Dokter Cantik Ditembak Suami

Mengejutkan ! Inilah 5 Fakta Terkait Tewasnya Dokter Lety Usai Ditembak Suaminya,Ini Pemicunya

Dokter Lety Sultri (46) ditemukan tewas di sebuah klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017).

Kolase Tribunsumsel.com
dr Letty 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Dokter Lety Sultri (46) ditemukan tewas di sebuah klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017).

Korban tewas dengan enam kali tembakan di bagian vital korban.

Menurut kepolisian, pelaku merupakan suaminya sendiri, bernama Helmi.

1. Cekcok di Klinik

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Dokter Lety sedang melakukan aktivitasnya di sebuah klinik Azzahra.

Helmi mendatangi klinik istrinya dan sempat terjadi cekcok.

Abas, salah satu saksi mata mengatakan bahwa ia mengetahui kejadian tersebut ketika ada warga yang berteriak ada penembakan di dalam klinik.

Saat itu pula, ia yang berada tak jauh lokasi langsung menuju lokasi.

Namun di saat itu pula ada seorang pria berpakaian seperti seragam ojek berada di depan klinik mengatakan, tidak terjadi apa-apa, dia menyebut bahwa itu adalah anggota.

"Saya lagi jualan, ada yang teriak katanya ada tembakan, saya langsung ke sana, nah saat itu ada tukang ojek bilang itu aparat, lalu saya bilang di sini tidak ada aparat," kata Abas, Kamis (9/11/2017).

Tak berselang lama, akhirnya pelaku keluar. Bahkan saat keluar, dia masih menenteng senjata api.

"Itu yang ojek online bilang gak ada apa-apa ngak tahunya mereka boncengan berdua, saya juga takut karena pas keluar bawa senjata, saya kabur," katanya.

Sementara itu korban tewas diduga telah ditembak sebanyak enam kali di bagian vital korban hingga menyebabkan korban tewas.

2. Pelaku menyerahkan diri

Helmi yang tega membunuh istrinya langsung menyerahkan diri ke Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017) sore.

Pelaku pun langsung ditahan untuk dilakukan pemeriksaan.

"Ternyata pelaku datang ke Polda jam 16.00. Saat melewati pos pemeriksaan, ditemukan dua pistol. Pelaku langsung mengaku bahwa dirinya yang telah membunuh dokter Lety dan menyerahkan diri," kata Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017).

Jenis senjata yang dipakai Helmi senjata api rakitan. Yaitu berupa jenis revolver dan FN.

3. Pengakuan Kasir

Sebelum menghabisi nyawa Lety, Helmi sempat beradu mulut dengan korban.

Menurut seorang saksi, korban berada di ruang pendaftaran.

kemudian pelaku datang dan mereka berdua adu mulut.

Tak selang beberapa lama, terdengar suara minta tolong.

Nabila, seorang kasir klinik menghampiri korban dan melihat pelaku sudah menodongkan pistol di kepala korban.

Karena ketakutan, Nabila pun menghindar dan tidak lama ia dan saksi lain mendengar suara letusan senjata api sebanyak enam kali.

4. Sosok dokter Lety

Semasa hidupnya dr Letty dikenal sebagai pribadi yang baik.

Ia kerap datang ke acara pengajian keluarga maupun kerabat bersama ibundanya.

"Kalau Dr. Letty orangnya baik dan penyabar. Kalau ada pengajian biasanya datang dengan ibunya." terang Ita, salah satu kerabat dr Letty yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

Tak hanya itu, seorang saksi, Abas juga megenal korban.

Menurt Abas, korban adalah orang yang cukup baik.

"Korban baik sama semua orang, orang sering makan di soto saya, semua juga tahu orang sini," katanya.

Lantaran sifat baiknya itu, di rumah duka tampak para pelayat berdatangan untuk mendoakan

5.  Diduga Korban minta cerai jadi pemicu

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan bahwa permintaan cerai dari korban menjadi pemicu.

"Dugaan sementara motifnya suami tidak mau cerai karena korban tengah melakukan gugatan. Dan tim tengah melakukan pengejaran langsung dan olah TKP kemudian ada yabg melakukan pendataan termasuk kronologis peristiwa dan pemeriksaan saksi-saksi," katanya.

Sementara itu karena tidak ada CCTV yang ada di lokasi, pihaknya telah memeriksa tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Kombes Pol Argo Yuwono mentakan jika pelau langsung menyerahkan diri.

"Kami masih lakukan pemeriksaan. Saat ini kondisinya pelaku belum bisa memberikan keterangan. Masih sedikit syok. Karena itu motifnya belum kami ketahui,"  katanya.(TribunWow.com/ Woro Seto)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved