wawan kepada Jennifer. Johan mengatakan mobil itu disita lantaran terkait dengan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Wawan.
Namun dalam penangkapannya kali ini, Jedunn malah menunjukan raut wajah tak biasa.
Ia nampak tetap tersenyum dan sumringah saat berada dibelakang polisi yang menjelasan kronologi penangkapannya di depan wartawan
Ternyata hal ini memancing seorang pakar ekspresi Poppy Amalya untuk mengungkapkan fakta dibalik raut wajah yang ditunjukan Jedunn tersebut.
Melalui akun instagramnya @poppyamalyaofficial menuliskan sebagi berikut,
"Aku nyesel... udh, gitu aja... menunduk, melihat ke bawah, alis menurun, ujung mulut menurun... fokus mata dalam detik tsb hilang fokus...
detik berikutnya tersenyum, tdk ada kerutan...
di lanjutnya tangan disatukan keduanya, ke atas atas, menuju ke semua pers yg meminta ia berbicara... analisanya: (Please jgn di potong-potong ya)
1. Menunduk: asumsi pertama: tidak berani melihat kenyataan yg ada, (keakurasian kata cuma 10 persen, menurut guru saya...
bukan saya ya...
yg benar adalah ekspresi wajah, dalam 0,4 detik).
Asumsi kedua: punya pengalaman emosional, asumsi ketiga: cahaya lampu. Perlu di KLARIFIKASI lanjutan...
2. Alis menurun. Analisanya: ingin tau lebih lanjut????
Pastikan @p3htranstv, saat saya kembali... (walaupun byk yg ty kenapa harus acara spt itu,
sekali lagi saya tanyakan, cerdas a apakah hanya utk kaum kalangan akademisi dan elite, dan pejabat saja) apa masyarakat tidak?
Mengapa tdk di acara lain? Yg banyak penontonnya dimana?
Tapi acara gosip... perhatikan kalau ngak di klarifikasi apa ngak jadi fitnah?
Ah... Ngak ush urusin? Aib org... ngak ush di bahas... apakah ekpresi yg di atas tdk perlu di bahas? Apakah ia sedih? Menyesal? Atau marah?
Atau di biarkan saja?
Dgn apapun yg di pikiran kita lalu di sampaikan dalam asumsi saat berkomunikasi dgn org lain?
Yg belum tentu benar?
Apakah ada yg terluka nanti?
Apakah ada yg diam2 bicara atau asumsi di pikiran tdk membuat jd dosa?
Hm... bedakan antara informasi edukasi dan membicarakan tanpa klarifikasi...
ingat perlu di KLARIFIKASI, masih ASUMSI...
dan ingat juga kalau informasi salah maka seluruh masyarakat salah, maka itu alasan saya ada di @p3htranstv walaupun masih asumsi, tapi pemirsa cerdas, netizen cerdas,
bisa analisa sendiri... ingin lebih canggih analisanya ikut training komunikasi bersama lembaga Psikolodinamika, dapat ilmu ekpresi (cb akses film "lie to me" ya...
kisah ttg guru saya Paul Ekman) juga terapan NLP... apa itu NLP (liat dan cari di you tube ya) kita jgn ketinggalan ilmu...
ayo belajar lagiiii.... dunia itu luas sekali... ,"" tulisnya
nshofiyani : dari dulu pengen jd psikolog gak kesampean terus tp thx mba poppy, jd tau sedikit2 ekspresi wajah orang lain hehehe
rismut1206 : smgt mba.. biarkan org brkta ini itu, aku juga jd tau ekspresi apa aja dan apa artinya.. mgkn org yg ga ngerti itu dan bisanya ngta2in mba kurang piknik.. heheh
yoona_yonyon : Hai jedunn kamu yg sabar ya ???? Ayo semangaaaaaat