Pesawat Lion Air Dibajak Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Rupanya Karena Ini

Ia menjelaskan, awalnya pesawat tersebut mengalami keterlambatan atas alasan teknis penerbangan.

Editor: Hartati
Warta Kota
ilustrasi. Penumpang menunggu pesawat Lion Air yang delay. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Sebuah video keributan di dalam pesawat viral di media sosial, beberapa hari terakhir. Dalam video itu, seorang bapak terlihat berteriak-teriak kepada awak bandara.

Pria yang mengenakan kemeja putih itu mengungkapkan kekecewaannya karena petugas bandara meminta seluruh penumpang pesawat turun atas alasan bandara tujuan sudah tutup.

"Itu yang ke Medan sudah sampai ( delay) tujuh jam tidak diberangkatkan juga. Dikasih uang Rp 300 ribu, tetapi tidak diberangkatkan. Anda butuh uang Rp 300 ribu tetapi Anda tidak diberangkatkan. Enggak kan?" tanya pria itu kepada penumpang.

Penumpang mendukung pria tersebut. Mereka kompak menjawab "tidak".

"Anda duduki pesawat ini kapan mau berangkat, baru kita berangkat bareng. Kalau Anda turun, tidak bakalan berangkat lagi. Ada alasan saja apa mereka. Soal mereka tidak bisa dikasihkan landing, itu urusan Lion dengan bandara. Betul?" teriak pria itu yang diikuti jawaban kompak dari penumpang.

Pria itu mengatakan, "sekarang kita kuasai pesawat ini, minta makan minta apa pun Anda terserah. Asalkan kita bersatu. Kalau Anda duduk di bawah apa jaminan Anda? Di bandara."

Petugas bandara kemudian berusaha menjelaskan bahwa pesawat tidak mungkin diberangkatkan karena operating hour bandara tujuan, yakni Bandara Internasional Ngurah Rai, sudah tutup. Namun, pria dan para penumpang masih ngotot diberangkatkan malam itu juga.

PR Manager Lion Air Rama Ditya Handoko membenarkan peristiwa tersebut.

"Betul, itu kejadiannya tanggal 2 Oktober 2017 malam di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (6/10/2017).

Ia menjelaskan, awalnya pesawat tersebut mengalami keterlambatan atas alasan teknis penerbangan.

Penumpang menolak turun dari pesawat setelah diumumkan pembatalan keberangkatan.
Penumpang menolak turun dari pesawat setelah diumumkan pembatalan keberangkatan. ((Facebook))

Oleh sebab itu, pesawat baru tiba malam.

Namun, maskapai terpaksa menunda keberangkatan pesawat itu pada malam itu juga.

Sebab, bandara tujuan, yakni Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, tutup. Bandara tutup lantaran peningkatan aktivitas di Gunung Agung.

Meski demikian, ia memastikan hak-hak penumpang yang dirugikan telah dipenuhi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara.

"Sudah dipenuhi sesuai aturan. Itu memang harus kami jalankan," ujar dia.

Para penumpang tersebut pun telah diberangkatkan ke kota tujuan pada keesokan harinya.

Menanggapi "pembajakan" pesawat oleh penumpang membuat sejumlah netizen geram dengan ulah maskapai satu ini sebab Lion Air dikenal sebagai maskapai yang paling sering mengecewakan penumpangnya.

Netizen heran sudah tahu Lion Air kerap bermasalah tapi mengapa masih saja penumpang mau menjadi penumpangnya.

Ada pula netizen yang menyerukan jika memang ingin "membajak" Lion Air maka jangan lagi beli tiketnya bukan hanya menggerutu saja kalau sudah delay dan penerbangan dibatalkan.

"sudah banyak yg mengeluhkan penerbangan satu ini tapi masih banyak saja yg mau naik. lucunya sdh banyak masyarakat yg mengeluh tp tdk pernah ada usaha pihak yg berwenang utk memperbaiki... memang hanya ada di indonesia," tulis ancon s.

"kalau mau memboikot lion air, mari jangan beli tiketnya. pilih airline lain. kalau tidak laku, ada kemungkinan bangkrut / membenahi diri lebih baik. sekarang masalahnya lion air tidak butuh kita, tapi kita butuh tiket murah lion air. hehehe," komentar Dewi Retika.

"udh tau raja delayed kok msh ada penumpang yg sudi naik maskapai ini?," komentar Andreas Ariono.

Netizen lainnya juga pernah mengisahkan pengalamannya menjadi korban delay Lion Air yang merasa tidak dihargai dan diremehkan oleh maskapai tersebut.

"lion delay 3 jam penumpang dikasi biskuat dan oreo ditambah mineral kecil.... ampuuuun sgt meremehkan manusia..alasan operasional.... siapa yg bisa pastikan alasan dibuat2 ...keccurigaan nya adalah : 2 penerbangan di jadikan satu ... biar penumpang tdk kosong," komentar Arif Budiman.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved