Istri Ketahuan Selingkuh dengan Pria Lain,Pria Ini Tetap Ingin Istrinya Kembali,Alasannya Ternyata

TRIBUNSUMSEL.COM -- Meski menerima SMS yang menyakitkan hati dari seseorang yang diduga selingkuhan istrinya, Risanto (36), warga Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, tetap minta kepada polisi agar menemukan istrinya.

Tidak itu saja, dia juga sangat berharap istrinya bisa kembali padanya.

Meskipun sakit, dia mengaku bisa menerima istrinya kembali demi anak-anaknya.

Laporan tersebuk masuk ke Polsek pada Rabu (13/12/2017).

Ris melaporkan bahwa istrinya, YD, pergi dari rumah sudah sepekan lamanya. 

Di kantor polisi, Ris datang dengan menggendong buah hati mereka yang masih kecil.

Tak lupa juga membawa secarik kertas kecil dan HP senter berisi SMS yang diduga kuat dikirim oleh laki laki selingkuhan istri.

Sang istri diketahui pergi meninggalkan rumah sejak Rabu (6/12/2017) lalu.

Jika dihitung hingga hari ini, Jumat (15/12/2017), YD meninggalkan rumah sudah 10 hari. 

"Ada SMS dari pria yang kemungkinan dialah membawa kabur istri aku,"kata Risanto.

Isi SMS itu, kemudian oleh Ris disalin lagi ke kertas biar tidak hilang dan bisa dijadikan barang bukti.

Kebetulan handphone senter miliknya itu kondisinya agak rusak jadi SMS disalin biar tidak terdelet nanti.

SMS itu berisi :

"PUAS AKU RIS DILAYANIN DEWI BBRAPA HRI INI NGINAP SAMA AKU SeRVICE DEWI SaNGAT MEMUSKAN".

Isi SMS itu pun ditulis Ris dalam secarik kertas.

Ris menduga kuat itu tulisan laki-laki selingkuhan YD.

Ris mengaku sakit hati membaca isi SMS tersebut.

"Sakit hati aku bacanya. Tega sekali. Saya sempat kejar dia (istri) waktu mau kabur, tapi gak dapat. Pas mau kukejar, Kunci motor disembunyikan. Kebetulan anak saya yang satu tahu,"kata dia.

Semenjak menghilang, Ris terpaksa mengurus dua buah hati mereka yang masih kecil.

Kepada polisi, Ris menaruh harapan besar kalau istrinya bisa ditemukan dan bisa kembali pulang ke rumah dengan baik-baik.

"Harapan saya, polisi bisa menemukan istri saya dan membawa istri saya pulang. Kasihan anak kami,"kata dia.  (*)