Jantung Bayi Ini Terhenti Selama 8 menit,Saat Dokter Memasukan ke Lemari Es Hal Mengejutkan Terjadi
Seorang bayi bernama Willow Rose Forrest dari Worcester, Inggris, lahir di Rumah Sakit Gloucester pada tanggal 20 April 2015.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang bayi bernama Willow Rose Forrest dari Worcester, Inggris, lahir di Rumah Sakit Gloucester pada tanggal 20 April 2015.
Ibunya menjalani operasi caesar darurat untuk melahirkannya, namun saat hendak keluar, detak jantung bayi tiba-tiba turun.
Yang lebih parah, jantung bayi benar-benar berhenti berdetak setelah dia lahir ke dunia.
Dilansir dari Epochtimes, Ibu Willow, Bex Forrest, merasakan ada sesuatu yang tidak beres saat bayinya tidak menangis.
“Saya tahu kapan mereka menariknya keluar dari rahim saya, dan saya terus mengatakan, ‘
Saya tidak dapat mendengarnya menangis, apa yang terjadi? Kenapa dia tidak menangis?'” kata Mrs. Forrest kepada MailOnline.
Baik Bex maupun Martin Forrest, suaminya menunggu kabar bayi mereka dengan cemas saat para ahli bedah berjuang untuk menghidupkan Willow kembali.
“Itu adalah perasaan terburuk yang saya alami selama hidup di dunia.
Namun Martin sungguh luar biasa, dia selalu mengatakan kepada saya bahwa semuanya akan baik-baik saja,” kenang Bex.
Setelah melewati delapan menit yang menyakitkan dan penuh kecemasan.
petugas medis akhirnya berhasil mengembalikan detak jantung bayi Willow.
Segera setelah hidup kembali, Willow dipindahkan ke ruang ICU khusus untuk bayi yang baru lahir.
Bex pun bahkan tidak sempat memegang bayi seberat 3,4 kg.
Tim dokter spesialis yang menanganinya tiba dalam waktu satu jam.
Mereka meletakkan Willow dalam “lemari pendingin”, sebelum memindahkannya ke Rumah Sakit St. Michael, di mana dia benar-benar merasa dingin selama tiga hari.
Tim dokter spesialis ini membuat Willow kedinginan, karena mereka menggunakan perawatan revolusioner yang dikenal sebagai “terapi pendinginan”.
Sebuah prosedur untuk memompa udara kepada manusia yang diatur suhu untuk mendinginkan tubuh bayi dari 37 ° C sampai 33,5 ° C.
Dia dimasukkan ke dalam ruangan pendingin untuk mencegah kerusakan otak!
“Terapi pendinginan ini benar-benar menakjubkan,” kata ayah Willow, Martin Forrest.
“Intinya, bila otak kekurangan oksigen maka otak akan terbakar seperti api yang terus menyala di kepala,” jelas Martin.
“Dengan mendinginkan seluruh otak bayi, hal itu bisa mencegah kerusakan otak lebih lanjut.”
Selama tiga hari, orang tua yang tertekan itu hanya diizinkan menyentuh tangan kecil Willow.
Pada hari keempat, suhu tubuh Willow perlahan mulai naik. Dan dia tidak mengalami kerusakan otak.
Ajaibnya, 15 bulan setelah diletakkan di lemari pendingin, Willow tumbuh menjadi bayi yang sangat sehat.
“Dia tidak pernah menangis selama empat minggu,” kata Mrs. Forrest.
“Tapi sekarang dia banyak melakukan aktivitas.”
“Dia sangat menakjubkan karena selalu berjuang untuk kesembuhannya.
Kami telah diberitahu masih ada risiko bahwa dia bisa mengalami masalah perkembangan.
tapi sejauh ini dia baik-baik saja,” kata Pak Forrest.
Kisah kelangsungan hidup Willow ini sungguh mencengangkan.
Dengan keberuntungan, Willow mampu meninggalkan semua masalah saat kelahirannya yang berbahaya di belakangnya.
dan akan terus menjalani kehidupan sebagai gadis kecil yang sehat dan bahagia di masa depan.(*)