Tahun Baru 2018
Ini Negara Pertama dan Terakhir yang Rayakan Tahun Baru 2018, Indonesia Nomor Berapa?
Malam tahun baru sudah di depan mata. Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, tahun 2017 berakhir dan digantikan tahun 2018.
TRIBUNSUMSEL.COM - Malam tahun baru sudah di depan mata.
Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, tahun 2017 berakhir dan digantikan tahun 2018.
Setiap orang di belahan bumi akan merayakan pesta malam tahun baru di tanggal 31 Desember.
Tentu saja perayaan berlangsung dalam waktu yang berbeda.
Karena rotasi bumi, waktu pergantian tahun yang dimulai sejak pukul 00.00, berbeda-beda di setiap wilayah.
Dimulai dari yang pertama, bergilir ke urutan berikutnya, hingga terakhir.
Bahkan, Indonesia sendiri terbagi menajdi tiga zona waktu yang berbeda.
Sehingga, Indonesia bagian Timur selalu lebih dulu menyambut dan merayakan pergantian tahun.
Melansir Time and Date dan Tribun Jambi, Minggu (31/12/2017), ada 39 waktu berbeda untuk merayakan tahun baru di seluruh dunia.
Tahun baru secara keseluruhan baru akan disambut oleh seluruh negara di muka bumi ini membutuhkan waktu sekitar 26 jam.
Berdasarkan skema Greenwich Mean Time (GMT), sebuah pulau kecil bernama Tonga dan Samoa di wilayah Pasifik menjadi yang pertama merayakan tahun baru 2018.
Menurut waktu London, pergantian tahun telah terjadi di wilayah Tonga pada hari Sabtu pukul 10 pagi.
Jika berdasarkan patokan zona waktu Indonesia bagian barat, maka tahun baru mereka akan dirayakan pada pukul 17.00 WIB.
Sedangkan, kota pertama yang merayakan tahun baru di antaranya Kiritimati atau Christmas Island, sebuah atol (kumpulan terumbu karang yang berbentuk melingkar) di utara Kepulauan Line di Samudera Pasifik dan bagian dari Republik Kiribati.
Di waktu yang sama, Apia, Ibu Kota Samoa yang berada di negara kepulauan Samudera Pasifik bagian selatan juga menjadi kota pertama yang menyambut datangnya tahun baru 2018.
