Di Bogor, Pemain SFC Ditodong Tanda Tangan Oleh Kolektor Jersey

Hobi mereka tergolong unik dan menghabiskan banyak biaya, tetapi mengapa mereka rela melakukannya?

Kolektor jersey SFC saat menunggu pemain untuk dimintai tanda tangan di hotel Lorin Sentul Bogor, Rabu (25/10) pagi 

Meski bertanding di laga away, namun puluhan suporter Sriwijaya FC memastikan akan hadir saat pertandingan melawan PS TNI, Rabu (25/10) malam di stadion Pakansari Bogor. Namun tidak hanya para suporter, saat tiba di hotel Lorin yang terletak di kawasan Sentul, para kolektor jersey laskar wong kito pun ternyata sudah menanti.

Membawa koleksi pribadi yang rata-rata mempunyai nilai sejarah, para kolektor ini pun rela menanti para pemain SFC untuk menandatangi jerseynya tersebut. Seperti Muhammad Imam, salah satu kolektor jersey yang membawa puluhan koleksinya untuk ditandatangani para pemain seperti Teja Paku Alam, Nur Iskandar atau Alberto Goncalves.

Pria asal Bogor ini mengaku meski bukan pecinta berat SFC, namun dirinya sangat menyukai jersey-jersey yang dikeluarkan oleh tim asal Sumatera Selatan ini. “Saya pikir jersey saat di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu merupakan salah satu favorit saya, karena cukup unik dengan memakai kancing,” jelasnya saat ditemui Rabu (25/10) pagi.

Saat ditanya jersey SFC yang paling berkesan baginya, Imam menyebut ada beberapa koleksi yang diakuinya cukup menyimpan banyak cerita. “Ada yang harus ditebus dengan harga yang cukup mahal, ada juga yang harus pendekatan cukup lama dengan pemilik awalnya,” ungkap pria yang memulai koleksi jersey SFC sejak tahun 2011 lalu.

Namun tidak hanya jersey SFC, beberapa rekan Imam pun membawa koleksoi jersey pemain SFC saat bermain di klub lain. Salah satunya jersey Tijani Belaid sewaktu membela Inter Milan dan Hull City. “Hobi ini memang cukup aneh, seperti kain beracun. Ada yang mesti menabung cukup lama dan butuh perjuangan ekstra, tetapi bagi kami ini bisa juga menjadi investasi karena semakin langka maka harganya pun nanti bisa melonjak lebih tinggi ketimbang saat membelinya,” pungkasnya.`

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved