Tak Disangka Indonesia Ternyata Negara Ramah Vegetarian, Ini Dia Daftar Negara Lainnya
Hasilnya cukup mengejutkan karena ternyata banyak negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang ramah vegetarian.
TRIBUNSUMSEL.COM - Semakin banyak orang yang peduli akan gaya hidup sehat.
Namun mencari restoran yang menyediakan produk non daging bukan hal mudah saat bepergian.
Makan justru jadi petualangan tersendiri bagi para vegetarian.
Jangan menyerah, karena ternyata ada beberapa negara yang ramah dengan vegetarian.
Terbukti dengan banyaknya restoran dan produk makanan yang cocok bagi vegetarian.
"Olivier's Travels membuat The Global Vegetarian Index (indeks vegetarian global) dari 183 negara. Mereka mencoba menghitung jumlah restoran vegetarian di negara tersebut, dibandingkan dengan jumlah populasi, dan jumlah konsumsi daging per kapita," seperti dikutip dari situs Lonely Planet.

Dari kombinasi data tersebut, akhirnya Olivier's Travel mengurutkan negara yang paling ramah vegetarian.
Hasilnya cukup mengejutkan karena ternyata banyak negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang ramah vegetarian.
Posisi pertama negara yang ramah vegetarian adalah Seychelles di Afrika bagian Timur.
Dengan kombinasi populasi penduduk yang tak terlalu besar, konsumsi daging yang rendah, dan banyaknya restoran vegetarian membuat negara yang terkenal dengan pantai indah ini menjadi surga bagi para vegetarian.
Jika dihitung, 810 orang penduduk Seychelles banding satu restoran vegetarian.
Posisi ke dua jatuh pada Thailand, kemudian Malaysia, dilanjutkan Sao Tome dan Principe (Afrika bagian Tengah), Peru, Singapura, Kamboja, Solomon Islands (negara di Oseania), Inggris, dan Bostwana yang berada di posisi sepuluh besar.

Pada posisi 11-20 ada India, Liberia, Belize, Sri Lanka, Jepang, Indonesia, Australia, Kanada, Colombia, dan Finlandia.
Indonesia sendiri berada pada posisi 16 negara yang ramah vegetarian.
Menariknya Amerika Serikat sebagai negara dengan pemilik restoran vegetarian terbanyak di dunia, 18.975 restoran ternyata tidak masuk dalam posisi 20 besar.
Hal ini karena konsumsi daging di AS yang tinggi dan jumlah penduduk yang besar.
Sedangkan Bhutan menjadi negara dengan penduduk paling sedikit mengkonsumsi daging di dunia.
Dalam satu tahun penduduk Bhutan hanya menyantap sekitar tiga kilogram daging per orang.
Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Daftar Negara yang Ramah Terhadap Pelancong Vegetarian
Vegetarian Itu Menyehatkan Lho, Ini Faktanya
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menjadi seorang vegetarian saat ini menjadi tren untuk hidup sehat.
Namun masih banyak orang belum begitu mengetahui bagaimana caranya memulai menjadi seorang vegetarian yang benar, sehingga tubuh tetap sehat.
"Vegetarian merupakan sebutan bagi sekelompok orang yang mengkonsumsi makanan dari makanan dari tumbuh-tumbuhan dan berusaha menghindari produk makanan hewani," ujar Yenita MCN, MPH Ahli Gizi Klinik/RSMH Palembang.
Menjadi vegetarian sudah jadi salah satu gaya hidup perkotaan, ada juga karena orang yang taat pada agamanya untuk menjadi vegetarian.
Selain faktor menjaga kesehatan, ada juga yang ingin menjaga berat badan idealnya.
Bila Anda mempunyai masalah dengan gula darah, jantung, atau kolesterol, salah satu cara ampuh untuk mengatasinya adalah dengan menjadi vegetarian.
Dengan mengganti pola makan Anda menjadi lebih 'hijau', tubuh pun lebih bugar, langsing, dan umur lebih panjang.
Sebelum menjalani diet vegetarian sebaiknya mengunjungi ahli gizi.

