Mereka Terus Berjuang
Ketika Sedang Duduk, Pria Ini Mendadak Oleng, Kejadian Selanjutnya Bikin Haru!
Kekuatan fisik tubuh seseorang pasti akan berkurang seiring bertambahnya usia, mau tidak
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andre Hamdilah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kekuatan fisik tubuh seseorang pasti akan berkurang .
seiring bertambahnya usia, mau tidak mau faktor umur akan menjadi pembeda antara tenaga muda dan tua, Senin (6/21/2017).
Bila dimasa muda tenaga sangatlah kuat, belum tentu hal tersebut masih berlaku ketika usia kita sudah menginjak 50 ke atas.
Hanya ada segelintir orang saja yang masih cukup kuat diusia senjanya.

Meski begitu tentu saja tenaganya tidaklah seperti saat ia muda.
Seperti halnya pria yang satu ini, ia terlihat sedang berada dipinggiran jalan didepan sebuah deretan toko - toko tak jauh dari sebuah pasar.
Nampak jelas pria tersebut sedang duduk menghadap ke Jalan raya.
Sambil mengenakan topi dan baju kaos berwarna abu - abu dilengkapi celana panjang hitam.
Ia seperti sedang mengalami kesulitan.

Dihadapannya terdapat berbagai macam jenis sepatu kulit dan kets.
Ada juga berbagai macam peralatan seperti tali benang sol sepatu.
Pria dengan usia 70 tahun tersebut diketahui bernama Ruslan.
Ia tinggal disekitaran Jalan Makrayu Ilir Barat II, keseharian Ruslan sendiri ternyata sebagai pedagabg sepatu dan juga penjahit sepatu yang telah robek.
Dari pagi sekitar pukul 08.00 WIB ayah 3 anak tersebut menjajakan sepatu dagangannya di Jalan Jendral Sudirman tak jauh dari pasar Cinde.
Sepatu yang ia jual sendiri berkisaran dari harga Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu lebih.
Barang tersebut ia dapatkan dari toko penjual sepatu yang sedang mencuci gudang dagangannya.
Sekilas Ruslan tak jauh berbeda dari pedagang pada umumnya, akan tetapi ada sesuatu hal yang berbeda dari dirinya.

Bila seperti biasanya pedagang yang berjualan selalu menawarkan barang dagangannya kepada setiap orang yang melintas.
Akan tetapi berbeda halnya dengan Ruslan, ia nampak hanya duduk saja dan sesekali tangan sebelah kirinya memegang kepala.
Sedangkan tangan sebelah kanannya tampak sedang menopang tubuh rentannya.
Matanya juga mulai perlahan - lahan terpejam.
Benar saja, diusia yang sudah tua ternyata ia sudah sangat kelelahan untuk berdagang.
Beberapa kali badannya hampir jatuh kelantai tempat ia duduk.
Hal tersebut disebabkan oleh kedua matanya yang sudah hampir terpejam karena mengantuk.
Meski dalam kondisi yang mengantuk berat, ia masih tetap berusha .
untuk melawan rasa mengantuknya dengan cara memegangi kepalanya dengan tangan sebelah kiri.
Kondisi tersebut berjalan cukup lama, sampai akhirnya ia kembali membuka kelopak matanya lalu menyandarkan badannya ke tembok toko yang berada tepat dibelakang tempat ia duduk berjualan.(Andre Hamdilah)