Bakso Goreng Ukurannya Tidak Biasa, Bahan Bakunya Juga Bikin Kamu Gak Mau Berhenti Mengunyah
Ya memang tidak salah lagi! Bagoja menghidangkan salah satu makanan khas Indonesia yang ditransformasi menjadi sajian yang pas untuk disantap.
TRIBUNSUMSEL.COM, SERPONG - Bakso mungkin identik dengan makanan berkuah yang pas jika disantap saat hujan.
Namun, bakso yang satu menyajikan sajian bakso yang berbeda dengan gerai-gerai bakso lainnya.
Bagoja atau bakso goreng gajah, dari namanya Anda bisa bayangkan bahwa bakso goreng yang satu ini memiliki ukuran yang besar.
Ya memang tidak salah lagi! Bagoja menghidangkan salah satu makanan khas Indonesia yang ditransformasi menjadi sajian yang pas untuk disantap.
Terinspirasi dari tipikal orang Indonesia yang gemar kuliner, Christine Gunadi selaku salah satu pemilik dari gerai Bagoja menyulap makanan khas Indonesia ini menjadi makanan kering yang mudah dikonsumsi.
"Orang Indonesia kan suka sekali dengan sesuatu yang digoreng, asin gurih dan udah jadi citra masakan Indonesia. Baso goreng ini sebenarnya adalah makanan camilan tetapi juga healthy snack. Makanan yang cukup mengenyangkan. Bisa dijadikan teman pendamping ataupun makanan sendiri," kata Christine Gunadi selaku pemilik dari Bakso Goreng Gajah di Boulevard Lobby Barat Mall Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (1/10/2017).
Tidak seperti bakso-bakso goreng lainnya yang identik menggunakan bakso sapi, Bagoja menggunakan bahan baku daging ayam sebagai salah satu bahan baku utama dalam pembuatan bakso goreng.
Daging ayam menjadi salah satu bahan yang membuah gurih kulit bakso goreng itu sendiri.
Campuran daging udang lantas membuat bakso goreng ini menjadi lembut di dalam dan gurih di luar.
"Tipikal orang Indonesia itu pemakan ayam sejati. Kita memang mencari bahan baku yang bisa dimakan semua kalangan dari tua maupun muda. Selain itu, bahan baku ayam sendiri kami gunakan untuk merenyahkan bagian luar dari bakso goreng dan udangnya kami gunakan untuk melembutkan dalamnya," kata Christine.
Untuk menyantap bakso goreng, pengunjung dapat memilih bakso goreng ini dengan 3 varian.
Varian pertama adalah bakso goreng ayam yang dipatok dengan harga Rp 8.000.
Varian kedua adalah bakso ayam udang yang dipatok seharga Rp. 13.000 dan yang terakhir adalah bakso goreng gajah seharga Rp. 39.000.
Untuk bakso goreng gajah, Christine menjelaskan bahwa 50 persen bahan bakunya terbuat dari udang sehingga untuk tekstur makanannya memang cenderung sangat lembut.
Rasa bakso goreng yang lembut di dalam dilengkapi dengan kulit luarnya yang super gurih lantas membuat mulut tak berhenti mengunyah.
Tak lengkap jika Anda tidak menyantap gorengan satu ini dengan sambal.
Untuk sambal, Bagoja menyediakan sambal racikannya sendiri.

Rasanya yang cenderung manis dan tidak terlalu pedas membuat sambal ini menjadi pendamping yang tepat untuk menyantap bakso goreng.
Untuk menikmati bakso goreng ini, Anda bisa berkunjung ke Festival Bakso yang digelar di Mal Living World, Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten.
Acara ini digelar setiap hari mulai 28 September hingga 8 Oktober 2017.
Untuk memasuki festival ini, pengunjung tidak dipungut biaya
Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Ini Bagoja, Bakso Goreng Gajah Berisi Daging Ayam dan Udang.
