Suami Takut Istri Bukan Cuma Istilah Saja tapi Nyata, Ini Dia Sebabnya

Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan seorang suami menjadi tunduk bahkan takut dengan istri.

Editor: Hartati
Istimewa
ilustrasi bertengkar 

TRIBUNSUMSEL.COM - Suami takut istri, nampaknya bukan hanya sebuah istilah saja.

Dalam dunia nyata, ada pula pasangan suami yang juga takut dengan istrinya.

Padahal umumnya pria atau suamilah yang mempunyai kedudukan tertinggi dalam rumah tangga.

Dan sebagai istri harusnya berada di bawah naungan suami suami.

Namun kenyataannya, masih ada saja suami yang belum mampu untuk memimpin istrinya.

Maka yang terjadi justru sebaliknya.

Suami jadi dibawah kendali istri.

Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan seorang suami menjadi tunduk bahkan takut dengan istri.

Berikut TribunStyle telah merangkum dari Boldsky, penyebab suami takut dengan istri.

1. Sikap narsistik

Married to Filipino
Married to Filipino ()

Dalam rumah tangga, istri selalu menjadi nomer satu.

Padahal dalam rumah, harusnya suamilah yang menjadi kepala rumah tangga.

Namun sikap istri yang narsitik inilah yang sering membuat para suami menjadi takut dengan istri.

Selain itu kebanyakan istri selalu menganggap dirinya benar.

2. Jarang memberikan solusi

Good Housekeeping
Good Housekeeping ()

Saat suami sedang jenuh, baik dari segi pekerjaan atau apa saja, tak semua istri dapat memberikan solusi yang baik.

Sehingga hal ini membuat para suami menjadi malas untuk bercerita dengan istri.

Ditambah dengan sikap istri yang seperti menginterogasi mengapa bisa timbul menjadi permasalahan.

3. Malas beradu pendapat

Wikinut
Wikinut ()

Kebanyakan suami paling malas jika harus beradu pendapat dengan wanita.

Sehingga hal inilah yang membuat suami lebih memilih diam dan tak mau bercerita dengan istri.

Karena pria akan menganggap, wanita hanya memberikan berbagai pertanyaan yang justru membuat semakin pusing.

Itulah penyebab para suami menjadi takut dengan istri.

Jika hal itu sama, mungkin kamu juga bisa disebut sebagai suami yang takut dengan istri. (TribunStyle.com/Ika Bramasti)

Saat Jaga Malam Ada Wanita Jalan Sendirian, Saat Didekati Pria ini Lari Ketakutan, Bikin Syok

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andri Hamdillah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setiap profesi yang digeluti pasti selalu mempunyai resiko yang harus dihadapi.

Seperti halnya Kusuma (64) warga Jalan Rawa Jaya ini sudah 20 tahun lebih menjadi penjaga malam di RT 08 RW 02 Kecamatan Kemuning, Sabtu (23/9/2017).

Berbeda halnya dengan profesi pada umumnya yang cenderung memulai aktivitas di pagi hari, Kusuma sendiri harus memulai aktivitas dimalam hari.

Sekitar pukul 21.00 malam ia sudah keluar rumah untuk menuju Pos Kamling tempatnya berjaga.

c
c ()

Sambil menggunakan penutup kepala dan tak lupa juga membawa pentungan, ia duduk dan satu jam sekali berputar kampung untuk mengontrol situasi keamanan.

"Setiap satu jam sekali saya membunyikan tiang listrik sebagai tanda saya berjaga", jelasnya.

Saat ditemui Tribun dilokasi tempatnya berjaga, terlihat Kusuma sedang duduk sendiri sambil melihat kondisi disekitar.

Matanya sangatlah tajam setiap ada orang yang memasuki wilayahnya, terbukti dari gerakan matanya yang selalu melihat aktif melihat sudut kanan dan kiri pandangannya.

Meski sudah terbiasa menjaga malam sendirian, ia pernah dikejutkan oleh sesuatu yang sangat membuatnya ketakutan.

"Kejadian sudah cukup lama, sudah beberapa tahun yang silam", ujarnya.

Bermula disuatu malam saat ia berjaga sendirian ditengah hujan rintik - rintik.

c
c ()

Saat itu waktu sudah menunjukan pukul 00.00, seperti biasa ketika pergantian waktu ia harus mengontrol setiap sudut perkampungan yang ia jaga.

"Awalnya tidak ada masalah dan juga malam itu tidak terlalu menakutkan", singkatnya.

Ketidak khawatirannya tiba - tiba saja berubah menjadi sesuatu yang menakutkan saat ia menjumpai sesosok wanita sedang melintasi lorong kecil tak jauh dari tempat ia berjaga.

"Awalnya saya mengira itu adalah warga sekitar yang sedang ingin pulang ke rumahnya", katanya.

Wanita yang ia lihat saat itu tepat berada didepan matanya, dengan tenangnya tanpa ada rasa curiga ia pun mencoba untuk mendekati dan menyapa wanita tersebut.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Setelah ia menyapa, ternyata tidak ada jawaban dari sosok wanita itu.

Dan betapa terkejutnya ia setelah sosok yang disapanya seketika perlahan - lahan menjadi besar dan tubuhnya meninggi ke atas.

"Wanita itu menjadi tinggi dan besar, rambutnya terurai panjang menutupi wajahnya", ingatnya sambil mengucap kalimat Astagfirullah.

Seperti sebuah cerita di film horor, seketika tubuhnya tidak bisa ia gerakan dan bibirnya pun sulit untuk berucap.

"Rasanya saat seperti mau copot jantung pada saat itu", jelasnya.

Tak beberapa lama sosok wanita tersebut menghilang dari hadapannya.

Serentak dengan itu juga tubuh Kusuma baru bisa digerakan kembali dan ia langsung berlari dari lokasi tersebut.

"Saya langsung berlari sekencang mungkin tanpa arah yang pasti dan tanpa sadar saya rupanya sampai di rumah teman saya warga sekitar tempat saya berjaga", terangnya.

c
c ()

Dengan nafas yang seperti mau habis, ia menceritakan peristiwa yang baru saja ia alami kepada temannya tersebut.

"Langsung saya katakan kepada teman saya kalau saya habis melihat hantu dengan wujud yang menyeramkan", ungkapnya.

Temannya yang saat itu mencoba menenangkannya langsung segera menyarankan Kusuma untuk pulang berjaga lebih awal.

Biasanya ia selesai berjaga pukul 04.30 dan didalam peristiwa tersebut ia pulang lebih awal.

Dalam keadaan yang masih bergemetar, ia tanpa berfikir panjang langsung pulang menuju rumah.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunsumsel.com/ Andri Hamdillah)

"Saya langsung segera pulang dan baru memilih untuk menyambung kerjanya dimalam besok", katanya.

Ia juga membenarkan kalau ada sebuah ciri khas dari sosok wanita yang lihat tersebut.

"Pada saat sosok mahluk halus itu menampakan diri langsung muncul semerbak aroma wangi seperti bau bunga kenanga, aromanya sangat menyengat", jelasnya.

Setelah kejadian tersebut ia selalu berdoa dan memohon perlindungan kepada sang pencipta ketika saat ingin pergi berjaga.

"Berdoa memohon perlindungan selalu saya panjatkan kepada Allah SWT, semenjak kejadian itu alhamdulillah satelah sering membaca doa saya sampai sekarang tidak pernah lagi merasakan pengalam buruk seperti dulu", terangnya.

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved