Angin Puting Beliung Telan Korban, Siswa Sekolah Tertimpa Lemari di Sekolah Begini Kondisinya
Angin puting beliung yang terjadi kemarin bukanlah yang pertama kali terjadi di SMP N 07. Namun pristiwa itu sudah yang kedua kalinya.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Satu pelajar SMPN 07 Kota Lubuklinggau harus dilarikan ke rumah Sakit Sobirin kota Lubuklinggau usai tertimpa lemari kaca sekolahnya ketika angin puting beliung terjadi di kota Lubuklinggau, Rabu (18/10) kemarin.
Korban tersebut atas nama Sinar Wana (15) warga Jalan Pelita, Kecamatan Lubuklinggau Barat I tertimpa lemari kaca piala sekolah saat sedang bermain teater bersama temannya-temannya.
Menurut wakil Kepala Kesiswaan SMPN 07 Kota Lubuklinggau, Pandri mengatakan mulanya Sinar Wana bersama teman-temannya bermain teater di luar sekolah, namun karena ruang rumah tempat mereka bermain teater sempit akhirnya mereka pindah ke sekolah.
"Alasannya karena tempat mereka latihan sempit, kemudian ada inisiatif pindah ke sekolah, saat hujan itu mereka latihan di sekolah. Tepatnya di ruang mading sekolah dan dekat lemari kaca piala-piala sekolah," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Kamis (19/10/2017).
Kejadian begitu cepat, menurut cerita teman-temannya lemari kaca -kaca di dekat mereka latihan itu sempat berputar-putar dan papan visi misi sekolah terbang.
Teman-teman Sinarwana melihat kejadian langsung menyelamatkan diri. Sementara Sinar Wana sendiri tidak sempat menyelamatkan diri.
"Sinar Wana mengalami luka dibagian bibir, dan pipi memar, dia juga mengalami luka dalam dibagian kepala tapi masih dalam observasi tim dokter. Sekarang masih opname di rumah sakit. Semalam empat kali muntah, tapi masih sadar dan mulai membaik," kata Pandri.
Padri menyampaikan atas musibah itu pihaknya atas nama sekolah sudah memberikan bantuan dengan melakukan penggalangan dana yang dilakukan oleh anak-anak OSIS untuk meringankan beban Sinar Wana dan keluarganya.
"Harapannya kita dia dapat bantuan dari pemerintah juga. Dia juga tergolong pelajar kurang mampu. Selama ini dia tinggal bersama neneknya dan orang tuanya jauh merantau," ungkap Padri.
Padri mengatakan, angin puting beliung yang terjadi kemarin bukanlah yang pertama kali terjadi di SMP N 07. Namun pristiwa itu sudah yang kedua kalinya.
Hanya saja yang pertama tidak separah kejadian kemarin.
"Yang rusak ruang bimbingan konseling tertimpa pohon jati, ruang kelas pojok terasnya penyot, kemudian depan ruang Tata Usaha (TU) juga tertimpa pohon jati, dan tiang bendera patah," tuturnya.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Lubuklinggau, Darmansyah mengatakan pasca peristiwa itu tidak membuat aktivitas sekolah terganggu, untuk jumlah kerusakan rencananya akan dibuat laporan tertulis ke Disdik sebagai laporan.
"Sedangkan untuk siswa kita yang tertimpa lemari sudah dibantu dengan melakukan penggalangan dana melalui anak-anak OSIS. Kita juga sudah menjenguknya di rumah sakit," ucapnya.