Selain untuk mendapatkan informasi langsung dari pakarnya, ahli gizi akan membantu Anda dalam menentukan menu harian yang sesuai dengan kondisi kesehatan atau tubuh Anda.
Mulailah secara perlahan. Yaitu dengan menambahkan secara bertahap menu 'hijau' pada makanan.
"Bagi penggemar makanan berdaging seperti sate, soto ayam, seafood, ataupun menu daging lainnya, cara termudah untuk mengawali menjadi vegetarian yakni dengan mengurangi konsumsi daging secara bertahap, agar tubuh bisa melakukan penyesuaian," katanya.
Secara intensitas juga dikurangi bertahap, misalnya tadinya setiap hari makan daging, cobalah tidak makan daging seminggu sekali, kemudian seminggu 3 kali, dan akhirnya setiap hari tidak makan daging.
Kalau sudah mantap boleh dilanjutkan dengan tidak mengkonsumsi kuah makanan yang ter-”cemar” daging atau minyak bekas menggoreng makanan hewani," ungkapnya.
lalu pelajari setiap makanan. Perhatikan nilai gizi atau kalorinya, apakah sudah memenuhi kebutuhan tubuh Anda.
Dan juga harus tetap makan makanan manis dan berlemak --namun dalam porsi kecil. Misalnya camilan kacang atau cokelat, untuk mengindari kekurangan kalori di dalam tubuh.
"Konsumsi kacang-kacangan sesering mungkin. Misalnya yang dari kedelai tempe, tahu, edamame, susu kedelai, dan sebagainya," urainya

Dijelaskannya ada beberapa kategori Vegetarian yang pertama Vegan yakni mereka yang idak mengonsumsi sama sekali daging dan segala bentuk produk hewani, termasuk susu dan telur.
kedua jenis Lacto-Vegetarian yang menghindari konsumsi produk hewani, kecuali susu dan produk susu.
yang ketiga Lacto-ovo-vegetarian tidak mengonsumsi daging dan ikan merah, tapi masih mengonsumsi telur dan produk susu dan yang keempat Semi Vegetarian yaitu mereka yang hanya mengonsumsi sayuran, juga ayam, ikan, dan telur sebagai pengganti daging merah. Juga produk susu sebagai tambahan.
Rasanya tidak ada orang sakit tertentu yang tidak bisa bervegetarian. Karena bervegetarian justru makin sehat.
Biasanya dokter justru menyarankan banyak makan sayuran jika sudah kena penyakit-penyakit berat tertentu.
Cara yang benar adalah makanlah dengan menu yang bervariasi, seperti tahu, tempe, variasi sayuran aneka warna, variasi kacang-kacangan, variasi aneka jenis jamur, jangan terlalu sering makan gorengan, makanan bersantan, hindari telur, jangan terlalu banyak garam atau gula.

"Dan jangan lupa untuk minum air yang cukup dan banyak makan buah-buahan," tambahnya.
Makanan tradisonal kita kan banyak yang vegetarian seperti gado-gado, karedok, urap, lalapan dan lain-lain.
Tapi kalau mau beli di luar juga sekarang sudah banyak di kafe, kantin, food-court atau rumah makan yang menyediakan masakan vegetarian.
Manfaatnya banyak sekali. Dari aspek kesehatan sudah banyak penelitian menunjukkan terbukti jauh lebih sehat.
Dari aspek lingkungan, sekarang para pakar lingkungan membeberkan ternyata peternakan menjadi penyumbang terbesar pemanasan global, jadi dengan bervegetarian berarti kita turut menyelamatkan bumi kita.
"Dengan bervegetarian kita juga lebih berpotensi terhindar dari penyakit-penyakit kanker, bebas kolesterol, mencegah obesitas, memperkuat tulang, mencegah gangguan gejala awal menopause, panjang umur, dan tidak tertular penyakit hewan seperti penyakit sapi gila, flu burung, flu babi, flu kambing," jelasnya.