10 Tahun Menikah, Istri Pilih Ceraikan Suaminya,Tak Diduga Penyebabnya Karena Hal Sepele Ini !
Seringkali faktor pencetus terjadi perceraian pada pasangan .didominasi karena masalah kekerasan ataupun perselingkuhan.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Seringkali faktor pencetus terjadi perceraian pada pasangan .
didominasi karena masalah kekerasan ataupun perselingkuhan.
Dimana Antara suami dan istri tidak tahan lagi dengna prilaku masing-masing.
Hampir sama dengan kasus ini misalnya, namun uniknya .
disini Istri mengalami tindakan kekerasan yang tidak disengaja.
Dilansir dari Thereporter, seorang wanita berusia 60 tahun yang dikenal .
dengan Wu memilih bercerai dengan suaminya.
Usai pengalaman yang tidak mengenakan ketika malam hari.
Menurut Wu, ia sudah menikah dengan suaminya selama hampir 30 tahun.
namun pria tersebut mulai tidur mengigau sekitar 10 tahun yang lalu.
Jelas Wu, awalnya suaminya baru saja berbicara saat tidur.
Tapi selama bertahun-tahun ia sering meninju dan menendang seperti berkelahi.
ilustrasi
Jadi pada satu tahap, Wu juga mengajukan keluhan tentang kekerasan .
dalam rumah tangga terhadap suaminya.
karena dia sering ditinju dan ditendang pria saat tidur.
Namun, setelah pasangan tersebut berdiskusi, pria tersebut setuju .
untuk berobat di Rumah Sakit Umum Kuang Tian.
ilustrasi
Dokter Yang Chun-bei, yang bertanggung jawab untuk merawatnya.
mengatakan bahwa pria tersebut memiliki kondisi yang dikenal .
sebagai kelainan perilaku perilaku yang bergerak cepat (REM) yang menyebabkan dia melakukan gerakan fisik .
seperti mimpinya daripada membiarkannya bermain di benak manusia normal.
Situasi aneh hanya terjadi pada fase tidur REM, yaitu saat sebuah mimpi terjadi.
Pria itu juga tidur di pusat belajar tidur di rumah sakit tempat .
tindakannya dipukul dan ditendang saat tidur juga direkam di kamera.
"Ini adalah tanda klasik dari gangguan tidur REM dan .
sebenarnya bisa diobati dengan bantuan obat-obatan.
"Pasien saat ini menjalani perawatan yang membantu menyelamatkan .
perkawinan dan hubungan dengan istrinya," katanya.
Menurut penelitian, pasien yang mengalami masalah jarang melukai dirinya sendiri.
Sebaliknya hal itu sering menyerang siapa saja yang tidur disampingnya.(*)