Rendang - Ternyata Bukan Cuma Dibuat dari Daging tapi Beragam Bahan Lainnya, Ini Dia Variannya

Reno Andam Suri, penulis buku "Rendang Traveler" menyebutkan bahwa rendang dalah proses memasak.

Editor: Hartati
Net
Rendang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Rendang bukanlah nama masakan, dan tidak selalu identik dengan daging sapi.

Reno Andam Suri, penulis buku "Rendang Traveler" menyebutkan bahwa rendang dalah proses memasak.

"Karena rendang proses masak, tidak bisa dipaksakan setiap daerah bisa sama (bahannya)," tutur Reno kepada KompasTravel beberapa waktu lalu. 

Wanita itu mengatakan bahwa setiap daerah di Sumatera Barat punya bahan baku khas untuk direndang.

"Pada dasarnya mereka menggunakan bahan apa yang ada di daerah mereka. Tidak ada batasan benar atau salahnya rendang berdasarkan bahan baku," tuturnya.

Dihimpun KompasTravel, berikut 8 bahan baku yang biasa diolah menjadi rendang.

Rendang daging

Rendang Daging
Rendang Daging (Istimewa)

Rendang jenis ini paling terkenal, dan paling banyak ditemui di tiap daerah.

Rendang daging pula yang menyandang predikat sebagai makanan terenak di dunia versi CNN selama dua tahun berturut-turut.

Rendang ayam

Rendang Ayam
Rendang Ayam (Istimewa)

Rendang yang satu ini dapat diolah dengan cara digiling, dipotong atau disuwir.

Rendang ayam bisa jadi pilihan karena harganya yang lebih murah dibandingkan daging sapi.

Selain itu, proses memasak rendang ayam juga lebih cepat.

Rendang satu ini merupakan khas daerah Kapau, tak heran biasa disajikan di restoran Nasi Kapau.  

Rendang daging kambing

Rendang Kambing
Rendang Kambing (Istimewa)

Daging kambing memang indentik dengan masakan khas India.

Namun rupanya, kambing juga biasa dimasak dengan bumbu rendang.

Tidak perlu khawatir dengan bau daging kambing yang amis karena ada berbagai cara untuk menyiasatinya.

Salah satunya adalah dengan merebus daging kambing tanpa mencucinya, lalu buang air rebusan tersebut. Daging kambing kemudian bisa diolah dengan bumbu rendang. 

Jenis rendang satu ini biasa dikonsumsi oleh warga Kabupaten Agam. 

Rendang hati dan paru sapi

Rendang Hati
Rendang Hati (Istimewa)

Sama dengan proses pembuatan rendang daging, Anda hanya perlu merebus hati dan paru sapi terlebih dahulu.

Hati dan paru sapi kemudian dipotong-potong, kemudian dicampurkan bumbu rendang.

Rendang itik

Rendang Itik
Rendang Itik (KOMPAS/ LUCKY PRANSISCA)

Rendang itik juga umum ditemukan di Sumatera Barat, khususnya di Payakumbuh.

Selain itik, bebek juga bisa diolah menjadi rendang karena sulit mencari daging sapi di sana.

Sebelum diolah bersama bumbu rendang, ada baiknya itik maupun bebek diolah dengan cara direbus atau dipanggang terlebih dahulu agar empuk.

Setelah itu baru Anda bisa mengolahnya dengan bumbu rendang.

Rendang kerang

Rendang Kerang
Rendang Kerang (Istimewa)

Hasil laut pun bisa diolah menjadi rendang. Misal, rendang kerang pensi dan lokan.

Anda bisa menemukan jenis rendang ini di Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan Nagari Sasak.

Untuk menghilangkan bau amisnya, kerang dicuci bersih kemudian dilumuri perasan air jeruk nipis.

Selanjutnya, kerang tinggal dimasukkan dalam bumbu rendang untuk diolah.

