Bicara Demokrasi, Suku Besemah Pagaralam Sudah Kenal Sejak Dulu
ini menceritakan bahwa suku Besemah ini sudah sangat menjunjung tinggi nilai demokrasi dalam pemerintahan.
PAGARALAM, TRIBUNSUMSEL.COM - Sekitar 15 ribu siswa mulai dari tingkat SD, SMP sampai SMA sederajat memadati kawasan Alun-alun Utara Kota Pagaralam, Senin (27/11/2017). Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan membaca bersama Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati Basjuni.
Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini bertujuan untuk mengajak semua peserta didik di Kota Pagaralam gemar membaca. Manariknya, panitia memberikan tema bacaan dalam kegiatan yang kali pertama digelar di Pagaralam yaitu sejarah Demokrasi di Tanah Besemah yaitu Lampek Empat Merdeke Due.
Semua peserta yang hadir tampak hikmat mendengarkan cerita Walikota Pagaralam sambil ikut membaca sejarah demokrasi Pagaralam. Bahkan untuk melihat keseriusan siswa membaca usai membaca Ida langsung memberikan pertanyaan kepada para siswa. Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Pasalnya dengan menggiatkan membaca membuat para siswa yang merupakan penurus bangsa akan memiliki banyak pengetahuan dan menambah wawasan.
"Ini harus menjadi kegiatan rutin agar setiap tahun kita terus mengiingatkan sekaligus mengajak ribuan siswa mulai dari SD sampai SMA untuk giat membaca karena membaca menjadi gudang ilmu," ujarnya.
Dikatakan Ida, dipilihnya tema membaca yaitu Lampek Empat Merdeke Dua karena cerita tersebut memberikan pengetahuan kepada siswa tentang bagaimana suku Besemah sejak dulu sudah mengenal demokrasi.
"Cerita ini menceritakan bahwa suku Besemah ini sudah sangat menjunjung tinggi nilai demokrasi dalam pemerintahan. Untuk itu kita harus menteladani cerita ini dalam menjalankan amanah rakyat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pagaralam, Marjohan Derah mengatakan, untuk terus mengingatkan sejerah Pagaralam nantinya pihak Disdikbud akan memasukan buku-buku tersebut ke setiap sekolah.
"Kami minta setiap sekolah harus memupuk minat membaca kepada siswa terutama siswa sekolah dasar. Agar para siswa dapat gemar membaca dan akan menambah wawasan mereka," kata Marjohan. (Wawan Septiawan)
