Ibu Penyebar Video 2 Pria Temui Keluarga, Minta Maaf dan Bikin Klarifikasi, Tapi Netter Kok Kesal?
Seorang perempuan pemilik akun Facebook Sri Mulyani akhirnya meminta maaf dan memberikan klarifikasi atas video 2 pria yang ia unggah.
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang perempuan pemilik akun Facebook Sri Mulyani akhirnya meminta maaf dan memberikan klarifikasi atas video 2 pria yang ia unggah.
Video yang memperlihatkan dua pria berboncengan di atas motor itu sempat viral dan banyak dibagikan di media sosial.
"21 Desember pukul 21:27. Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Sepulang dari Perpus Nasional liat yg beginian didepan mata. Tadinya mtrnya mau ku tendang, tp krna kakiku gak sampe akhrnya hanya ku tegur,” begitu tulis Sri Mulyani saat membagikan video tersebut.
Tak diduga, video tersebut malah jadi viral dan berbuntut panjang.
Akibat caption tersebut, dua orang yang ada dalam video itu sempat dicap gay oleh banyak netizen dan dihujat.
Belakangan banyak yang memberikan kesaksian bahwa dua orang tersebut ternyata kakak beradik yang baru bertemu setelah terpisah selama 4 tahun.
Hujatan netter pun berbalik kepada Sri Mulyani yang dianggap menyebarkan fitnah yang merugikan orang lain.
Mendapatkan banyak protes dari pihak kerabat korban dan juga netter, Sri Mulyani pun akhirnya menghapus video tersebut dan mengucapkan permohonan maafnya.
Pada Senin (25/12/2017) ia juga mengaku menemui pihak keluarga korban untuk meminta maaf.
Peristiwa itu ia tulis dan unggah dalam akun Facebooknya, berikut klarifikasinya.
Dituliskannya, sebelumnya ia menghubungi melalui messenger dan Whatsapp korban untuk bertemu di sebuah mall di Jakarta.
Namun saat itu kedua korban tak dapat menemuinya di mall karena masih takut, hingga akhirnya Sri hanya bisa komunikasi lewat telepon.
Dari pembicaraan telpon dengan pria tersebut, Sri Mulyani mengetahui bahwa cara bercanda seperti itu sudah sangat lazim di negara mereka.
Untuk meyakinkan, Sri sempat meminta bukti bahwa mereka adalah saudara kandung, hingga diberikan fotocopy data diri keduanya.
Terakhir ia memohon kepada netizen yang sempat mendownload dan membagikan video tersebut harap bersedia menghapusnya.
Postingan yang diunggah pada Selasa (26/12/2017) malam itu sudah lebih dari 1,5 ribu kali dibagikan.
Namun klarifikasi yang ditulis panjang itu masih menimbulkan rasa geram oleh sejumlah netter.
Hal itu karena sikap Sri yang dianggap tak tulus meminta maaf, serta caranya yang dianggap masih 'sombong'.
Begini komentar mereka:
@ofUlthar Jadi kalo bukan kakak adek beneran dia gak merasa bersalah??
@d1doooo Gampang banget ya minta maaf setelah hidup orang udah diacak-acak sama dia.
@shandya Aku kesel banget loh itu di videonya jelas2 orangnya bilang "he's my brother" berkali2. Tapi ibu2nya ngeyel tetep posting. Sekarang malah dia playing victim "I didn't expect to be famous".
@adistinurul Lalu berlindung dibalik 'semua tergantung niat'. Kalau dia belajar agama harusnya tau etika menasihati. Misalnya ttg nasihat harus disampaikan scr privat & menasihati di depan umum itu sama dgn mempermalukan. Sorry to intrude in. Kugemes baca tone heroic di klarifikasinya dia.
@_ikhsanrizky semoga ibu sri mulyani jadi lebih bijak lagi dalam menggunakan smartphone nya dan socmednya ya ;) smarter and better
Penasaran seperti apa isi Klarifikasi Sri Mulyani? Simak ini:
Kemaren tgl 25 Des 17 sy bertemu dgn pihak /kerabat dari pria yg videonya sy viralkan, setelah sebelumnya sy dihubungi melalui messenger dan wa oleh Mr B. Kita bertemu disalah satu Mall di Jakarta. Tdnya sy ingin pergi sendiri tp mnrut saran temen dan klrga sy, akhrnya sy membawa kerabat. Krn mrka khawatir akan keselamatan sy. Krn setelah video yg sy viralkan kmrn banyaaaak sekali pesan mengancam dan menghujat sy di messenger. Sy tidak akan menghapus, sy anggap itu sebagai hukuman buat sy. Setiap hari sy baca satu persatu. Dari awal sy sudah blg sy tidak ingin terkenal atau apalah sprt yg mreka tuduhkan ke saya.
sy akui akibat sy viralkan video mrka, khalayak ramai jadi berasumsi tidak baik kpd mereka dan berakibat buruk bagi mereka yg berawal dari sy. Setelah sampai disana sy dihubungkan melalui tlp dgn pria yg videonya sy viralkan. Padahal sy sgt berharap bisa bertemu lgsg dgn mereka. Tp mnrt keluarganya sebaiknya jgn krn mereka takut kalau kalau ada yg menyerang mereka. Sy blg ya sudahlah melalui tlp jg tdk apa apa. Sy lgsg meminta maaf atas perbuatan sy krn memviralkan video mrka.dan menjelaskan kalau yg mereka lakukan di muka umum itu tidak lazim dilakukan di Indonesia. Tp katanya cara bercanda yg mereka lakukan itu lazim di kultur/ budaya mereka. Mr B jg sudah menjelaskan kpd mrka. Alhamdulillah sekarang mereka sudah paham. Dgn bahasa Indonesia yg msh blm lancar dia mengatakan kalau itu adalah adik kandungnya. Yg duduk di depan kakak dan dibelakang adiknya. Kemudian sy meminta bukti kalau mrka adalah benar saudara kandung . Agar semua jadi lebih clear. Setelah sy melihat copy an identitas mrka di selembar kertas HVS . Sy mulai percaya, walaupun ada sebagian yg disamarkan untuk melindungi privasi mereka. Yg sy lihat nama belakang yg sama dan foto. Ketika kerabat sy ingin mengambil foto copy an identitas mrka, Mr B bilang sebaiknya jangan, karna demi keselamatan dan privasi mrka. Sy fikir Ada benarnya jg. Dan krn kita tdk mau ini semakin panjang dan berlarut larut. Sy dan pihak mereka berharap tidak ada lg masalah. Krna kita jadi sasaran empuk bagi sebahagian pihak. Dan kita sepakat hal ini tdk di perpanjang. Jadi sy memohon dgn sangat dan kerendahan hati kepada yg sudah menshare video tsbt agar sudi kiranya menghapus video tsbt. Dan bagi sy ini adalah pelajaran berharga agar lbh hati hati dlm menggunakan sosmed dan agar tidak mudah terprovokasi untuk memviralkan sesuatu tanpa fikir panjang sebab dan akibatnya. Akhirnya mengakibatkan keributan dan orang saling menghujat. Sy mohon maafkan sy yg menyebabkan kisruh di medsos. Sebelum dan sesudahnya sy ucapkan byk terimakasih. Berikut ini sy lampirkan screenshoot percakapan sy dgn pihak perwakilan mereka (maaf sy samarkan wajah mrka demi kebaikan keamanan dan privasi) mohon bantuannya untuk di share. kalau sy salah sy akan meminta maaf. Thank you so much
Sri Mulyani.
(Pernyataan ini sy buat atas kesepakatan dari kedua belah pihak.)