Rendang Maco 

Rendang Maco
Rendang Maco (Istimewa)

Selain kerang, ikan juga bisa diolah dalam bumbu rendang.

Rendang maco misalnya, sejenis ikan asin yang rasanya gurih dan nikmat.

Saat bumbu rendang sudah kental dan pekat, barulah maco dimasukkan.

Apabila maco dimasukkan bersamaan dengan bumbu-bumbu rendang di awal proses masak, maco akan hancur.

Anda akan sulit membedakannya dengan lengkuas atau cengkeh.

Rendang telur 

Rendang telur
Rendang telur (cookpad.com)

Saat mendengar namanya, mungkin Anda berfikir rendang ini terbuat dari telur rebus.

Padahal, rendang telur dibuat dari telur dan tepung tapioka yang diolah menjadi keripik.

Keripik tersebut kemudian dicampur ke dalam bumbu rendang.

Mungkin bisa dibilang ini chips ala Padang khususnya daerah Payakumbuh.

Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Jadi Makanan Terenak di Dunia, Ini Dia 8 Jenis Rendang

Harga Daging Meroket Yuk Coba Rendang Vegetarian Ini, Rasanya Dijamin Sama Nikmatnya

TRIBUNSUMSEL.COM - Siapa yang tak suka rendang? Makanan yang berasal dari Sumatera Barat ini merupakan salah satu masakan paling terkenal khas Nusantara.

Rendang pun masuk dalam daftar 50 masakan terenak versi CNN.

Namun, rendang bukanlah hasil masakan atau hidangan.

Hal itu dikemukakan penulis buku "Rendang Traveler", Reno Andam Suri.

"Perlu pemahaman dulu, sebetulnya rendang adalah proses memasak," tutur Uni Reno kepada KompasTravel, Senin (25/07/2016).

Reno menuturkan, proses memasak rendang dimulai dari gulai.

Proses berikutnya yaitu kalio, kemudian barulah menjadi bumbu rendang.

Maka dari itu semua bahan bisa dibuat rendang, tidak hanya daging sapi.

"Sama seperti tumis, berbagai macam sayur bisa kita tumis," tambah Uni Reno.

Selain daging dan bahan hewani lainnya, ada beberapa jenis rendang "vegetarian" yang terbuat dari bahan nabati. Dihimpun KompasTravel, berikut daftarnya.

Rendang Daun Kayu

Rendang daun kayu biasa disebut juga samba buruk karena tampilannya yang tidak sedap di mata.

Namun jangan salah, rendang yang berasal dari Payakumbuh ini sangat digemari karena rasanya yang gurih dan bertekstur kering.

Tidak hanya daun kayu, rendang juga bisa dibuat dari jenis daun lainnya seperti jirak, mali, rambai, atau daun arbai.

Pertama, ikan haruan dimasukan ke dalam santan kental hingga larut.

Kemudian masukkan daun-daun tersebut dan aduk hingga warnanya kecoklatan.

Ingin rasa yang lebih gurih dan daun yang lebih garing? Tambahkan parutan kelapa kedalam bumbu.

Dijamin, daunnya tidak akan lembek melainkan garing!

"Aku udah pernah nyobain dan enak banget," ujar Reno yang juga pemiliki usaha rendang Uni Farah di Jakarta.

Rendang Cubadak

Rendang Nangka
Rendang Nangka (Istimewa)

Bukan hanya gulai nangka yang menjadi ciri khas makanan Padang.

Anda juga bisa memasak rendang dengan bahan nangka, yaitu rendang cubadak.

Untuk Anda yang vegetarian, rendang khas daerah Maninjau ini bisa pilihan.

Rendang cubadak seringkali dibuat pada saat baralek atau pesta pernikahan.

Saat memilih nangka muda, kulitnya harus yang belum memiliki duri yang besar-besar dan pemotongannya cukup sebesar ibu jari agar tidak hancur saat direndang.

Jadi saat harga daging sedang naik-naiknya, Anda bisa menjadikan rendang cubadak ini sebagai alternatif.

