Dituding Hina Panglima TNI, Nikita Mirzani : Seharusnya Panglima Gatot Juga Masuk Lubang Buaya!
Nikita Mirzani kembali berulah, dia dituding telah menghina Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dan lagi-lagi berurusan dengan polisi.
TRIBUNSUMSEL.COM - Nikita Mirzani kembali berulah, dia dituding telah menghina Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Dan lagi-lagi berurusan dengan polisi.
Baca Juga : Foto-foto Ini Bakal Buktikan Seberapa Jorok Pikiran Kamu, Coba Cek Deh
Tengah Malam Saat Istri Terlelap Suami Langsung Lucuti Kelambu dan Lakukan Hal Mengejutkan ini
Video Pria Makan di McDonald Ini Banjir Bully, Apa yang Salah ya?
Nikita dilaporkan ke Mapolda Sumatera Selatan karena dituding telah menyebar ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Dalam laporannya itu, juru bicara para adokat, Yogi Vitagora, menyebut bahwa pihaknya tersinggung atas cuitan Nikita Mirzani di salah satu akun media sosial pribadinya yang mengatakan film G30S/PKI kurang seru.
Nikita Mirzani melalui akun twitter @NikitaMirzani menulis cuitan yang dimaksud atau yang menjadi bahan pelaporan itu , Sabtu malam, 30 September 2017.
"Seharusnya,....Panglima Gatot juga dimasukkan ke lubang buaya pasti seru," tulisnya.

Menurut Yogi, cuitan Nikita itu menjadi masalah bukan karena menyoal nama Gatot secara pribadi saja, akan tetapi institusi militer karena menulis kata Panglima.
PNS Pemkab Bima Juga Bernasib Sama dengan Nikita Mirzani, Dipolisikan!
Seorang PNS Pemkab Bima, NTB, Iwan Susanto Purwahyo, berurusan dengan aparat TNI setelah mengomentari foto Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat nonton bareng film G30S bersama Presiden Jokowi di Markas Korem 061/Suryakancana Bogor, Sabtu (30/9/2017).
Setelah foto nobar Presiden Jokowi dan Gatot beredar, Sabtu pukul 21.50 WITA, Iwan mengunggah postingan yang menyindir Panglima TNI.
“Tanda tanda Orang Mau Pensiun Maret 2018 sudah kelihatan Ngajak Nonton g30spki sudah 5 Watt matanya… Coba bandingkan dengan yang Insya Allah pensiun 2024 … Mata Pak Dhe terang terus seperti Lampu Philips…”

Spontan postingan ini mendatangkan kecaman dan ancaman terhadap Iwan.
Iwan pun akhirnya dijemput oleh anggota intel kodim di kantor Bupati Bima untuk diperiksa di ruangan Pasi Intel Kodim 1608 sekitar pukul 09.30 Wita, Senin (2/10/2017).
Iwan hadir bersama dengan sejumlah teman sekantor mengenakan pakaian Korpri.
Iwan kemudian diantar ke ruangan Pasi Intel untuk dimintai keterangan.
Beberapa orang TNI terlihat mendatangi ruangan tersebut.

Namun pekerja media yang hendak meliput tidak perkenankan masuk.
Sementara pejabat Kodim yang berusaha dihubungi tidak ada yang bisa dimintai keterangan.
Sebelum dijemput dan dibawa ke Kodim dan panen bully di media sosial, Iwan menunggah permohonan maaf atas statusnya tersebut.

Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, menyesalkan tindakan Iwan. Ia bahkan menyampaikan maaf kepada Panglima TNI atas kekeliruan pegawainya itu.
Kepala Bappeda Kabupaten Bima Muzakir, selaku atasan Iwan juga menulis permohonan maaf kepada Panglima TNI dan jajarannya atas status bawahannya tersebut.
Muzakir menegaskan Iwan telah diperiksa oleh Tim Pembina Aparatur Setda Kabupaten Bima yang dipimpin oleh Sekda Taufik.
"Dan untuk proses selanjutnya akan disesuaikan dengan aturan kepegawaian yang berlaku, sebagaimana amanat yang disampaikan Bupati Bima," ucap Muzakir. (Tribun Medan)
Dilansir dari Tribun Medan dengan judul: Singgung Nama Panglima TNI, Nikita Mirzani dan Seorang PNS Pemkab Bima Berurusan dengan Hukum