Pecinta Bakso Yuk Datang ke Sini Semua Jenis Bakso Tersedia
TRIBUNSUMSEL.COM - Musim hujan sudah tiba, saatnya berburu bakso. Selama seminggu kedepan Festival Bakso dan Kuliner Nusantara diadakan di Tangerang, tepatnya di Living World Alam Sutera.
Mulai 28 September hingga 8 Oktober 2017, Anda bisa menikmati lebih dari 10 jenis bakso yang berbeda-beda dari berbagai stan di festival ini.
Mulai dari bakso iga, bakso gepeng, bakso ikan, bakso beranak, bakso atom, bakso malang, bakso moncrot, bakso kelapa dan masih banyak lainnya.
Untuk mencicipinya Anda bisa datang ke acara gratis, tidak menggunakan tiket masuk. Sedangkan harga tiap porsi baksonya dipatok cukup beragam.
Beberapa stan bakso yang siap menyuguhkan hidangan terbaiknya antara lain Bakso Iga PAK TOPI, Bakso Gepeng KOKI GENDUT, Bakso BOEDJANGAN, Bakso Ikan Super "AHIONG", Bakso 2 NYONYA, Bakso ATOM, Bakso Kelapa DOYAN MAKAN, Bakso Malang CAK KRIS, Bakso Goreng Gajah (BAGOJA), dan Bakso MONCROT.
Selain bakso, ragam kuliner nusantara pun tak kalah menggiurkan. Ada masakan khas Pekalongan seperti megono, makanan khas Belitung, masakan khas Makassar, Martabak Kubang, soto lamongan, tahu campur, nasi gandul, soto kemiri, mie kocok, es doger, laksa bogor, sate padang, serabi, otak-otak, dan masih banyak yang lainnya.

Tidak perlu menunggu hujan atau suasana dingin, Anda bisa langsung datang ke Living World Alam Sutera, beralamat di Jalan Alam Sutera Boulevard Kav. 21, Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Selama seminggu, acara ini dibuka setiap Senin - Jumat pukul 15.00 - 22.00 WIB, dan Sabtu - Minggu pukul 11.00 - 22.00 WIB. Bertempat di Boulevard Lobby Barat Mall.
Dituduh Buat Bakso Pakai Kaki dan Tak Pakai Baju, Pemilik Bakso Beranak Lapor Polisi
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Belakangan ini, masyarakat kota Palembang khususnya sebagian besar anak remaja tengah heboh dengan adanya Bakso Beranak yang berada di kawasan 26 ilir tersebut.
Namun sekitar pukul 17.00 wib, Jumat (27/1/2017) pemilik Bakso Beranak Mas Jun Juahendi (32) mendatangi Mapolresta Palembang.
Kedatangan pemilik bakso ini untuk melaporkan akun facebook bernama Indah Permata Lestari yang telah menyebar isu bohong terhadap usaha miliknya tersebut.
Dengan membawa sejumlah bukti, ia pun melaporkan pengguna akun tersebut atas pencemaran nama baik di media sosial.
Dihadapan petugas, ia mengatakan kejadian berawal ketika dirinya memposting foto-foto promosi di akun pribadi Facebook miliknya, Senin (16/1) sekitar pukul 16.00.
Postingan itu pun ditanggapi beragam oleh para pengguna facebook.
Namun dirinya terkejut melihat komentar atas nama Indah Permata Lestari sekitar pukul 22.00 yang mengatakan jika pembuatan bakso beranak menggunakan kaki dan karyawannya tidak mengenakan baju.
"Jelas kami tidak senang pak, ini mencemarkan nama baik produk yang kami jual,"kata dia.
Bahkan akibat kejadian tersebut omset penjualannya pun turun drastis hingga 50 persen.
"Jelas kami sangat dirugikan dalam hal ini.Kami minta penebar isu bohong itu segera ditangkap," tegas dia.