Selain rasanya yang seperti daging, nangka muda juga memiliki tekstur serat seperti daging pada umumnya.

Rendang Jariang

Rendang jengkol
Rendang jengkol (Istimewa)

Jariang adalah nama lain dari jengkol. Untuk mengurangi bau, jengkol biasanya direndam semalaman lalu direbus menggunakan menggunakan abu gosok.

Setelah itu, buang kulit jengkol tersebut.

Jengkol atau jariang yang dipilih biasanya yang tua karena lebih empuk dan mudah diolah.

Bumbu yang digunakan sama seperti bumbu rendang pada umumnya.

Masukkan jengkol setelah semua bumbu sudah tercampur dan telah menjadi bumbu rendang agar jengkolnya tidak hancur.

Rendang yang satu ini merupakan khas dari daerah Payakumbuh, Pasaman dan Lubuk Basung.

Rendang Sapuluik Itam

Jenis rendang ini bisa ditemukan di daerah Simalanggang.

Bahan utama rendang ini adalah ketan hitam, namun bukan yang berbentuk bulir seperti beras.

Ketan hitam yang digunakan sudah ditumbuk halus dan berbentuk seperti tepung.

Selanjutnya, tepung ketan hitam ini dimasukan kedalam kuah rendang yang sudah mengental.

Warga lokal biasanya memasukkan irisan kelapa untuk menambah rasa gurih.

Ini Caranya Masak Rendang Tak Pakai Lama

TRIBUNSUMSEL.COM - Indonesia terkenal dengan beragam kuliner yang sangat kaya akan bumbu dan rempah.

Begitu juga dengan mengolah masakan daging sapi khas Indonesia yang memang begitu banyak jenisnya. Salah satu jenis masakan daging sapi khas Indonesia yang dikenal dunia adalah daging rendang.

“Rendang sangat terkenal di dunia karena rasanya yang khas dan kaya akan rempah dan bumbu. Hanya saja masyarakat Indonesia sendiri jarang membuatnya karena membutuhkan waktu lama dalam pengolahannya,” ujar Semijati Purwadaria, pengamat kuliner Indonesia, saat mengisi acara Rare Medium Cup MLA 2015 di Hotel Ciputra, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Namun lanjutnya, “Mengolah rendang sebenarnya tidak sesulit dan selama itu meski membutuhkan banyak bumbu dan rempah. Pasalnya, memang ciri khas masakan Indonesia adalah kaya rempah dan bumbu. Memasak makanan Indonesia akan lebih mudah jika kita memilih bahan makanan yang benar dan mengolahnya dengan cara yang benar."

Di Indonesia, kebanyakan sapi diternak untuk kebutuhan bertani. Jarang ada sapi yang diternak khusus untuk dikonsumsi.

Itulah mengapa daging sapi lokal justru lebih keras teksturnya dan waktu mengolah masakan dengan berbahan daging sapi lokal pun lebih lama.

Sementara sapi di Australia, diternak khusus untuk dikonsumsi sehingga daging yang dihasilkan pun lebih lembut.

“Daging sapi Australia memiliki tekstur yang lembut, sehingga sangat cocok diolah menjadi berbagai macam makanan. Termasuk ketika diolah dengan bumbu khas Indonesia. Sehingga tidak perlu waktu lama mengolah masakan daging sapi khas Indonesia ,” ujar Isye Iriani, permakilan dari Meat & Livestock Australia (MLA) Indonesia.

Terbukti, memasak daging sapi dengan bumbu Indonesia tidak perlu memakan waktu lama asal menggunakan cara yang tepat.

“Pilih bagian shank atau sengkel untuk membuat rendang. Bumbu akan menyerap dengan sempurna ditambah 'juice' daging akan menambah rasa gurih dari daging sapi. Dan yang penting, daging tetap lembut dan siap dalam waktu singkat, nutrisinya pun tetap terjaga,” tutup Semijati.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved